Metode Penelitian PERAN CHANGE AGEN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN PEMUDA OLEH KELOMPOK PENANGKARA BIBIT KREATIF MANDIRI DESA BUAHDUA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

Ilham Hamdani Nugraha, 2014 PERAN CHANGE AGEN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN PEMUDA OLEH KELOMPOK PENANGKARA BIBIT KREATIF MANDIRI DESA BUAHDUA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SEUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 47 BAB III PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dua istilah penting dalam metode penelitian yaitu metode dan penelitian. Menurut Purwadarminta dalam Sudjana 2005: 7 “Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik- baik untuk mencapai sesuatu maksud”, sedangkan “penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapat jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu Suryabrata, 2009: 11 Metoda penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2008: 2, hal tersebut sependapat dengan Arikunto 2006: 160, “Metode penelitian yaitu cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya”. Berdasarkan kecenderungan data yang di dapat dari studi ke lapangan dan kesesuaian dengan tujuan penelitian, maka penelitian yang diambil oleh penulis adalah penelitian kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Basrowi dan Suwandi, 2008: 1, bahwa: Penelitian kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapanr atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Melalui penelitian kualitatif peneliti dapat mengenali subjek, merasakan apa yang mereka alami dalam kehidupan sehari-hari. 48 Ilham Hamdani Nugraha, 2014 PERAN CHANGE AGEN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN PEMUDA OLEH KELOMPOK PENANGKARA BIBIT KREATIF MANDIRI DESA BUAHDUA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SEUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Mark dalam Basrowi dan Suwandi 2008: 21 mendefinisikan bahwa “Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri dan berhubungan dengan orang- orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahannya”. Menurut Hadjar dalam Basrowi dan Suwandi 2008: 2 3 “tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari persfektif partisipan”. Pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu, tetapi didapat setelah melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Berdasarkan analisis tersebut kemudian ditarik kesimpulan berupa pemahaman umum yang sifatnya abstrak tentang kenyataan-kenyataan. “Karakteristik khusus penelitian kualitatif berupaya mengungkap keunikan individu, kelompok, masayarakat atau organisasi tertentu dalam kehidupan sehari-hari secara komprensif dan rinci. Pendekatan ini merupakan suatu metode penelitian yang diharapkan dapat menghasilkan suatu deskripsi tentang ucapan, tulisan atau organisasi tertentu dalam suatu setting tertentu pula. Kesemuannya itu dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan holistic” Bogdan dan Taylor dalam Basrowi dan Suwandi, 2008: 23. Dalam penelitian ini peneliti mempergunakan pendekatan kualitatif karena peneliti ingin memahami dan mengungkap keunikan secara mendalam 49 Ilham Hamdani Nugraha, 2014 PERAN CHANGE AGEN SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KEBERHASILAN PEMBERDAYAAN PEMUDA OLEH KELOMPOK PENANGKARA BIBIT KREATIF MANDIRI DESA BUAHDUA KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SEUMEDANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu bagaimanaperan Change Agent sebagai faktor penyebab keberhasilan pemberdayaan pemuda melalui program pelatihan penangkaran bibit oleh kelompok penangkar bibit Kreatif Mandiri di Desa Buahdua Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang secara komprensif dan rinci. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah metode deskriptif, karena peneliti ingin mempelajari dan melukiskan fakta dilapangan secara sistematis sesuai dengan keadaan sesungguhnya pelatihan penangkaran bibit di Desa Buahdua, hal tersebut sesuai dengan pengertian deskriptif yaitu metode deskriptif melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, Metode deskriptif pada hakekatnya adalah mencari teori, bukan menguji teori, yang lebih dititikberatkan adalah observasi dan suasana alamiah, dimana dalam hal ini peneliti sebagai pengamat. Subjek penelitian ini berupa individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Metode deskriptif bertujuan untuk: Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, Mengidentifikasi masalah serta memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, Membuat perbandingan atau evaluasi, Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

B. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Studi Morfologi Beberapa Jenis Ikan Lalawak (Barbodes spp) di Perairan Sungai Cikandung dan Kolam Budidaya Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang

0 7 64

Studi Morfologi Beberapa Jenis Ikan Lalawak (Barbodes spp) di Sungai Cikandung dan Kolam Budidaya Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang

0 27 64

PERBANDINGAN MODIFIKASI BOLA BERTALI DENGAN ROKET TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN LEMPAR LEMBING DI SDN CIBITUNG KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 4 33

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT TINGGI GAYA GULING SISI MELALUI MODEL INKUIRI DAN MEDIA (di Kelas V SDN Buahdua I Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

1 5 73

PERBANDINGAN HASIL LOB FOREHAND DALAM BULUTANGKIS MENGGUNAKAN ALAT BANTU DAN MEDIA RAKET DI SDN BUAHDUA II KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 45

PENERAPAN PERMAINAN SULE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MELENGKAPI BAGIAN CERITA YANG HILANG (RUMPANG) (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri Buahdua II Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang).

0 0 52

RESPON MORFOMETRI DAS CIKANDUNG TERHADAP STRUKTUR DAERAH GANTAR, KECAMATAN BUAHDUA, KABUPATEN SUMEDANG, PROPINSI JAWA BARAT.

0 0 3

Tingkat Penerapan Teknologi Produksi Kedelai (Glysine Max (L) Merril) Di Kecamatan Conggeang Dan Buahdua Kabupaten Sumedang - The Level Of Applicated Technology On Soybean (Glysine Max (L) Merri L) Production In Conggeang And Buahdua Sub-District Sumedang

0 0 14

PELATIHAN POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD PUSKESMAS - PUSKESMAS BUAHDUA SUMEDANG mpdf

0 2 5

dokumen rpjmdes desa ciawitali kecamatan buahdua kabupaten sumedang1

1 4 48