✡ ☛
3.5.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
variance dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang
baik adalah model yang tidak terjadi heterokedastisitas. Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidakanya heterokedastisitas,salah satunya melalui
grafik scatterplot. Kesimpulan diambil dengan melihat persebaran titik pada scatterplot dengan dasar analisis tidak terdapat pola tertentu, seperti titik-titik
yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar, kemudian menyempit. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2013.
3.5.2.3 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Dalam penelitian
ini, uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Model regresi yang bebas multikolinearitas adalah yang
mempunyai nilai tolerance ≥ 0,10 atau VIF ≤ 10. Apabila nilai tolerance ≤ 0,10 atau VIF ≥ 10, maka terjadi multikolinearitas Ghozali, 2013.
3.5.2.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
☞ ✌
pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain Ghozali,
2013. Uji autokorelasi yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan melakukan uji durbin watson dan run test Ghozali, 2013.
3.5.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi moderasi moderation regression analysis dengan menggunakan program
Statistical Product and Service Solution SPSS. Analisis Regresi Moderasi digunakan untuk menyatakan hubungan memperlemah atau memperkuat antara
variabel independen terhadap variabel dependen penelitian. Model I, regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis H1 dan H2 adalah sebagai berikut:
INT_RTit = β + β
1
AGEi + β
2
BIG_FOURit +β
3
AGEiBIG_FOURit +β
4
LEVit + β
5
SIZEit +
e
Kemudian model II, regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis H3 dan H4 adalah sebagai berikut:
INT_RTit = β + β
1
AGEi + β
2
KOM_AUDi + β
3
AGEiKOM_AUDi + β
4
LEVit + β
5
SIZEit + e
Sumber : Prasetyo, 2013
3.5.3.1 Uji Koefisien Determinasi R
2
Koefisien Determinasi R
2
digunakan untuk mengetahui presentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Dari sini akan
diketahui seberapa besar variabel dependen akan mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model.