Studi Pendahuluan Kajian Efektivitas Pengecekan Keabsahan Data

70 Merry Wijaya, 2014 Pengembangan model pelatihan partisipatif berbasis gender dalam meningkatkan kompetensi kader tentang kesehatan ibu dan anak studi terhadap kader kesehatan di desa pataruman Kecamatan cihampelas kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara kemudian direduksi, dirangkum, dipilih dan difokuskan pada variabel pengembangan selanjutnya, data disusun secara berurutan berdasarkan kepentingan, sehingga data tersebut dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai objek atau fokus kajian. Aplikasi teknik analisis data dalam penelitian ini dikelompokkan atas tiga tahap, yaitu studi pendahuluan, pengembangan model dan kajian efektivitas.

1. Studi Pendahuluan

Pada tahap studi pendahuluan digunakan teknik analisis data kualitatif. Huberman dan Miles dalam Sugiyono 2007 mengatakan bahwa “analisis data dan pengumpulan data kualitatif memperlihatkan sifat interaktif, sebagai suatu sistem dan merupakan siklus”. Pengumpulan data ditempatkan sebagai bagian komponen yang merupakan bagian integral dari kegiatan analisis data sebagaimana gambar berikut: Sumber: Sugiyono 2007 Gambar 3.3 Komponen-komponen Analisis Data Model Interaktif 2. Pengembangan Model Pada tahap pengembangan model dilakukan analisis deskriptif, berdasarkan hasil studi pendahuluan dan kajian teoritik meliputi menyusun model pelatihan berbasis gender dalam meningkatkan kompetensi kader tentang kesehatan ibu dan Data collection Data Display Data Reduction Conclusion Drawing Verification 71 Merry Wijaya, 2014 Pengembangan model pelatihan partisipatif berbasis gender dalam meningkatkan kompetensi kader tentang kesehatan ibu dan anak studi terhadap kader kesehatan di desa pataruman Kecamatan cihampelas kabupaten bandung barat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu anak. Model yang disusun ini kemudian divalidasi ahli, praktisi, dan akademisi PLS serta dikonsultasikan dengan promotor dan kopromotor.

3. Kajian Efektivitas

Pada tahap kajian efektivitas model ini menggunakan uji t dengan rumus sebagai berikut :             2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 n n n n s n s n n X X t Sumber: Sugiyono, 2011:138.

4. Pengecekan Keabsahan Data

Uji keabsahan data yang dilakukan peneliti yakni : a. Uji Kredibilitas Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul dapat dipercaya. Kegiatannya meliputi: 1 triangulasi, yakni mengecek kebenaran data yang diperoleh dari sumber lain pada waktu yang berbeda dengan metode pendekatan lain, 2 member check dengan mengkonfirmasikan data kepada responden yang diwawancarai, 3 mengadakan pengamatan terus menerus atau secara berulang-ulang pada objeklokasi penelitian, 4 mendiskusikan data tersebut dengan orang lain yang mengetahui keadaan di lapangan penelitian. b. Uji Transferabilitas Kegiatan ini dimaksudkan untuk menguji keberlakuan hasil penelitian atau informasi yang diberikan dalam konteks yang lebih luas. c. Uji Dependabilitas dan Konfirmabilitas Untuk uji dependabilitas diadakan wawancara secara beruntun kepada responden yang berbeda dan waktu yang berbeda. Kemudian hasilnya dibandingkan dan dikonfirmasikan kepada orang lain. Kedua cara dilakukan secara bersamaan pada kegiatan audit trail. Maksud dengan audit trail adalah pemeriksaaan secara lengkap dan teliti seluruh proses penelitian yang dilalui.

G. Pengolahan dan Analisis Data