82
4.4 Implementasi Aplikasi Kompresi Berkas
Pada implementasi Aplikasi Kompresi, penulis menggunakan bahasa pemrograman Java
berbasis Swing, dan menggunakan Integrated Development Environment IDE Netbeans 7.0.1. Penggunaan Netbeans bertujuan untuk memudahkan penulis dalam
pembuatan aplikasi ini karena mampu menyimpan semua variabel yang telah terinisialisasi sehingga mudah untuk dipanggil, dan juga mampu untuk memeriksa
missed-type tanpa melewati proses compile.
4.2.1 Konfigurasi perangkat keras
Pada implementasi Aplikasi Kompresi, penulis menggunakan sebuah komputer yang mempunyai spesifikasi perangkat keras sebagai berikut:
1. Prosesor AMD A6-3400M APU 2. Memori 6.00 GB
3. Hard Disk 700 GB 4. VGA Radeon HD Graphics 1.40 GHz
4.2.2 Konfigurasi perangkat lunak
Pada implementasi Aplikasi Kompresi, penulis menggunakan Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
, 64 bit, dan menggunakan Java Standart Edition SE Development Kit 6 Update 31
.
4.2.3 Hasil eksekusi aplikasi
Tampilan Halaman Utama pada Aplikasi Kompresi dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Universitas Sumatera Utara
83
Gambar 4.13
Tampilan Halaman Utama Gambar 4.13 merupakan tampilan halaman utama ketika program mulai
dijalankan. Pada gambar tersebut terdapat menu “File” dan menu “Bantuan”, dimana menu
“File” berisi menu item “Kompresi” untuk mengakses halaman kompresi, menu item
“Dekompresi” untuk mengakses halaman dekompresi, dan “Exit” untuk keluar dari aplikasi; menu “Bantuan” berisi menu item “Tentang Aplikasi” untuk mengakses
halaman tentang aplikasi. Tampilan halaman Kompresi pada Aplikasi Kompresi dapat dilihat pada
Gambar 4.14.
Gambar 4.14
Tampilan Halaman Kompresi
Universitas Sumatera Utara
84
Gambar 4.14 merupakan tampilan halaman kompresi. Di halaman ini terdapat 4 button, yaitu button “Cari File” untuk membuka berkas yang akan dimampatkan, 3
button “Kompres” untuk mengimplementasikan proses kompresi terhadap berkas yang
dimasukkan. Ketika button “Cari File” dipilih, maka akan ditampilkan kotak dialog seperti pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15
Tampilan Dialog Pilih Berkas Kompresi Setelah button “Cari File” dipilih, maka akan ditampilkan properties dari
berkas yang dimasukkan seperti pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16
Tampilan Properties Berkas I
Properties Berkas
Universitas Sumatera Utara
85
Gambar 4.16 merupakan tampilan setelah berkas telah dimasukkan, dan properties
dari berkas tersebut ditampilkan. Properties berkas yang dimasukkan adalah besar dari berkas dengan satuan kilobytes, panjang karakter, dan entropi dari
berkas tersebut. Kemudian dapat dipilih algoritma kompresi yang ingin diimplementasikan terhadap berkas tersebut. Algoritma yang ditawarkan adalah
algoritma Shannon-Fano, algoritma Arithmetic Coding, dan algoritma Huffman. Tampilan dari berkas teks dengan nama bab4.txt dapat dilihat pada
Gambar 4.17.
Gambar 4.17
Tampilan Berkas “bab4.txt” Tampilan jika button “Kompres” pada panel algoritma Shannon-Fano dipilih
dapat dilihat pada Gambar 4.18.
Gambar 4.18
Tampilan Kompresi Algoritma Shannon-Fano
Properties II Properties I
Universitas Sumatera Utara
86
Pada Gambar 4.18 merupakan tampilan setelah button “Kompres” pada panel algoritma Shannon-Fano dipilih, kemudian ditampilkan properties dari berkas yang
telah dimasukkan. Properties I merupakan ukuran file dengan satuan kilobytes, rasio kompresi, faktor kompresi dan saving percentage berdasarkan perhitungan pada
Persamaan 4, 5, 6. Properties II merupakan panjang karakter yang didapat dari proses pemampatan isi berkas, rasio kompresi, faktor kompresi, dan saving percentage
berdasarkan perhitungan pada Persamaan 4, 5, 6. Tampilan berkas dengan ekstensi .sf bab4.sh yang merupakan berkas hasil
kompresi dari berkas yang dimasukkan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.19
Tampilan Berkas “bab4.sh” Keterangan Gambar 4.19:
1. Banyak karakter pada berkas asli. 2. Jenis berkas yang dimampatkan.
3. Susunan karakter berkas asli i, l, k, o, m. 4. Shannon’s Code dari tiap karakter i,11, l,10, k,01, o,001, m, 000.
5. Karakter hasil pemampatan berkas asli. Tampilan jika button “Kompres” pada panel algoritma Arithmetic Coding
dipilih dapat dilihat pada Gambar 4.20. 1
2 3
4 5
Universitas Sumatera Utara
87
Gambar 4.20
Tampilan Kompresi Algoritma Arithmetic Coding Pada Gambar 4.20 merupakan tampilan setelah button “Kompres” pada panel
algoritma Arithmetic Coding dipilih, kemudian ditampilkan properties dari berkas yang telah dimasukkan. Properties I merupakan ukuran file dengan satuan kilobytes,
rasio kompresi, faktor kompresi dan saving percentage berdasarkan perhitungan pada Persamaan 4, 5, 6. Properties II merupakan panjang karakter yang didapat dari proses
pemampatan isi berkas, rasio kompresi, faktor kompresi, dan saving percentage berdasarkan perhitungan pada Persamaan 4, 5, 6.
Tampilan berkas dengan ekstensi .ar bab4.ar yang merupakan berkas hasil kompresi dari berkas yang dimasukkan dapat dilihat pada Gambar 4.21.
Properties II Properties I
Universitas Sumatera Utara
88
Gambar 4.21
Tampilan Berkas “bab4.ar” Keterangan Gambar 4.21:
1. Banyak karakter pada berkas asli. 2. Jenis berkas yang dimampatkan.
3. Susunan karakter berkas asli i, l, k, o, m. 4. Frekuensi setiap karakter i,1, l,1, k,1, o,1, m, 1.
5. Karakter hasil pemampatan berkas asli. Tampilan jika button “Kompres” pada panel algoritma Huffman dipilih dapat
dilihat pada Gambar 4.22. 1
2 3
4 5
Universitas Sumatera Utara
89
Gambar 4.22
Tampilan Kompresi Algoritma Huffman Pada Gambar 4.22 merupakan tampilan setelah button “Kompres” pada panel
algoritma Huffman dipilih, kemudian ditampilkan properties dari berkas yang telah dimasukkan. Properties I merupakan ukuran file dengan satuan kilobytes, rasio
kompresi, faktor kompresi dan saving percentage berdasarkan perhitungan pada Persamaan 4, 5, 6. Properties II merupakan panjang karakter yang didapat dari proses
pemampatan isi berkas, rasio kompresi, faktor kompresi, dan saving percentage berdasarkan perhitungan pada Persamaan 4, 5, 6.
Tampilan berkas dengan ekstensi .hf bab4.hf yang merupakan berkas hasil kompresi dari berkas yang dimasukkan dapat dilihat pada Gambar 4.23.
Gambar 4.23
Tampilan Berkas “bab4.hf”
Properties II Properties I
1 2
3 4
5
Universitas Sumatera Utara
90
Keterangan Gambar 4.23: 1. Banyak karakter pada berkas asli.
2. Jenis berkas yang dimampatkan. 3. Susunan karakter berkas asli i, l, k, o, m.
4. Huffman’s Code dari tiap karakter i,11, l,10, k,01, o,001, m, 000. 5. Karakter hasil pemampatan berkas asli.
Tampilan halaman Kompresi pada Aplikasi Kompresi dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24
Tampilan Halaman Dekompresi Gambar 4.24 di atas merupakan tampilan halaman Dekompresi. Di halaman ini
terdapat 2 button, yaitu button “Cari File” untuk membuka berkas yang akan dimampatkan, button “Dekompres” untuk mengimplementasikan proses dekompresi
terhadap berkas yang dimasukkan. Ketika button “Cari File” dipilih, maka akan ditampilkan kotak dialog yang dapat dilihat pada Gambar 4.25.
Universitas Sumatera Utara
91
Gambar 4.25
Tampilan Dialog Pilih Berkas Dekompresi Setelah button “Open” dipilih, maka akan ditampilkan properties dari berkas
yang dimasukkan dapat dilihat pada Gambar 4.26.
Gambar 4.26
Tampilan Properties Berkas II Properties berkas
Universitas Sumatera Utara
92
Gambar 4.26 merupakan tampilan setelah berkas telah dimasukkan, dan properties
dari berkas tersebut ditampilkan. Properties berkas yang dimasukkan adalah besar dari berkas dengan satuan kilobytes, dan panjang karakter dari berkas
tersebut. Kemudian dipilih button “Dekompres” agar berkas dapat didekompresi sesuai algoritma dekompresi dari berkas tersebut. Jika berkas yang dimasukkan
berekstensi .sh maka diimplementasi dekompresi algoritma Shannon-Fano, jika berkas yang dimasukkan berekstensi .ar maka diimplementasi dekompresi algoritma
Arithmetic Coding, dan jika berkas yang dimasukkan berekstensi .hf maka diimplementasi dekompresi algoritma Huffman.
Tampilan jika button “Dekompres” dipilih dapat dilihat seperti pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27
Tampilan Dekompresi Algoritma Tampilan jika menu item “Tentang Aplikasi” dari menu “Bantuan” dipilih
dapat dilihat pada Gambar 4.28.
Universitas Sumatera Utara
93
Gambar 4.28
Tampilan Halaman Tentang Aplikasi
4.5 Pengujian Sistem