rencana kegiatan harian diranngkum dan dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian perkembangan peserta didik. Rangkuman hasil penilaian
perkembangan anak, yang dirangkum pada bulanan menjadi referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak.
2.4 Kerangka Berpikir
Model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
Berdasarkan teori kognitif pembelajaran akan lebih bermakna jika menekankan akan makna dan pemahaman, maka pembelajaran bermain
statistika di Taman Kanak-kanak pun perlu berpegang teguh pada teori ini, khususnya untuk meningkatkan kemampuan berhitung.
Bermain statistika membantu anak dalam 1 Berpikir logis dan sistematis sejak dini melalui pengamatan terhadap benda-benda konkrit,
gambar-gambar atau angka-angka yang terdapat disekitar anak. 2 Menyesuaikan diri dan melibatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat
dalam kesehariannya memerlukan keterampilan berhitung. 3 Memiliki ketelitian, konsentrasi, abstraksi dan daya apresiasi yang tinggi. Hal ini
bukanlah sekedar proses pelatihan agar anak mampu membaca, menulis dan berhitung, tetapi merupakan cara belajar mendasar, yang meliputi kegiatan
yang dapat memotivasi anak untuk menemukan kesenangan dalam belajar, mengembangkan konsep diri perasaan mampu dan percaya diri, melatih
kedisiplinan, keberminatan, spontanitas, inisiatif, dan apresiatif. Dengan bermain statistika dapat meningkatkan kemampuan berhitung secara efektif
dan menyenangkan. Pada gambar 2.1 dapat terlihat bagan kerangka berpikir yang memperlihatkan kondisi sebelum penelitian dilakukan dan setelah
penelitian.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Proses Pembelajaran Kemampuan Berhitung Anak
Penggunaan media
bermain pola Penggunaan
media bermain statistika
Anak tidak tertarik, anak tidak aktif, kemampuan
berhitung rendah Bermain pola menggunakan
kartu huruf, meronce, dan kartu angka
Bermain statistika
menggunakan kartu
gambar Menyusun
pola-pola yang
terdapat disekitarnya
secara berurutan missal: A B C
atau 1 2 3 4 Memahami
perbedaan- perbedaan dalam jumlah
dan perbandingan dari hasil pengamatan, missal:
es krim
Karakteristiknya: Anak
lebih senang
dengan gambar,
anak mudah
membedakan gambar
Karakteristik : Anak yang belum hafal
dengan huruf
merasa kesulitan
untuk mengurutkannya
Anak tertarik,
anak sangat aktif, kemampuan
berhitung meningkat
2.5 Hipotesis