Perubahan terhadap surat dakwaan

95

c. Perubahan terhadap surat dakwaan

Setelah perkara dilimpahkan ke pengadilan, penuntut umum masih mempunyai kesempatan untuk mengubah surat dakwaan berdasarkan Pasal 144 KUHAP yang berbunyi sebagai berikut : 1 Penuntut umum dapat mengubah surat dakwaan sebelum pengadilan menetapkan hari sidang, baik dengan tujuan untuk menyempurnakan maupun untuk tidak melanjutkan penuntutannya 2 Pengubahan surat dakwaan tersebut dapat dilakukan hanya satu kali selambat-lambatnya tujuh hari sebelum sidang dimulai 3 Dalam hal penuntut umum mengubah surat dakwaan ia menyampaikan turunannya kepada tersangka atau penasihat hukum dan penyidik. Perubahan surat dakwaan tergantung dari kebutuhan atau keyakinan jaksa penuntut umum yang bersangkutan. Hal ini dapat dilihat dari tindak pidana yang dilakukan terdakwa ataupun perubahan surat dakwaan dapat dilakukan menurut pendapat majelis hakim yang menangani perkara tersebut. Perubahan surat dakwaan ditujukan untuk menyempurnakan surat dakwaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 144 adalah dimaksudkan untuk menghindari surat dakwaan batal demi hukum di sidang pengadilan, maupun untuk tidak melanjutkan penuntutan. Perubahan surat dakwaan akan terjadi apabila terjadi kekurangan dalam surat dakwaan, baik formil maupun materiil. Batas-batas perubahan surat dakwaan disesuaikan dengan kebutuhan atau situasi yang berkembang, misal ada perkembangan dari hasil pemeriksaan BAP, atau ada kekeliruan dalam penulisan surat dakwaan. Perubahan surat dakwaan dapat dilakukan selambat-lambatnya tujuh hari sebelum hari sidang dimulai dan perubahan ini hanya dapat dilakukan satu kali. 96 Dari adanya pengalaman kesalahan penyusunan surat dakwaan sehingga perkara diputus bebas atau lepas dari segala tuntutan hukum, itu dapat dijadikan koreksi pada setiap tahapan yang telah ditempuh dan akan mengambil upaya hukum kasasi, dengan membuktikan dahulu bahwa pembebasan tersebut bukan bebas murni. Dengan demikian, maka diperlukan wawasan dan sikap yang lebih profesional dalam tugasnya. Dengan strategi yang dilakukan penuntut umum tersebut di atas, diharapkan dalam penyusunan surat dakwaan tidak terdapat kesalahan dan dakwaan dapat dibuktikan dalam pemeriksaan di persidangan atau setidak-tidaknya dapat meminimalisir kesalahan penyusunan surat dakwaan, sehingga terdakwa dapat dipidana sesuai dengan tindak pidana yang telah dilakukan. Dari Informan juga diperoleh data bahwa perubahan terhadap surat dakwaan dilihat dari kelengkapan surat dakwaan. Apabila surat dakwaan sudah lengkap, maka tidak perlu diadakan perubahan, tetapi apabila dalam hal dakwaan belum sempurna, maka perlu diadakan perubahan terhadap surat dakwaan tersebut. Perubahan ini dilakukan dalam tenggang waktu tujuh hari sebelum pengadilan menetapkan hari sidang dan perubahan surat dakwaan hanya dapat dilakukan satu kali. Perubahan terhadap surat dakwaan boleh dilakukan karena melihat pentingnya peranan surat dakwaan dalam persidangan, yaitu sebagai jiwa suatu perkara sehingga dengan surat dakwaan itulah akan tahu hal apa yang didakwakan, atau dapat dikatakan bahwa surat dakwaan sebagai 97 dasar pemeriksaan atau pijakan suatu perkara bagi hakim untuk memeriksa suatu perkara. Menurut Pasal 144 KUHAP, perubahan terhadap surat dakwaan dilakukan dengan tujuan untuk menyempurnakan maupun tidak melanjutkan penuntutan. Dalam hal inilah koordinasi antara Jaksa Penuntut Umum dan hakim sangat diperlukan. Koordinasi ini sangat diperlukan agar penegakan hukum berjalan dengan baik. Dalam hubungan ini, hakim akan memberi petunjuk kepada Jaksa Penuntut Umum untuk menyempurnakan surat dakwaan yang telah dibuatnya.

5. Bagian-bagian Surat Dakwaan