BAB V P E N U T U P
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas di
Kota Bandar Lampung adalah melakukan perencanaan guna menentukan langkah dalam Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas yang
diarahkan pada program revitalisasi, rehabilitasi, renovasi dan rekonstruksi dengan fungsi utama masing-masing wilayah. Melaksanakan kerjasama antar
instansi dalam melaksanakan program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas, diantaranya dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas
Kebersihan Pertamanan Kota Bandar Lampung. Meningkatkan peran aktif masyarakat dan memberdayakan masyarakat dalam pelaksanaan program
Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas. Melaksanakan Program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas di Kecamatan
Kemiling sebagai sebagai upaya pembangunan yang terencana untuk merubah atau memperbaharui kawasan pemukiman perkotaan yang berbasis komunitas.
2. Faktor-Faktor penghambat kebijakan Program Penataan Lingkungan
Pemukiman Berbasis Komunitas di Kota Bandar Lampung, terdiri dari keterbatasan SDM dan sarana prasarana Dinas untuk program Penataan
Lingkungan Pemukiman
Berbasis Komunitas
pemukiman. Perilaku
masyarakat di lingkungan pemukiman yang tidak mendukung peningkatan kualitas lingkungan yaitu dengan membuang sampah secara sembarangan dan
tidak menjaga kualitas kesehatan lingkungan. Pengembang perumahan di Kota Bandar Lampung yang tidak menaati tata ruang kota menjadi penghambat
dalam pelaksanaan program Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas.
5.2 Saran
Beberapa saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Dinas Tata Kota Bandar Lampung disarankan untuk lebih tegas dalam mengatur lingkungan pemukiman, hal ini dapat ditempuh dengan cara
pengaturan perizinan secara selektif bagi masyarakat yang akan mendirikan rumah sesuai dengan tata ruang kota. Selain itu pengembang perumahan
disarankan untuk menaati aturan pembangunan perumahan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
2. Dinas Tata Kota Bandar Lampung disarankan untuk lebih aktif melakukan
sosialiasi kepada masyarakat yang yang tinggal di lingkungan pemukiman agar menjaga kualitas lingkungan, dengan cara tidak membuang sampah
sembarangan dan secara rutin bergotong-royong dalam rangka menjaga kualitas lingkungan agar menjadi lebih berkualitas.