Astri Nuraeni Kusumawardani, 2014
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA SEKTOR INFORMAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Chi  Squares α,  berarti  Ho  ditolak  jika  probabilitas  Chi  Squares    α,
berarti Ho diterima.
Dalam  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  uji  metode  grafik,  dengan bantuan  program  SPSS  16  for  Windows.  Dalam  regresi,  salah  satu  asumsi  yang
harus  dipenuhi  adalah  bahwa  varians  dari  residual  dari  satu  pengamatan  ke pengamatan  lain  tidak  memiliki  pola  tertentu.  Salah  satu  uji  untuk  menguji
heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual.
3. Uji Autokorelasi Autocorrelation
Autokorelasi  Autocorrelation,  dalam  Rohmana  2010:192, “Adalah
hubungan antara residual satu observasi dengan residual dengan observasi lainya.” Dalam  Rohmana  2010:192,  “Menjelaskan  autokorelasi  dapat  terjadi  karena
sebab-sebab sebagai berikut: 1
Kelembaman inertia 2
Terjadi bias dalam spesifikasi 3
Bentuk fungsi yang dipergunakan tidak tepat 4
Penomena sarang laba-laba cobweb phenomena 5
Beda kala time lags 6
Kekeliruan manipulasi data 7
Data yang dianalisis tidak bersifat stasioner” Dalam  penelitian  ini,  uji  asumsi  autokorelasi  mengunakan  metode  Uji
Durbin-Waston  D-W.  Karena  hampir  semua  program  statistik  sudah menyediakan  fasilitas  untuk  menghitung  nilai  d  yang  menggambarkan  koefisien
Durbin Watson DW. Nilai d juga akan berada pada kisaran 0 hingga 4. Adapun prosedur  Uji  Durbin-Waston  menurut  Rohmana  2010:195  adalah  sebagai
berikut: 1
Buat regresi dengan OLS dan hitung perkiraan kesalahan penganggu: =
−
Astri Nuraeni Kusumawardani, 2014
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA SEKTOR INFORMAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2 Hitung d dengan rumus:
= −
−1 =2
2 =1
Rohmana, 2010:194 3
Untuk nilai n dan banyaknya variabel bebas X tertentu, cari nilai kritis d
L
dan d
U
dari tabel uji statistik Durbin-Waston d. 4
Pengujian hipotesis. Ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan tabel atau dengan gambar sebagai berikut :
Tabel 3.5 Uji Statistik Durbin - Waston d
Nilai Statistik d Hasil
0 ≤ d ≤ d
L
Menolak hipotesis nol; adanya autokorelasi positif d
L
≤ d d
U
Daerah keragu-raguan; tidak adanya keputusan d
U
≤ d ≤ 4 - d
U
Menerima hipotesis nol; tidak adanya autokorelasi positifnegatif
4 - d
U
≤ d ≤ 4 - d
L
Daerah keragu-raguan; tidak adanya keputusan 4- d
L
≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol; adanya autokorelasi positif
Sumber: Rohmana, 2010
Autokorelasi Positif
Ragu-ragu Tidak ada
autokorelasi Ragu-ragu
Autokorelasi negatif
d
L
d
U
4 - d
U
4 – d
L
4 Sumber: Rohmana, 2010
Gambar 3.1 Uji Statistik Durbin Waston d
Astri Nuraeni Kusumawardani, 2014
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA SEKTOR INFORMAL Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam  Rohmana  2010:202,  “Beberapa  alternatif  menghilangkan masalah autokorelasi adalah sebagai berikut :
a. Apabila struktur autokorelasi ρ diketahui.
b. Apabila struktur autokorelasi ρ tidak diketahui.
  Bila ρ tinggi : Metode Diferensi Tingkat Pertama.   Estimasi ρ didasarkan pada statistik d Durbin Watson.
  Estimasi ρ dengan metode dua langkah Durbin.   Bila ρ tidak diketahui : Metode Cochrane-Orcutt.”
Dalam  penelitian  ini,  penulis  menggunakan  uji  Durbin-Watson  dengan bantuan program SPSS 16 for Windows. Uji ini menghasilkan nilai DW hitung d
dan nilai DW table d
L
dan d
u
.
3.8.2 Pengujian Hipotesis