menganalisis dan medeskripsikan wujud kesalahan berbahasa dalam karangan siswa pada tataran frasa. Hal tersebut dikarenakan banyaknya kesalahan tataran
frasa yang dilakukan siswa ketika menulis karangan, akan tetapi mereka tidak menyadari kesalahan tersebut. Penelitian ini dimaksudkan untuk melengkapi
penelitian-penelitian tentang kesalahan berbahasa sebelumnya. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para siswa mengetahui kesalahan yang dilakukan,
sehingga mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.
2.2 Landasan Teoretis
Landasan teoretis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengertian menulis, kesalahan berbahasa, dan kesalahan berbahasa tataran frasa.
2.2.1 Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa. Dalam pembagian keterampilan berbahasa, menulis selalu diletakkan paling akhir setelah
keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca. Meskipun selalu ditulis paling akhir, bukan berarti menulis merupakan kemampuan yang tidak penting. Dalam
menulis semua unsur keterampilan berbahasa harus dikonsentrasikan secara penuh agar mendapat hasil yang benar-benar baik. Tarigan 2008:3-4, menyatakan
bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang
lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan
kosa kata. Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis, tetapi haruslah melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur.
Pendapat Tarigan di atas dikuatkan oleh pendapat Trim dalam Kusmayadi 2011:3 yang menyatakan bahwa kemampuan menulis bukan lahir karena bakat,
tetapi karena diciptakan. Artinya, tidak ada seorangpun yang dilahirkan sebagai penulis. Akan tetapi, seorang tercipta sebagai penulis karena ia diberi stimulus
untuk belajar, berlatih, dan berkembang. Pendapat lain juga diungkapkan oleh Morsey dalam Tarigan 2000:4 yang mendefinisikan menulis merupakan
kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis adalah kegiatan menyusun pikiran dan mengutarakannya dengan jelas melalui bahasa tulis. Kejelasan ini bergantung
pada pikiran, organisasi, penggunaan kata, dan struktur kalimat. Berdasarkan pendapat dan definisi menulis dari para ahli, dapat ditarik
kesimpulan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung melalui tulisan
dengan maksud menyampaikan pesan kepada orang lain. Keterampilan menulis didapat melalui kegiatan praktik dan latihan secara terus menerus. Pada prinsipnya
fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.
2.2.2 Kesalahan Berbahasa