Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Penelitian
Dody Efendi, 2014 Pengaruh Peregangan Statis Terhadap Agility Peserta Ekstrakurikuler Futsal
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
posisi semula, otot-otot direnggangkan pada titik paling jauh kemudian bertahan pada posisi merenggang”.Dari paparan tersebut maka yang dimaksud peregangan
statis adalah peregangan yang dilakukan untuk membuat otot meregang pada titik paling jauh kemudian bertahan pada posisi renggang tersebut selama beberapa
detik. Menurut Harsono 2001:16 menjelaskan bahwa “Cara lain untuk mengembangkan kelentukan adalah dengan latihan peregangan statis static
stretching .” Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa peregangan statis adalah
sebuah latihan utuk meningkatkan fleksibilitas sehingga otot-otot menjadi renggang dan ruang gerak sendi menjadi lebih besar sehingga juga bisa
mengembangkan agility seseorang seperti yang diuraikan oleh Harsono 2001:15 bahwa:
Perbaikan dalam kelentukan akan dapat: a.
Mengurangi kemungkinan terjadinya cedera-cedera pada otot dan sendi, b.
Membantu dalam mengembangkan kecepatan, koordinasi, dan kelincahan agility,
c. Membantu memperkembang prestasi,
d. Menghemat pengeluaran tenaga efisien pada waktu melakukan gerakan-
gerakan, dan e.
Membantu memperbaiki sikap tubuh. MAN Talaga adalah sekolah yang memiliki peserta ekstrakurikuler futsal
yang cukup banyak yang berada di Desa Talaga Kulon, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka. Kondisi fisik para peserta ekstrakurikuler terutama dalam
hal yang menyangkut fleksibilitas dan agilitas dilihat kurang cukup baik sehingga penulis mengemukakan bahwa peregangan statistidak boleh di kesampingkan,
harus menjadi perhatian utama dalam membina atlet untuk mencapai prestasi yang lebih baik terutama sekali dalam cabang olahraga futsal, sebab apabila hal ini
dibiarkan maka akan mempengaruhi kondisi fisik atlet terutama menyangkut agility atlet tersebut.