EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS
(Citrus aurantifolia) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

Disusun oleh :
DONNA PRATIWI
09020070

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013

HASIL PENELITIAN
EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus
aurantifolia ) TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana

Fakultas Kedokteran

Oleh
Donna Pratiwi
09020070

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013

ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Tanggal : 25 Maret 2013


Pembimbing I

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes

iii

Karya Tulis Akhir oleh Donna Pratiwi ini telah diuji dan dipertahankan di depan
Tim Penguji pada tanggal 25 Maret 2013


Tim Penguji

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes

, Ketua

dr. Indah Serinurani

, Anggota

dr. Irma Suswati, M.Kes

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang

berjudul “Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
terhadap Salmonella Typhi secara In Vitro”. Penulisan penelitian ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing yaitu dr. Fathiyah
Safithri, M.Kes dan dr. Indah Serinurani serta dosen penguji dr. Irma Suswati,
M.Kes dalam rangka penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak, sangatlah tidak mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada
penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun
dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi semua
pihak.

Malang, Maret 2013

Penulis


v

UCAPAN TERIMA KASIH
1.

Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran dan
lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.

2.

dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan selaku dosen penguji saya yang telah membantu
dan memberikan masukan dan ilmu beliau selaku ahli dari mikrobiologi yang
sangat membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

3.

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.


4.

dr. Fathiyah Safithri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang dan selaku dosen pembimbing 1 yang
telah memberikan inspirasi, pencerahan, bimbingan dan waktu beliau kepada
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik..

5.

dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

6.

dr. Indah Serinurani selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan
inspirasi, bimbingan, pencerahan dan waktu beliau kepada penulis dalam
menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.

7.


Kedua orang tua tercinta, Mama dan Papa, Kak Denny yang selama ini selalu
ada memberikan doa, dukungan, semangat, inspirasi, waktu, materi dan
semua hal, terima kasih mama, papa. Love you.

8.

Terima kasih juga buat Prima kebo yang selalu memberikan motivasi,
dukungan, hiburan dan semangat kepada penulis selama ini, terutama saat
pembuatan karya tulis ini.

vi

9.

Sahabat – sahabatku yang semok tante Mey, Ayu jreng, Mbak Okaik, Kaha
dan Ocin,

yang selalu sabar, memberikan semangat, motivasi, bantuan,

waktunya dukungan serta canda tawanya selama kuliah di kedokteran.

Semoga kita tetep kompak selalu. Dan hidup makan!
10. Teman- teman kos Mbak Shinta, Atikong, Iin, Wina, Sophie dan yang
lainnya, terima kasih untuk dukungan, hiburan dan waktunya.
11. Pak Joko, Bu Fat, Mas Mifta, Pak Kus, Mas Bebeb selaku staf laboratorium
FK UMM yang telah banyak membantu dengan tulus dan baik secara
langsung dan tidak langsung dalam penelitian ini.
12. Karin, Udin, Leni, Bella, Ryan, Mano, Cut, Rini, Indah, Fahmi, Caesar,
Fadhiel, Peppy, Yudha, Adhe, Agung, Dito dan teman-teman lainnya yang
telah memberikan dukungan dan bantuan dalam belajar bersama.
13. Mbak Emi, Mbak Dila, Mas Didit, Mas Faisal, Pak Yono, Ibu Rom, serta para
staf FK UMM lainnya yang telah banyak membantu dalam proses
administrasi dan maupun proses lainnya.
14. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
15. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2009 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini dan
juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis
sebutkan satu-persatu.


vii

ABSTRAK
Pratiwi Donna. 2013. Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus
aurantifolia ) terhadap Salmonella Typhi secara In Vitro. Tugas Akhir,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing
(1) dr. Fathiyah Safithri, M.Kes; (2) dr. Indah Serinurani.

Latar Belakang: Demam tifoid merupakan infeksi akut saluran pencernaan yang
disebabkan oleh yaitu Salmonella typhi yang berada pada urutan kedua di antara
penyakit usus setelah gastroenteritis. Peningkatan resistensi Salmonella terhadap
antimikroba salah satunya kloramfenikol sudah mulai tinggi, sehingga
menimbulkan masalah dalam terapi. Kulit jeruk nipis diduga memiliki efek
antimikroba karena mengandung minyak atsiri, flavonoid, tanin, saponin, fenol
dan alkaloid.
Tujuan Penelitian: Untuk membuktikan efek ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus
aurantifolia) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan true eksperimental post test only
control. Konsentrasi ekstrak kulit jeruk nipis yang digunakan adalah 100%, 50%,
25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, 0%. Analisa data

menggunakan one way ANOVA, Korelasi, Regresi, Kadar Hambat Minimum,
Kadar Bunuh Minimum.
Hasil Penelitian dan Pembahasan: Signifikan 0,000 (P
Tombetta D et al. 2005. Mechanism of antibacterial action of three monoterpens.
Antimicrobial Agent and Chemotheraphy 49(6); 2427-2478.
Todar
.K,
PhD.
2008.
Salmonella
and
Salmonellosis.(http://www.textbookofbacteriology.net/salmonella.html)
(30desember 2009, 20.30)
Volker

Brinkmann,
2004,
Evolution
http://phys.org/news83593133.html


of

typhoid

bacteria

Widodo Djoko, 2007, Demam Tifoid, Imu Penyakit Dalam, Edisi IV,F akultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.pp: 1752-175.

xx

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Demam tifoid merupakan infeksi akut saluran pencernaan yang
disebabkan oleh bakteri gram negatif yaitu Salmonella typhi dan berada
pada urutan kedua di antara penyakit usus setelah gastroenteritis. Deman
tifoid terdapat di seluruh dunia dan penyebarannya tidak bergantung pada
iklim dan lebih banyak di negara sedang berkembang dan negara tropis
(Widodo, 2007).
Prevalensi

demam tifoid di Kabupaten Malang sebanyak 1,2%

dari 10.966 sampel pada tahun 2007 (Dinkesjatim, 2008). Demam tifoid
menyerang semua umur, sering pada anak-anak usia 5-9 tahun.
Perbandingan

terserangnya

pria

dan

wanita

adalah

2-3

:

1

(Simanjuntak,1990). Melihat angka kejadian terserangnya demam tifoid,
perlunya pengobatan yang adekuat untuk demam tifoid yang selain untuk
penyembuhan total juga untuk meminimalisir komplikasi yang timbul pada
penderita demam tifoid seperti perdarahan usus karena perforasi, infeksi
kandung empedu (kolesistitis), hepatitis dan gangguan otak seperti
esenfalopati (Widodo, 2007).
Pengobatan demam tifoid dilakukan dengan cara pengobatan
kausatif. Salah satunya adalah

kloramfenikol yang saat ini menjadi

pengobatan demam tifoid yang paling sering diresepkan oleh dokter karena
ke efektifitasannya yang masih tinggi dan harganya yang relative murah

1

2

(Musnelina,

2004).

Resistensi

kuman

Salmonella

typhi

terhadap

kloramfenikol sudah mulai tinggi, 25% dari 47 penderita Demam Tifoid di
bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unand pada tahun 2002 di dapat
resisten terhadap kloramfenikol. Resistensi kuman Salmonella typhi
terhadap antibiotik dapat mempersulit terapi pada demam tifoid sehingga
membutuhkan obat yang lebih sensitif seperti contohnya seftriakson
(Darmowandowo, 2002), tetapi harganya relatif lebih mahal. Salah satu
tanaman tradisional yang dapat dimanfaatkan sebagai terapi adjuvant
sebagai antimikroba terhadap Salmonela typhi adalah jeruk nipis (Citrus
aurantifolia).
Kulit jeruk nipis mengandung bahan aktif yang diduga dapat
memberikan efek antibakteri. Bahan tersebut antara lain tannin yang dapat
mempengaruhi permeabilitas membrane sitoplasma (Hegerman, 2002),
saponin yang dapat menghambat DNA-polymerase, flavonoid yang dapat
menghambat sintesa asam nukleat dan meningkatkan permeabilitas membrane
(Tim Cushnie, 2005), fenolat juga bisa meningkatkan permeabilitas membrane
(Cetin, 2011) dan alkaloid yang dapat merusak membrane mikroba dan dapat
mengganggu sintesa asam nukleat pada bakteri (Robinson,1991). Minyak
atsiri dapat meningkatkan fluiditas dan permeabilitas membrane sehingga
merusak membrane yang mengikat protein transport, menghambat respirasi
dan merubah proses transpor ion dalam bakteri ( Sikkema et al. 1994;
Trombetta et al. 2005). Sehingga di duga kulit jeruk nipis yang mengandung
fenol dapat menjadi antibakteri Salmonella typhi. Seperti penelitian

3

pendahuluan yang telah saya lakukan, kulit jeruk nipis mempunyai kadar
bunuh minimum pada konsentrasi 25%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri
ekstrak kulit jeruk nipis terhadap Salmonella typhi. Penelitian ini juga
diharapkan bisa menjadi salah satu solusi atas tingginya biaya pengobatan
penyakit infeksi saat ini dalam usaha mendapatkan terapi adjuvant yang
murah, efektif, aman dan mudah didapat.

1.2 Rumusan Masalah
1.2.1

Adakah efek antimikroba ekstrak kulit jeruk nipis ( Citrus

aurantifolia ) terhadap Salmonella typhi in vitro?

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1

Tujuan Umum
Unttuk mengetahui efek antimikroba ekstrak kulit jeruk nipis (
Citrus aurantifolia ) terhadap bakteri Salmonella thypi.

1.3.2

Tujuan khusus
-

Menentukan besarnya Kadar Hambat Minimum (KHM)

ekstrak kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) terhadap bakteri
Salmonella typhi.
-

Menentukan besarnya Kadar bunuh Minimum ( KBM )

ekstrak kulit jeruk nipis ( Citrus aurantifolia ) terhadap bakteri
Salmonella typhi.

4

1.4 Manfaat
-

Memberikan bukti ilmiah penggunaan kulit jeruk nipis sebagai

antimikroba.
-

Dapat digunakan sebagai dasar penelitian lebih lanjut secara in vivo

untuk mengetahui dosis yang paling tepat untuk penggunaan sistemik.

Dokumen yang terkait

Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Buah Jeruk Kasturi (Citrus microcarpa Bunge) Segar Dan Kering Serta Analisis Komponennya Secara Gc-Ms

37 169 104

Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

9 149 61

Efek Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas gingivalis secara in Vitro

15 175 58

Daya Antibakteri Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Stapylococcus aureus dan Escherichia coli yang Diuji Secara In Vitro

14 137 47

Pertubuhan Eksplan Kotileon Jeruk Keprok ( Citrus Nobilis Lour.) Dengan Kultur In Vitro Pada Media MS (Murahige & Skoog) Dengan BAP (Benzyl Amino Purin)

0 33 80

EFEK EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Streptococcus pneumoniae

1 8 24

Efek Pemberian Air Perasan Jeruk Nipis Terhadap Pencegahan Pembentukan, Penghambatan Pertumbuhan, dan Penghancuran Biofilm Staphylococcus aureus Secara In Vitro

0 11 105

Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Secara In Vitro

2 25 47

EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Chrism.) Swingle) TERHADAP BAKTERI Aggregatibacter actinomycetemcomitans SECARA IN VITRO

0 0 14

Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia (Chrism.) Swingle) Terhadap Bakteri Porphyromonas Gingivalis Secara In Vitro

0 1 15