Bahan dan Alat Bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah cuka makan 25 , larutan

rumputan P. conjugatum dan E. indica, dan golongan daun lebar A. gangetica dan S. nodiflora.

3.4.3 Penanaman Gulma Penanaman gulma dilakukan dengan menanam gulma yang masih muda. Bibit

gulma diambil di sekitar Universitas Lampung dan Politeknik Negeri Lampung. Media yang digunakan adalah tanah dengan kondisi sama dengan tempat pengambilan gulma dengan berat masing-masing pot berisi 300 g tanah. Untuk mengantisipasi matinya gulma di pot, maka penanaman gulma dilakukan lebih dari jumlah satuan percobaan dan ditanam di pot tersendiri sehingga mempermudah dalam melakukan penyulaman.

3.4.4 Pemeliharaan Gulma Gulma yang telah ditanam tersebut dipelihara dengan dilakukan penyiraman,

penyiangan gulma nontarget, dan pengendalian hama penyakit jika diperlukan. Penyiraman gulma dilakukan hingga tanah mengalami kapasitas lapang dengan tujuan agar gulma tidak kekurangan air dan layu. Penyiraman dilakukan setiap pagi hari. Penyiangan gulma nontarget dilakukan agar pertumbuhan gulma target tidak terganggu. Penyiangan dilakukan dengan mencabut gulma nontarget dan membuangnya. 3.4.5 Aplikasi Cuka dan Larutan Buah Lerak 3.4.5.1 Prosedur Pembuatan Larutan Lerak Larutan buah lerak dibuat dengan cara menyiapkan bahan dan alat yang diperlukan. Buah lerak sebanyak ± 60 gram atau setara dengan ± 15 biji buah lerak dimasukkan ke dalam gelas kimia yang berisi 250 ml air panas, didiamkan beberapa saat sampai buah menjadi lunak. Setelah buah lerak lunak, tumbuk daging buahnya menggunakan lumpang dan alu porselin lalu didiamkan di dalam air tersebut selama ± 24 jam, kemudian disaring. 3.4.5.2 Kalibrasi Alat semprot dikalibrasi untuk mengetahui keluaran nosel persatuan luas. Kalibrasi dilakukan dengan menggunakan metode luas untuk mengetahui volume semprot. Volume semprot yang dibutuhkan sebesar 500 lha. 3.4.5.3 Aplikasi Aplikasi campuran cuka dan larutan buah lerak dilakukan hanya satu kali selama pengujian pada umur tanaman 2 minggu setelah tanam MST, dimulai dari dosis paling rendah sehingga menghindari bias data. Sebelum pengaplikasian, terlebih dahulu dihitung jumlah konsentrasi yang dibutuhkan untuk satu petak percobaan. Berikut adalah petak aplikasi setiap perlakuan dengan susunan gulma secara acak Gambar 5.