Pengujian Instrumen METODE PENELITIAN

Kania Amalia, 2009 Perbandingan hasil Belajar Bahasa .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Jika jumlah peserta tes kelompok atas sama dengan jumlah peserta kolompok bawah, n A = n B = n, maka persamaan daya pembeda berubah menjadi : n D B A     Surapranata 2006: 31 Kriteria indeks daya pembeda yang digunakan dapat diklasifikasikan seperti pada tabel di bawah ini : TABEL 3.2 KRITERIA INDEKS DAYA PEMBEDA Rentang D Kriteria Keputusan 3,00 Baik Diterima 0,10 – 0,30 Cukup Direvisi 0,10 Jelek Ditolak

E. Pengujian Instrumen

Untuk melihat apakah tidak ada perbedaan yang signifikan tentang kemampuan awal siswa kelas Rekayasa Perangkat Lunak RPL A dan kelas Teknik Transmisi Tetrans B, maka diperlukan tes uji coba yang dilakukan pada kelas Rekayasa Perangkat Lunak RPL B. Setelah dilakukan uji coba tes selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk menguji validitas instrument, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.

1. Uji Validitas

Uji validitas instrument dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap butir soal dengan skor total yang merupakan jumlah tiap butir soal. Untuk mengetahui koefisien korelasi dilakukan dengan menggunakan persamaan koefisien korelasi product moment dan untuk mengetahui taraf signifikasi Kania Amalia, 2009 Perbandingan hasil Belajar Bahasa .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu koefisien diuji dengan menggunakan rumus uji-t. Sedangkan untuk mengetahui validitas butir soal, butir soal tersebut dikorelasikan dengan t tabel . Butir soal dikatakan valid jika t hitung t tabel , pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = n-2. Setelah dilakukan analisis uji validitas dengan cara membandingan t hitung dan t tabel , maka dari sejumlah 50 butir soal yang diujicoba diperoleh 5 butir soal yang tidak valid, yaitu butir soal nomor 39, 40, 41, 42, 47. Ke lima butir soal tersebut untuk selanjutnya tidak digunakan lagi. Soal yang digunakan untuk pre test hanya sebanyak 30 soal dan soal yang lainnya tidak digunakan lagi karena ada soal yang valid tetapi tidak signifikan serta ada pertimbangan-pertimbangan lain.

2. Uji Reliabilitas

Dari hasil analisis diperoleh koefisien reliabilitas soal r 11 sebesar 0,66 lampiran 11. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa soal tersebut mempunyai derajat reliabilitas yang tinggi, sehingga perangkat tersebut dapat dipercaya atau layak untuk dijadikan sebagai alat ukur.

3. Uji Tingkat Kesukaran

Dari analisis tingkat kesukaran butir soal pada lampiran 12, menunjukkan terdapat 9 butir soal dari 50 butir soal yang termasuk ke dalam kategori sukar nilai indeks tingkat kesukaran berkisar di bawah 0,30, yaitu butir soal nomor 23, 28, 31, 34, 41, 44, 47, 49, dan 50, sedangkan 24 butir soal termasuk ke dalam kategori sedang nilai indeks tingkat kesukaran berkisar antara 0,31 sampai 0,70 dan 15 butir soal termasuk ke dalam kategori mudah nilai indeks tingkat kesukaran berkisar di atas 0,70. Kania Amalia, 2009 Perbandingan hasil Belajar Bahasa .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Uji Daya Pembeda

Dari analisis daya pembeda menunjukkan terdapat 25 butir soal dari 50 butir soal yang termasuk ke dalam kategori baik, 12 butir soal termasuk ke dalam kategori cukup, dan 13 butir soal termasuk ke dalam ketegori jelek lampiran 13. Dari hasil analisis yang dilakukan pada instrumen tes di atas yaitu analisis uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran dan uji daya pembeda dibuat rekapitulasi hasil uji coba seperti yang diperlihatkan pada tabel 3.3. Dari tabel 3.3 dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir soal yang tidak valid dan jelek selanjutnya tidak digunakan lagi dalam penelitian ini, Dengan demikian jumlah butir soal yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 soal. Tabel 3.3 KARAKTERISTIK BUTIR SOAL BERDASARKAN HASIL UJI COBA No. Soal Validitas Tingkat Kesukaran Daya Pembeda Keterangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Jelek Baik Baik Sekali Cukup Baik Sekali Baik Baik Sekali Baik Cukup Baik Cukup Baik Jelek Baik Cukup Cukup Jelek Baik Baik Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Kania Amalia, 2009 Perbandingan hasil Belajar Bahasa .... Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Mudah Sukar Sukar Cukup Baik Jelek Jelek Baik Baik Baik Baik Jelek Baik Baik Jelek Cukup Baik Jelek Baik Sekali Baik Jelek Baik Sekali Baik Baik Cukup Cukup Cukup Baik Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Tidak Dipakai Dipakai Tidak Dipakai

F. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA YANG MENGGUNAKAN PENILAIAN OTENTIK DENGAN PENILAIAN KONVENSIONAL

0 10 45

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL DENGAN KELAS YANG MENGGUNAKAN MEDIA KONVENSIONAL PADA METERI MENJELASKAN KOMPONENELEMEN MESIN DAN PE

0 10 153

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DENGAN KELAS YANG MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL PADA MATERI INDEKS HARGA DAN INFLASI SISWA

0 11 169

APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENERAPKAN GAMIFICATION APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENERAPKAN GAMIFICATION.

0 4 14

PENDAHULUAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENERAPKAN GAMIFICATION.

1 3 6

TINJAUAN PUSTAKA APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENERAPKAN GAMIFICATION.

1 3 6

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS ANTARA KELAS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU ARISAN DENGAN KELAS Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Kartu Arisan Dengan Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Take And Give Pada

0 1 16

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS ANTARA KELAS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU ARISAN DENGAN KELAS Perbedaan Hasil Belajar IPS Antara Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Kartu Arisan Dengan Kelas Yang Diajar Menggunakan Strategi Take And Give Pada

0 1 13

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PORTOFOLIO DAN YANG MENGGUNAKAN METODE CERAMAH PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANTARA YANG MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PORTOFOLIO DAN YANG

0 1 14

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Menggunakan Media Internet Melalui Pemanfaatan Situs Web Komnas Ham Dengan Yang Tidak Menggunakan Jurnal

0 2 25