Desain Penelitian Metode Penelitian

Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Desain Penelitian

“Dalam metode penelitian kualitatif, pada awalnya desain penelitian belum dapat direncanakan secara terperinci, lengkap dan pasti, yang menjadi pegangan selanjutnya selama penelitian” Nasution dalam Prastowo, 2011: 41. Oleh karena itu, dalam penelitian kualitatif belum ada langkah-langkah yang jelas, yang dapat dijadikan sebagai patokan dari awal sampai akhir mengenai payung geulis karya pekriya MANDIRI di Panyingkiran, Tasikmalaya. Bahkan, masalah yang akan diteliti pun tidak dapat dirumuskan dengan jelas dan tegas. Waters dalam Basrowi dan Suwardi 2008: 187 mengungkapkan bahwa: Penggunaan metode kualitatif membutuhkan kesungguhan dalam pengamatan, empati, abstraksi dan interpretasi, dengan implikasi metodologi: 1 memusatkan perhatian observasi pada praktek sosial dari fenomena yang terjadi, 2 menggali lebih dari berbagai aspek dan informasi para pelaku serta memperhatikan dimensi struktural-kultural yang ada, dan 3 memanfaatkan semaksimal mungkin triangulasi data.

C. Metode Penelitian

“Metode adalah cara-cara, strategi untuk memahami realitas, dan langkah- langkah yang sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab- akibat berikutnya” Nyoman Kutha Ratna dalam Prastowo 2011: 183. Kajian tentang kriya payung geulis Tasikmalaya bersifat khusus, karena bukan hanya meneliti tentang alat dan bahan, proses pembuatan dsb, tetapi juga mengkaji tentang estetik dari payung geulis itu sendiri. Dengan demikian, masalah yang diteliti tersebut memerlukan pengungkapan deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa buku, tulisan, gambar, foto dan hasil wawancara. Berdasarkan hal tersebut, secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Prastowo, 2011: 23: Metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang diamati. Menurut keduanya, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu secara menyeluruh holistik. Ini berarti bahwa individu tidak boleh diisolasi atau diorganisasikan ke variabel atau hipotesis, namun perlu dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan. Nova Juwita, 2014 Analisis Estetik Payung Geulis Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan mengutip pendapat Lexy J. Moleong dalam Prastowo 2011: 23- 24 menyatakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian contohnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain sebagainya secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

D. Definisi Operasional