Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

58 tahun 2004 sebanyak 4.461 orang Dislutkan 2006. Hal ini menunjukkan bahwa sektor penangkapan di laut masih dapat diandalkan sebagai mata pencaharian penduduk. Penyerapan tenaga kerja pada sektor pengolahan hasil perikanan pada tahun 2005 meningkat sebesar lima persen yaitu 1.003 orang dibanding pada tahun 2004 sebanyak 955 orang Dislutkan 2006. Jenis hasil pengolahan ikan laut di Kabupaten Subang adalah ikan asin, pindang dan terasi.

4.3.3 Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang disingkat dengan Dislutkan. Berdasarkan Surat Keputusan SK Bupati Subang No. 23 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Dislutkan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang kelautan dan perikanan serta tugas pembantuan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Dislutkan mempunyai fungsi untuk: 1 perumusan kebijakan teknis di bidang kelautan dan perikanan; 2 pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan kebijakan Bupati; 3 pemberian perijinan dan rekomendasi dalam rangka pelaksanaan pelayanan umum di bidang kelautan dan perikanan; 4 penyelenggaraan pembinaan di bidang kelautan dan perikanan yang meliputi program perikanan tangkap dan budidaya, pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan, usaha serta unit pelaksana teknis dinas; dan 5 pengelolaan administrasi umum, meliputi urusan umum, urusan keuangan, urusan kepegawaian dan perlengkapan dinas. Visi dari Dislutkan adalah terwujudnya agribisnis, industri kelautan dan perikanan yang berwawasan lingkungan serta berdaya-saing melalui pemberdayaan masyarakat yang berbasis gotong royong. Untuk mendukung visi tersebut, maka misi yang diembannya, adalah: 1 meningkatkan SDM kelautan dan perikanan yang maju, mandiri dan tangguh; 2 memanfaatkan dan mengembangkan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang berorientasi pasar serta berwawasan lingkungan; 3 menjaga dan melindungi sumberdaya kelautan dan perikanan; dan 4 penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna bidang kelautan dan perikanan yang ramah lingkungan. 59 Rencana Kegiatan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang Tahun 2005-2009 tercantum dalam Rencana Strategis Renstra Dislutkan Lampiran 2. Program strategisnya yaitu: 1 program peningkatan SDM perikanan, 2 program pengembangan sumberdaya kelautan, 3 program pengembangan sumberdaya perikanan, 4 program konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan, 5 program rehabilitasi sumberdaya kelautan dan perikanan, 6 program pengendalian hama dan penyakit ikan, dan 7 program riset dan pengembangan teknologi tepat guna. Dislutkan Kabupaten Subang memiliki pegawai berjumlah 95 orang mulai dari Kepala Dinas hingga staf. Dari jumlah tersebut, 77 pegawai adalah lelaki dan 18 pegawai adalah perempuan. Dari 18 pegawai perempuan tersebut yang menjabat tingkat Kepala Seksi Kasie atau Kepala Cabang Dinas di tingkat kecamatan KCD ada tiga orang 7,9 dari 38 posisi jabatan. Tenaga fungsional yang mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan dinas secara profesional sesuai kebutuhan yang ada di Dislutkan baru satu orang yaitu arsiparis. Tenaga fungsional yang dibutuhkan oleh Dislutkan adalah penyuluh perikanan dan kelautan, penyidik PNS dan petugas pengendalian penyakit ikan Dislutkan 2006. Selama tahun anggaran 2005, jumlah nelayan dan pembudidaya yang telah mengikuti pelatihan, kursus dan magang terdiri atas 615 nelayan dan 4.080 pembudidaya ikan. Salah satu dari Program Pengembangan Sumberdaya Kelautan dilaksanakan melalui pembinaan kepada anggota Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia HNSI yaitu nelayan, pembudidaya ikan dan pengurus KUD Mina. Materi utama pembinaan tersebut adalah peningkatan pendapatan nelayan dan pembudidaya yang disertai peningkatan ketaatan terhadap peraturan, terutama yang berkaitan dangan kewajiban pajak dan retribusi. Metode pembinaan adalah dengan diskusi, temu wicara dan ceramah yang dilaksanakan langsung oleh pengurus HNSI Kabupaten Subang didampingi tim teknis dari Dislutkan Dislutkan 2006. Kegiatan lain dari Program Pengembangan Sumberdaya Kelautan adalah bantuan alat tangkap jaring rampus untuk kelompok nelayan. Kegiatan ini baru tersalurkan kepada Kelompok Nelayan Cinta Bahari Desa Muara Kecamatan Blanakan. Hasil dari kegiatan ini adalah berkurangnya jumlah nelayan yang 60 menggunakan jaring yang dilarang yaitu jaring arad sehingga jenis ikan hasil tangkapan dapat dikendalikan yaitu hanya ikan yang berukuran layak tangkap saja. Dampak yang diharapkan dari kegiatan ini adalah terjaganya kelestarian sumberdaya ikan dan produksi pun tetap stabil Dislutkan 2006. Dislutkan juga melaksanakan kegiatan pembinaan kepada pengolah ikan laut. Pembinaan tersebut berbentuk penyuluhan dan pelatihan. Pembinaan dilakukan dalam rangka peningkatan mutu hasil olahan dan peningkatan nilai komoditi, seperti penyuluhan tentang bahan pengawet yang berbahaya untuk kesehatan, pemasaran produk, pelatihan tentang jenis baru olahan ikan. Peserta pembinaan adalah pengolah ikan baik lelaki dan perempuan. Lokasi penyelenggaraan pembinaan penyuluhan atau pelatihan tergantung pihak penyelenggara. Jika penyelenggara adalah Dislutkan maka pelaksanaannya berlokasi di lingkungan kerja kecamatan; jika penyelenggara adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Barat maka pelaksanaannya berlokasi di Bandung; dan jika Departemen Kelautan dan Perikanan DKP yang menyelenggarakan maka berlokasi di Tegal, Jawa Tengah Dislutkan 2006. 4.4 Pengarusutamaan Gender Di Kabupaten Subang 4.4.1 Landasan hukum