Hubungan Umur dengan Status Gizi Penderita Kanker Payudara Hubungan Pengetahuan tentang Gizi dengan Status Gizi Penderita

4.5. Pembahasan

4.5.1. Hubungan Umur dengan Status Gizi Penderita Kanker Payudara

Wanita Berdasarkan tabel 8 diperoleh nilai p-value 0,034 p 0,05 atau dapat dikatakan ada hubungan yang signifikan antara usia dengan status gizi penderita kanker payudara wanita pasca rawat inap di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang tahun 2005. Hal ini sejalan dengan pendapat Dadang Hawari 2003: 76 yang menyatakan bahwa kemungkinan probability pada wanita umur 75-79 tahun untuk menderita kanker payudara adalah 10 kali bila dibandingkan dengan para wanita yang berusia sekitar 35-39 tahun. Serta pendapat Achmad Djaeni Sediaoetama 2000: 243 yang menyatakan bahwa wanita dengan usia lanjut termasuk ke dalam kelompok rentan gizi, meskipun tidak ada hubungan dengan pertumbuhan badan. Timbulnya kerentanan terhadap kondisi gizi disebabkan kondisi fisik, baik anatomi maupun fungsionalnya.

4.5.2. Hubungan Pengetahuan tentang Gizi dengan Status Gizi Penderita

Kanker Payudara Wanita Bedasarkan tabel 9 diperoleh nilai p-value 0,077 p 0,05 yang berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang gizi dengan status gizi penderita kanker payudara wanita pasca rawat inap di Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang tahun 2005. Hal ini dapat terjadi karena sebagian besar pendidikan terakhir penderita kanker payudara wanita di atas SLTP 51 Hal tersebut sejalan dengan pendapat Suhardjo 2003: 25 yang menyatakan bahwa kurangnya pengetahuan dan salah konsepsi tentang kebutuhan pangan dan nilai pangan adalah umum di setiap negara dunia. Salah satu penyebab munculnya gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi atau kurangnya pengetahuan tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Sjahmien Moehji, 2002: 6 juga berpendapat bahwa pengetahuan tentang kandungan zat gizi dalam berbagai bahan makanan, kegunaan makanan bagi kesehatan keluarga dapat membantu ibu memilih bahan makanan yang harganya tidak begitu mahal akan tetapi nilai gizinya tinggi.

4.5.3. Hubungan Konsumsi Energi dengan Status Gizi Penderita Kanker