43
Apabila ditinjau dari tingkat eksplanasi atau tingkat penjelasan yaitu bagaimana variable-variabel yang diteliti itu akan menjelaskan obyek yang diteliti
melalui data yang terkumpul, maka penelitian ini dikelompokkan dalam penelitian asosiatif. Jadi penelitian ini meneliti permasalahan asosiatif yakni suatu pertanyaan
penelitian yang bersifat menghubungkan dua variable atau lebih. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono 1999;86 bahwa hipotesis asosiatif adalah suatu
pertanyaan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variable atau lebih. Adapun jenis data penelitian ini adalah kuantitatif, yang didasarkan pada
paradigma positivisme. Tesis positivisme adalah bahwa ilmu merupakan satu-satunya pengetahuan yang valid, dan fakta-fakta sajalah yang mungkin dapat menjadi objek
pengetahuan
Muhadjir, 2001: 69.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karaktristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 1999: 55. Sedangkan menurut Soewarno 1987, populasi adalah keseluruhan elemen yang
akan diamati dalam suatu penelitian. Pendapat yang sama, menurut J. Supranto 2001, populasi adalah seluruh kumpulan elemenobjek yang diteliti. Populasi
penelitian ini adalah 670 siswa SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan Kabupaten Magelang yang terdiri dari kelas satu; 114, kelas dua; 114, kelas tiga;
113 , kelas empat 112, kelas lima 112, kelas enam 105.
44
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representative mewakili Sugiyono, 1999: 56 Pengambilan jumlah sampel menggunakan teknik proporsional sampel,
sedangkan penentuan sasaran dengan teknik purposive sample atau sampel
bertujuan. Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan
tertentu. Arikunto, 2001; 117. Teknik ini peneliti lakukan mengingat populasi penelitian ini adalah siswa kelas I satu sampai dengan kelas VI enam SD. Siswa
kelas I satu sampai dengan kelas III tiga belum dapat memahami maksud pertanyaan peneliti. Maka yang diberi angket untuk menjawab questioner adalah
kelas IV sampai dengan kelas VI, tujuannya untuk mendapatkan jawaban yang valid. Namun demikian penentuan jumlah sampel jaga harus memenuhi syarat dan
standar. Teknik ini juga bisa dinamakan quato sample atau sampel kuota. Teknik sampling kuota juga tidak mendasarkan diri pada strata atau daerah, tetapi
mendasarkan diri pada jumlah yang telah ditentukan Arikunto, 2001 ; 119.
Adapun langkah yang ditempuh untuk penentuan sampel adalah :
45
a. Menetapkan populasi, yaitu jumlah siswa yang menjadi subyek penelitian. Tabel 3.1 menunjukkan data jumlah siswa yang menjadi populasi penelitian.
b Menetapkan jumlah sampel berdasarkan pendapat Sugiyono 1999 dengan
menggunakan tabel Krejcie. lihat Tabel pada lampiran Dalam menentukan jumlah sampel , peneliti menggunakan table Krejcic
dalam melakukan perhitungan ukuran sampel didasarkan atas kesalahan 5. Jadi sampel yang diperoleh mempunyai kepercayaan 95 terhadap populasi.
Dari tabel diketahui jika jumlah populasi 670, bila kesalahan 5, maka
jumlah sampelnya = 248 . Untuk menentukan anggota sampel menggunakan
random sampling atau pengambilan sampel secara acak, dengan bantuan komputer program SPSS 10 Santosa, 1999.
c Penetapan jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin. N
n = ------------------ 1 + N.
c
Keterangan : N = ukuran populasi n = jumlah sampel
c
= persen, kesalahan sampling
c
= 5 = 0,05 670
n = ------------------------ 1 + 670. 0,05
670 670
n = --------------------- = ------------ = 248.
1 +
1,675 2,7
46
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional