Kesimpulan dan Saran Analisis Sistem Perawatan Mesin Rajut Bundar di PT. Triloka Bandung

Kata Pengantar Segala Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan yang Maha Kuasa dan Penyayang yang selalu memberikan kekuatan. Dan tak lupa kepada ke empat orang tua dan keluarga tercinta sehingga peneliti dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Maksud dari penulisan dan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada Program Strata-1 S1 Program Studi Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Gabriel Sianturi, ST., MT selaku dosen pembimbing Tugas Akhir program S1 Program Studi Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung yang telah membimbing dan membantu penulis hingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. 2. Ibu Julian Robecca ST,. MT selaku koordinator Tugas Akhir program S1 Program Studi Teknik Industri Universitas Komputer Indonesia UNIKOM Bandung. 3. Oma agan yang selalu mendorong dan memotivasi peneliti serta memberikan support secara financial. 4. Bapak Felix Lokanata selaku pemilik dari perusahaan PT. Triloka Bandung yang sangat membantu dalam memberikan ijin penelitian untuk menyusun laporan Tugas Akhir ini. 5. Keempat orang tua peneliti yakni Ibu dan Bapak peneliti yang telah mendidik serta memberikan dorongan secara material, moral maupun spiritual, sehingga penulisan laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan oleh penulis. 6. Terimakasih kepada Bapak Johni dan Ibu Fitri selaku pembimbing selama melaksanakan penelitian tugas akhir ini. 7. Terimakasih juga kepada seluruh teman-teman, Mochamad Ahlan Munajat, Budi Saputro, Sansan Sandika, Taufik Rachman, Tito Iman, Denny David dan my best friend Efron Rumah Horbo yang selalu memberikan masukan dan saling menguatkan serta teman-teman saya yang lainnya. Dalam menyusun laporan Laporan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyusun Laporan Tugas Akhir ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dapat memperbaiki dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Serta penulis berharap agar Laporan Tugas Akhir ini bermanfaat untuk semua pihak khususnya mahasiswa dan mahasiswi Teknik Industri Unikom Bandung. Bandung, Agustus 2013 Penulis Daftar Pustaka 1. Patton, Joseph D, Preventive MaintenanceJoseph D. Patton, Jr.-2 nd ed.p cm. 2. Levitt, Joel, 1952- The complete guide to preventive and predictive maintenanceby Joel Leviit.p.cm first Edition. 3. Zulaihah, Lilik, oktober 2009. Bina Teknika, volume 5 nomor 2, Program Perencanaan Kebijakan Penjadwalan. 4. Ishikawa, Kaoru. 1992. Pengendalian Mutu Terpadu. Diterjemahkan oleh Budi Santoso. Bandung: Remaja Rosdakarya. 5. Quality Management Center Newsletter, Edisi 16VFebruari2009, Jakarta: Universitas Bina Nusantara. 6. Jay Heizer dan Barry Render, 2001 “Operations Management” preventive maintenance 7. M.S Sehwarat dan J.S Narang, 2001 “Production Management” 8. Setiawan F.D, 2008. Menurut Daryus A, 2008 dalam bukunya manajemen pemeliharaan mesin 9. Handoko, T Hani, 1999, Dasar-dasar manajemen produksi dan Operasi Edisi pertama, Yogyakarta, BPFE 10. Corder Antony 1992, Teknik Manajemen Pemeliharaan, Erlangga 11. http:wikipedia.com 12. http:repository.usu.ac.idbitstream123456789259324Chapter20II.pdf, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemeliharaan Maintenance 13. http:mesinrajut.blogspot.com201207mesin-rajut-bundar.html 14. http:egismy.wordpress.com20080418bagian-ii-industri-tekstil-dan-produk- tekstil-tpt-indonesia 4

Bab 2 Landasan Teori

2.1. Pemeliharaan Maintenance 2.1.1. Defenisi Pemeliharaan Pemeliharaan Mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara Bagian Pemeliharaan dan Bagian Produksi. Karena Bagian Pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang Soemarno, 2008. Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan yang dikenal dengan pemeliharaan. Corder, Antony, K. Hadi, 1992. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Kata pemeliharaan diambil dari bahasa yunani terein artinya merawat, menjaga, dan memelihara. Pemeliharaan adalah suatu kobinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima. Corder, Antony, K. Hadi, 1992. Untuk Pengertian Pemeliharaan lebih jelas adalah tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbaharui umur masa pakai dan kegagalankerusakan mesin. Setiawan F.D, 2008. Menurut Jay Heizer dan Barry Render, 2001 dalam bukunya “operations Management” pemeliharaan adalah : “all activities involved in keeping a system’s equipment in working order”. Artinya: pemeliharaan adalah segala kegiatan yang didalamnya adalah untuk menjaga sistem peralatan agar pekerjaan dapat sesuai dengan pesanan. Menurut M.S Sehwarat dan J.S Narang, 2001 dalam bukunya “Production Management” pemeliharaan maintenance adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan secara berurutan untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai dengan standar sesuai dengan standar fungsional dan kualitas. Menurut Sofjan Assauri 2004 pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitasperalatan pabrik dan mengadakan perbaikan atau penyesuaianpenggantian yang diperlukan agar supaya terdapat suatu keadaan operasi produksi yang memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Sedangkan menurut Manahan P. Tampubolon, 2004, Pemeliharaan merupakan semua aktivitas termasuk menjaga peralatan dan mesin selalu dapat melaksanakan pesanan pekerjaan. Dari beberapa pendapat di atas bahwa dapat disimpulkan bahwa kegiatan pemeliharaan dilakukan untuk merawat ataupun memperbaiki peralatan perusahaan agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan dengan hasil produk yang berkualitas. Gambar 2.1 konsep strategi pemeliharaan dan Reliability yang baik membutuhkan karyawan dan prosedur yang baik Sumber: Jay Heizer and Barry Render 2001,operation management, practice hall,sixth edition

2.1.2. Tujuan Pemeliharaan

Suatu kalimat yang perlu diketahui oleh orang pemeliharaan dan bagian lainnya bagi suatu pabrik adalah pemeliharaan maintenance murah sedangkan perbaikan repair mahal. Setiawan F.D, 2008. Menurut Daryus A, 2008 dalam bukunya manajemen pemeliharaan mesin Tujuan pemeliharaan yang utama dapat didefenisikan sebagai berikut: 1. Untuk memperpanjang kegunaan asset, 2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan mendapatkan laba investasi maksimum yang mungkin, 3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, 4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut. Sedangkan Menurut Sofyan Assauri, 2004, tujuan pemeliharaan yaitu: 1. Kemampuan produksi dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan rencana produksi, 2. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa yang dibutuhkan oleh produk itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak terganggu, 3. Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan menjaga modal yang di investasikan tersebut, 4. Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien, 5. Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para pekerja, 6. Mengadakan suatu kerja sama yang erat dengan fungsi-fungsi utama lainnya dari suatu perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu tingkat keuntungan return on investment yang sebaik mungkin dan total biaya yang terendah.

2.1.3. Fungsi Pemeliharaan

Menurut pendapat Agus Ahyari, 2002 fungsi pemeliharaan adalah agar dapat memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk pelaksanaan proses produksi. Keuntungan-