Nurcholis  2011:82  menyebutkan  bahwa  keuangan  desa  dalam  pelaksanaanya harus  dibukukan  dalam  sistem  pembukuan  yang  benar  sesuai  dengan  kaidah
sistem akuntansi keuangan pemerintah. Kepala desa adalah pemegang kekuasaan pengelolaan  keuangan  desa,  dalam  melaksanakan  kekuasaan  pengelolaan
keuangan desa berdasarkan bunyi pasal 72 ayat 5 dalam Undang-Undang nomor 6  Tahun  2014  tentang  Desa  menyebutkan  kepala  desa  dapat  melimpahkan
sebagian  kewenangan  kepada  perangkat  desa  yang  ditunjuk.  Selain  itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang desa menyatakan
bahwa  pengelolaan  keuangan  desa  dilaksanakan  dalam  masa  1  satu  tahun anggaran terhitung mulai tanggal 1Januari sampai dengan  31 Desember.
2. Perencanaan Pembangunan Desa
Handoko  2003:23  menyebutkan  bahwa  perencanaan  merupakan:  1  pemilihan
atau  penetapan  tujuan-tujuan  organisasi.  2  Penentuan  strategi,  kebiaksanaan, proyek,  program,  prosedur,  metode,  sistem,  anggaran  dan  standar  yang
dibutuhkan  untuk  mencapai  tujuan  organisasi.  Pada  dasarnya  rencana-rencana dibutuhkan  untuk  memberikan  kepada  organisasi  tujuan-tujuannya  dan
menetapkan  prosedur  terbaik  untuk  mencapai  tujuan-tujuan  itu.Berdasarkan Undang-Undang  Nomor  6  Tahun  2014  tentang  Desa  pasal  79  pasal  1
menyebutkan bahwa penyusunan perencanaan pembangunan desa yang dilakukan oleh  pemerintah  desa  harus  mengacu  pada  perencanaan  pembangunan
kabupatenkota. Senada dengan pernyataan tersebut ayat 2 menyebutkan bahwa perencanaan  pembangunan  desa  sebagaimana  yang  dimaksud    pada  ayat  1
disusun berjangka meliputi :
1. Rencana pembangunan jangka menengah desa untuk jangka waktu 6 enam
tahun; 2.
Rencana  pembangunan  Tahunan  desa  atau  yang  disebut  rencana  kerja pemerintah  desa,  merupakan  penjabaran  dari  rencana  pembangunan  jangka
menengah desa untuk jangka waktu 1 satu tahun. Dokumen  rencana  pembangunan  tersebut  merupakan  satu-satunya  dokumen
perencanaan  didesa  yang  digunakan  sebagai  dasar  dalam  penyusunan  anggaran pendapatan  dan  belanja  desa.  Perencanaan  pembangunan  didesa  diselenggaran
dengan  mengikutsertakan  masyarakat  desa  melalui  musyawarah  perencanaan pembangunan  desa.Senada  dengan  pernyataan  tersebut  Bunyi  pasal  80  ayat  3
dalam  Undang-Undang  Nomor  6  Tahun  2014  tentang  Desa  menyebutkan  bahwa musyawarah  penetapan  perencanaan  pembangunan  desa  menetapkan  prioritas,
program,kegiatan, dan kebutuhan pembangunan desa yang didanai oleh anggaran pendapatan  dan  belanja  desa.  Swadaya  masyarakat  desa,  danatau  anggaran
pendapatan  dan  belanja  daerah  kabupatenkota  berdasarkan  penilaian  terhadap kebutuhan  masyarakat  desa.  Disamping  itu  Handoko  2003:23  menyebutkan
bahwa rencana memungkinkan : 1
Organisasi  bisa  memperoleh  dan  meningkatkan  sumber-sumber  daya  yang diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuanya.
2 Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang konsisten
dengan berbagai  tujuan dan prosedur yang terpilih, dan 3
Kemajuan dapat terus dimonitor dan di ukur  sehingga tindakan korektif dapat diambil bila tingkat kemajuan tidak memuaskan.