31
3. Reformasi politik
Pemahaman pemerintah dan masyarakat terhadap kausalitas sebab akibat krisis moneter di negeri ini, seyogyanya tidak hanya menggunakan
kaca mata ekonomi. Kaca mata politikpun perlu dimanfaatkan karena realitas yang dimaksud ternyata tidak cuma disebabkan faktor ekonomi,
melainkan juga oleh faktor politik Ali,1999:37 Sejalan dengan itu maka langkah pemerintah dan masyarakat kita
adalah melakukan reformasi politik. Gagasan ini mutlak diperlukan untuk lebih memungkinkan dilakukan antisipasi serta deteksi dini, atas segala
kecenderungan faktor pendorong atau berbagai independent variabel yang dalam waktu singkat, menengah, atau jangka panjang bisa mengakibatkan
tumbuh dan berkembangnya problem perekonomian nasional kita. Reformasi politik itu diperlukan untuk memberi peluang bagi para
aktor politik di infra maupun supra struktur, agar secara jujur dan terbuka mampu menilai apakah tindakan pemerintah dibidang sosial, ekonomi,
budaya, politik atau lainnya, merupakan embrio terjadinya krisis ekonomi di negeri ini, atau tidak. Tumbuh dan berkembangnya budaya korupsi,
kolusi, nepotisme, dan pelayanan birokrasi yang tidak efisien, dan yang sejenisnya, sebagaimana yang sering dicemoohkan awam, merupakan
salah satu bukti betapa institusi formal kita, baik yang diperankan aparat negara atau warga masyarakat biasa, ternyata tidak memiliki kekuatan
pencegahan, apalagi penindakan.
32
Menghadapi semua itu, sebagian masyarakat kita memiliki solusi tersendiri. Yaitu yang mereka sebut reformasi politik dan suksesi. Sejalan
dengan itu, di berbagai sudut kepulauan nusantara terdengar suara vokal perorangan individu atau kelompok, yang menghendaki dilakukannya
reformasi politik. Mereka menilai reformasi politik merupakan salah satu prasyarat
mutlak bagi peluang melakukan antisipasi dan deteksi dini terhadap berbagai faktor penyebab krisis perekonomian nasional kita, secara
terstruktur dan sistematik. Baik yang berupa korupsi, kolusi, nepotisme, tindakan birokrasi yang tidak efisien, serta berbagai jenis penyebab lain.
Mereka yakin, tanpa reformasi politik omong kosong politicall will pemerintah bisa mengaktualisasi reformasi ekonomi.
D. Masyarakat Pedesaan