79
diameter pipa pesat, menentukan spesifikasi turbin sesuai dengan perhitungan perencanaan desain turbin. Setelah spesifikasi turbin diperoleh berdasarkan
perhitungan penulis melakukan perencanaan dan pembuatan turbin air Cross-flow serta melakukan pengujian dan analisa dari turbin tersebut.
3.3.4 Perhitungan efisiensi turbin secara teoritis
Dalam proses ini dilakukan simulasi perhitungan efisiensi turbin secara teoritis
berdasarkan persamaan pada bab sebelumnya. Dengan simulasi tersebut maka dapat diketahui efisiensi turbin secara teoritis dengan berbagai variasi sudut nosel dan sudut
sudu. Setelah diketahui variasi efisiensi turbin maka dari variasi tersebut ditentukan titik dimana akan dilakukan penelitian secara eksperimen.
3.3.5 Analisis hasil perhitungan teoritis dan eksperimen
Dalam proses ini dilakukan analisis hasil yang diperoleh berdasarkan simulasi
perhitungan dengan hasil yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian eksperimen. Dari hasil tersebut kemudian dilakukan analisis faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kinerja turbin serta dilakukan analisis terhadap faktor-faktor mempengaruhi hasil simulasi dan eksperimen.
80
3.4 Prosedur Pembuatan Turbin Cross-flow
3.4.1 Tahap Perencanaan Desain turbin
Disain sebuah turbin akan dipengaruhi oleh data potensi lapangan seperti tinggi jatuh
air H, besar debit air Q, kondisi kontur atau tanah yang ada. Dimensi turbin yang akan didisain disesuaikan dengan kapasitas dan head yang ada yang selalu dirancang
maksimal sebesar potensi yang tersedia. Dimana perencanaan menggunakan persamaan-persamaan pada bab sebelumnya. Setelah diketahui dimensi dari turbin air
yang akan dibuat kemudian digambar dengan skala tertentu, agar mempermudah dalam proses pembuatan.
Adapun perhitungan pipa pesat penstok dan parameter dimensi turbin yaitu sebagai
berikut.
a. Pipa pesat penstok
=
√
=
√
= 0,21 Diameter pipa yang tersedia yaitu 6 inchi atau 0,1524
. maka luas pipa yaitu 0,018
.