13 Pornoaksi menurut rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan
Pornoaksi pada tahun 2006 adalah perbuatan mengeksploitasi seksual, kecabulan, danatau erotika dimuka umum.
E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini menggunakan sistematika penulisan yang sistematis untuk
membahas permasalahan yang telah di tetapkan. Untuk mengetahui keseluruhan isi dari penulisan skripsi ini, maka dibuat suatu susunan sistematiaka secara garis
besar sebagai berikut :
I. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, dan ruang lingkup. Selain itu di dalam bab ini memuat tujuan , keguanaan penelitian,
kerangka teoritis, dan kerangka konseptual serta sistematika penulisan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan bab pengantar yang menguraikan tentang pengertian-pengertian umum dari Upaya Direktorat Kriminal Khusus Subdit Cybercrime Dalam
Menaggulangi Tindak Pidana Cybercrime yang Berkaitan Dengan Pornoaksi dan Pornografi di wilayah hukum Polda Lampung.
III. METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menjabarkan tentang pendekatan masalah, sumber, jenis data, prosedur pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data.
14
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan penjelasan dan pembahasan mengenai permasalahan yang ada yaitu tentang Upaya Direktorat Kriminal Khusus Subdit Cybercrime Dalam
Menanggulangi Tindak Pidana Cybercrime yang Berkaitan Dengan Pornoaksi dan Pornografi di wilayah hukum polda lampung serta apakah yang menjadi faktor
penghambat dalam pengungkapan tindak pidana cybercrime yang di lakukan oleh direktorat kriminal khusus subdit cybercrime polda lampung.
V. PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan yang berisikan kesimpulan dan saran-saran dari penulis.
14
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tugas Pokok Kepolisian Republik Indonesia
Kepolisian Negara Republik Indonesia telah mempunyai seperangkat aturan mengenai tugas dan wewenang yang diatur secara tegas dalam Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tugas dan wewenang Kepolisian Negara Republik Indonesia diatur dalam Pasal 13 sampai
dengan Pasal 19 Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia sebagai berikut :
1. Pasal 13 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Tugas pokok Kepolisian Negara Republik Indonesia adalah :
a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat
b. Menegakan hukum, dan
c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada
masyarakat. 2.
Pasal 14 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
1 Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud dalam Pasal
13 Kepolisian Negara Republik Indonesia bertugas : a.
Melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan,dan patroli terhadap kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan,