Kegiatan dalam Punguan Parsahutaon Dos Roha

Dalam Dokumen Anggaran Dasar Rumah Tangga Punguan Parsahutaon Dos Roha desa Mejasem juga dijelaskan bahwa Punguan Parsahutaon Dos Roha bisa dibubarkan apabila pembubaran Punguan Parsahutaon Dos Roha hanya dapat dilakuakan di dalam musyawarah anggota yang khusus diadakan untuk itu sekurang-kurangnya 23 jumlah anggota dan distujui suara separuh ditambah satu suara anggota yang hadir dan apabila Punguan Parsahutaon Dos Roha sudah sah dibubarkan maka kekayaan organisasi adalah hak anggota yang masih aktif sampai saat pembubaran.

B. Kegiatan dalam Punguan Parsahutaon Dos Roha

Punguan Parsahutaon Dos Roha memiliki kegiatan rutin dan kegiatan insidental. Kegiatan yang rutin dilakukan yang dilakukan Punguan Parsahutaon Dos Roha yaitu berkumpul setiap 3 bulan sekali di rumah salah satu anggota dengan mengadakan kebaktian, makan bersama, arisan anggota, membicarakan tentang bagaimana memajukan punguan serta laporan ketua Humas dari masing-masing wilayah kerja Punguan Parsahutaon Dos Roha. Punguan Parsahutaon Dos Roha sebelumnya rutin dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, namun dikarenakan semakin lama jumlah masyarakat Batak perantauan di Tegal semakin bertambah yang membuat sebagian besar masyarakat Batak juga mengikuti punguan marga. Punguan marga juga diadakan sertiap 1 bulan sekali, sehingga terkadang jadwal Punguan marga dengan Punguan Parsahutaon Dos Roha berbenturan. Alasan tersebutlah yang mendorong anggota Punguan Parsahutaon Dos Roha mengubah pertemuan rutin menjadi 3 bulan sekali. Kegiatan insidental adalah kegiatan yang tidak rutin hanya pada saat-saat tertentu misalnya ketika ada anggota atau kerabat anggota Punguan Parsahutaon Dos Roha yang meninggal, acara kelahiran, pernikahan bahkan ketika anggota mengadakan pindah rumah. Anggota Punguan Parsahutaon Dos Roha akan bertemu ketika kegiatan insidental ini berlangsung. Anggota ikut saling membantu ketika keberadaan mereka memang dibutuhkan, sehingga kebersamaan dapat lebih terasa dan dapat saling meningkatkan solidaritas sosial antar masyarakat Batak perantauan di Mejasem. Syarat menjadi anggota Punguan Parsahutaon Dos Roha dipungut biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 dan setiap pertemuan rutin diwajibkan membayar Rp. 45.000. Pembayaran rutin tersebut digunakan untuk berbagai macam anggaran. Diantaranya Punguan berkewajiban memberikan santunan kepada anggota sakit, anggota meninggal dunia sebesar Rp. 300.000, anak dari anggota sebesar Rp. 150.000. Selain itu juga ketika ada yang meninggal punguan diwajibkan mengikuti acara sampai ke penguburan. Ketika ada anggota yang menikahkan anggotanya maka punguan pada acara berlangsung akan memberikan ulos dan juga dana sebesar Rp. 150.000. Pernyataan ini dikuatkan dengan wawancara penulis dengan Ibu Candra br. Sianipar 37 berikut ini : “ Punguan Parsahutaon Dos Roha ini tiap pertemuan iuran Rp. 45.000 tapi pendaftaran pertama Rp.25.000. Uang itu nanti ada yang diberikan kepada tuan rumah, kalau ada yang sakit atau waktu ni kah ya pakainya uang itu” wawancara pada tanggal 10 Februari 2013.

C. Latar Belakang Terbentuknya Punguan Parsahutaon Dos Roha