GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATANSEBAGAI UPAYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA Di Kelurahan Kedungkandang Malang Tahun 2015

GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN
SEBAGAI UPAYA PERAWATAN
PASIEN SKIZOFRENIA
Di Kelurahan Kedungkandang Malang Tahun 2015

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:
MAHFUD SHOLEH
(NIM: 201210300511093)

PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG KESEHATAN
SEBAGAI UPAYA PERAWATAN
PASIEN SKIZOFRENIA
Di Kelurahan Kedungkandang Tahun 2015


KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi
Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Ahli Madya
Keperawatan

Oleh :
MAHFUD SHOLEH
(NIM: 201210300511093)
PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2015

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah ini dengan judul “GAMBARAN TUGAS KELUARGA DI BIDANG
KESEHATAN SEBAGAI UPAYA PERAWATAN PASIEN SKIZOFRENIA”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Ahli

Madya

Keperawatan

pada

Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah Malang.
Dalam kesempatan ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak yang telah mendukung dan membantu proses
penyelesian Karya Tulis Ilmiah ini, terutama kepada:

1) Ibu Reni Ilmiasih, S.Kep., M.Kep.Sp.An. Kepala Program Studi Diploma III
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
2) Ibu Tutu April Apriani, S.Kep., M.Kes. selaku pembimbing I yang telah
memberikan pengarahan, saran, dan dukungan sehingga terselesaikannya
Karya Tulis Ilmiah ini.
3) Ibu Nur Aini, M.kep selaku pembimbing II yang telah memberikan
pengarahan, saran, dan dukungan sehingga terselesaikannya

Karya Tulis

Ilmiah ini.
4) Semua Bapak/Ibu Dosen Program Diploma III Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah membimbing dan mendidik selama

menempuh pendidikan di Program Diploma III Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Malang.
5) Ayah, Ibu dan kakak perempuanku yang telah memberikan dukungan baik
materi, moral, dan spiritual selama menempuh pendidikan di Program
Diploma III Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6) Teman-teman mahasiswa Program Diploma III Keperawatan, terutama kelas

B angkatan 2012 yang telah membantu dalam penyelesaian Karya Tulis
Ilmiah ini.
7) Dan seluruh pihak yang turut membantu dan memberi semangat, yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu. Terima kasih semua.

Penyusun manyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini jauh dari sempurna.
Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun dari pembaca, sehingga Karya Tulis ini dapat digunakan dengan
baik. Harapan penyusun semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat memberikan
manfaat dan menambah pengetahuan terutama bagi penyusun serta bermanfaat
bagi dunia keperawatan di Indonesia.

Malang, 02 Agustus 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

HALAMAN PUBLIKASI.............................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................... 3
1.3 Tujuan penelitian ....................................................................... 3
1.4 Manfaat penelitian ..................................................................... 3
1.5 Batasan penelitian ...................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PENELITIAN
2.1 Keluarga..................................................................................... 5
2.1.1 pengertian ................................................................. 5
2.1.2 tipe keluarga ............................................................. 5
2.1.3 fungsi ........................................................................ 7
2.1.4 tugas di bidang kesehatan ......................................... 8
2.2 Skizofrenia ................................................................................. 10

2.2.1 pengertian ................................................................. 10
2.2.2 Etiologi ..................................................................... 10
2.2.3 Jenis-Jenis ................................................................. 12
2.2.4 Tanda dan Gejala ...................................................... 14

2.2.5 Penatalaksanaan........................................................ 16
BAB III METODOLOGI
3.1 Desain penelitian ....................................................................... 19
3.2 Tempat dan Penelitian ............................................................... 19
3.3 Setting ........................................................................................ 19
3.4 Partisipan ................................................................................... 20
3.5 Metode pengumpulan data ........................................................ 20
3.6 Uji keabsahan ........................................................................... 22
3.7 Metode Analisa Data ................................................................. 22
3.8 Etika penelitian .......................................................................... 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Informasi Partisipan ................................................................... 25
4.2 Hasil Penelitian .......................................................................... 26
4.3 Pembahasan ............................................................................... 27
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 30
5.2 Saran .......................................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 32

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan.
Lampiran 2 Persetujuan Menjadi Partisipan (Informed consent).

DAFTAR PUSTAKA

Baihaqi, M. (2007). Psikiatri Konsep Dasar Dan Gangguan-Gangguan. Bandung:
Refika Aditama.
Creswell, John, W. (2008). Research Design: Qualitative and Quantitative
Approach. Sage Publication. California.
Ferry, E. & Makhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta.
Iyus, Y. (2010). Keperawatan Jiwa. Refika Aditama. Bandung.
Kaplah, H. I. & Sadock, B. J. (2010). Sinopsis Psikiatri Jilid 2. Terjemah Widjaja
Kusuma. Binarupa Aksara. Jakarta.

Lumbantobing, S. M. (2007). Anak Dengan Mental Terbelakang. FKUI. Jakarta.
Maramis, W. F. (2009). Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University
Press. Surabaya.
Nasir, A & Muhith, A. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Salamba
Medika. Jakarta.
Novita, S. (2012). Hubungan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Dengan
Kekambuhan Skizofrenia Di Desa Paringan Kecamatan Jenanga
nKabupaten Ponorogo .Diakses dari Journal.unair.ac.id>filerPDF.
RISKESDAS.
(2013).
Riset
Kesehatan
Dasar.
Diakses
dari
http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/hasil%20Riskesdas%202013.p
df
Santun, S & Agus, D.C (2008). Penuntun Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga.
Edisi 2. Trans Info Media. Jakarta.
Setiadi. (2008). Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta.

Setyowati, S. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga. Mitra Cendikia.
Yogyakarta.
Stuart, G. W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 5. EGC. Jakarta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.
Sudiharto. (2007). Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Pendekatan
Keperawatan Transkultural. EGC. Jakarta.
Patricia, G., O’Brian, W. Z., Kennedy, K, A,. & Ballard (2013). Keperawatan
Kesehatan Jiwa Psikiatrik Teori dan Praktik. EGC. Jakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Skizofrenia terbentuk secara bertahap dimana keluarga maupun klien
tidak menyadari ada sesuatu yang tidak beres dalam otaknya, dalam kurun
waktu yang lama. Kerusakan perlahan – lahan ini akhirnya menjadi
skizofrenia yang tersembunyi dan berbahaya (Iyus, 2010). Oleh karena itu
untuk banyak negara berkembang, termasuk Indonesia lebih menguntungkan
dibandingkan negara maju, karena dukungan keluarga yang diperlukan dalam

pengobatan skizofrenia lebih baik dibandingkan dengan negara maju. Stigma
terhadap gangguan jiwa tidak hanya menimbulkan konsekuensi negatif
terhadap penderitanya tetapi pada anggota keluarganya (Nasir & Muhith,
2011).
Keluarga merupakan sistem pendukung utama untuk memberi
perawatan langsung pada setiap keadaan (sehat- sakit) klien oleh karena itu
tugas keluarga dalam bidang kesehatan berperan penting dalam proses
penyembuhan pasien, adapun tugas keluarga yang perlu di pahami dan
dilakukan Menurut Bailon dan Maglaya (1998) dalam Ferry dan Makhfudli
(2009) membagi 5 tugas keluarga yaitu : 1) mengenal masalah kesehatan, 2)
membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat, 3) memberikan perawatan
pada anggota keluarga yang sakit, 4) modifikasi lingkungan, 5) memanfaatkan
fasilitas kesehatan masyarakat. fungsi keluarga juga berperan penting dalam
mendukung tugas keluarga, adapun fungsi keluarga menurut (Friedman,1998
dalam Sudiharto, 2007) yaitu : 1) fungsi afektif merupakan fungsi keluarga
yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota
keluaraga dengan orang lain, 2) fungsi sosialisasi merupakan proses
perkembangan dan perubahan yang dilalui individu yang menghasilkan
interaksi sosial dan belajar dalam lingkungan sosialnya, 3) fungsi reproduksi,
merupakan


fumgsi

untuk

mempertahankan

generasi

dan

menjaga

kelangsungan keluarga, 4) fungsi ekonomi, yaitu keluarga berfungsi untuk

1

memenuhi

kebutuhan

keluarga

secara

ekonomi

dan

tempat

untuk

mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga, 5) fungsi keperawatan, merupakan fungsi
untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap
memiliki produktivitas yang tinggi. Klien dengan diagnosa skizofrenia
diperkirakan akan kambuh 50% pada tahun pertama, 70% pada tahun kedua,
dan 100% pada tahun kelima setelah pulang dari rumah sakit karena perlakuan
yang salah selama di rumah atau di masyarakat (Sullinger, 1988 dalam Nasir
& Muhith, 2011).
Menurut WHO, pada tahun 2013 jumlah penderita skizofrenia
mencapai 450 juta jiwa di seluruh dunia. Prevalensi gangguan jiwa berat pada
penduduk indonesia 1,7 per mil. Gangguan jiwa berat terbanyak di DI
Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, Bali, dan Jawa Tengah. Proporsi rumah
tangga yang pernah memasung anggota rumah tangga gangguan jiwa berat
14,3% dan terbanyak pada penduduk di pedesaan (18,2%), serta pada
kelompok penduduk dengan kuintil indeks kepimilikan, terbawah (19,5%)
(RISKESDAS, 2013).
Adapun data yang di dapatkan peneliti di wilayah kerja puskesmas
kedungkandang yaitu pada tahun 2013 penderita skizofrenia di wilayah
Puskesmas Kedungkadang sebanyak 10 orang. Sedangkan pada tahun 2014
penderita skizofrenia sebanya 14 orang, 12 orang sering kontrol dan 2 orang
jarang kontrol. Keluarga sering mengambil keputusan untuk menghentikan
pengobatan jika pasien sudah mulai membaik, selain itu keluarga juga
bersikap diskriminatif kepada pasien sehingga pasien jatuh pada kondisi
kekambuhan. Apabila upaya tersebut didukung dengan kemampuan keluarga
dalam menjalankan tugasnya dengan baik maka angka kekambuhan pasien
skizofrenia dapat di tekan. Adapun peran keluarga sangat penting dalam
perawatan pasien skizofrenia karena keluarga pemberi perawatan utama saat
penderita berada di rumah, karena keluarga berperan penting untuk mencegah
terjadinya kekambuhan pada pasien sehingga dapat menurunkan angka

2

kekambuhan pada penderita. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian
supaya angka kejadian skizofrenia per tahunnya tidak mengalami peningkatan.
Terkait dengan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui
peran keluarga dalam perawatan anggota keluarga yang mengalami gangguan
jiwa di rumah.

1.2 Rumusan Masalah
Apa sajakah tugas keluarga dalam perawatan anggota keluaraga
dengan skizofrenia?

1.3 Tujuan Penelitian
Untuk memberikan gambaran tentang tugas keluarga dalam perawatan
anggota keluarga dengan skizofrenia.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1

Bagi Pasien dan Keluarga
Hasil dari penelitian ini sebagai motivasi keluarga dengan anggota
keluarga skizofrenia untuk mengidentifikasi peran keluarga supaya
keluarga lebih mudah dalam melakukan perannya sehingga kualitas
perawatan yang diterima klien dari keluarga meningkat.

1.4.2

Bagi Puskesmas
Hasil studi kasus ini dapat membantu pelayan kesehatan yang ada
di puskesmas agar dapat melakukan penyuluhan kesehatan tentang peran
keluarga dalam upaya perawatan pasien skizofrenia.

3

1.4.3

Bagi Institusi
Memperoleh informasi yang mendalam tentang peran keluarga
dalam upaya perawatan anggota keluarga dengan skizofrenia, maka hasil
penelitian ini akan memberikan manfaat bagi institusi pendidikan
keperawatan sebagai bahan kajian dalam pengembangan konsep asuhan
keperawatan pada klien dengan skizofrenia dalam menjalani perawatan di
rumah.

1.5 Batasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan studi kasus ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, dari lamanya waktu yang di
berikan untuk menyusun studi kasus sehingga peneliti kurang optimal dalam
menyusun studi kasus ini. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan,
baik dari peneliti sendiri maupun peneliti yang lain guna lebih membenarkan
hasil dan pembahasan yang lebih memuaskan sehingga terbentuk studi kasus
yang lebih baik dan sempurna.

4