Kepadatan relatif KRi, Penutupan Relatif RPi, dan Frekuensi Relatif FRi
yang besar menyebabkan lamun di Pulau Barrang
Lompo didominansi
oleh T.
hemprinchii dengan Indeks Nilai Penting INP sebesar 131.86 dan E. acoroides 94.54
Gambar 4 dan 5. Analisis vegetasi lamun pada 3 tahap
pertumbuhan dilakukan untuk mengetahui struktur kepadatan dan luas penutupan pada
fase juvenil fase I, adulensens fase II, dan senesens fase III. Hasil perhitungan didapat
fase senesens dan adolesens INP 300 dan fase juvenil 286.34 yang masih didominasi oleh T.
hemprinchii Gambar 6.
Gambar 4 Hasil analisis vegetasi lamun di Pulau Barrang Lompo
Gambar 5 Hasil analisis vegetasi lamun di tiap stasiun
Gambar 6 Analisis vegetasi lamun pada 3 tahap pertumbuhan di Pulau Barrang Lompo
20 40
60 80
100 120
140
KRi FRi
PRi INP
T. hemprinchii E. acoroides
H. uninervis C. rotundata
S. isoefolium H. ovalis
20 40
60 80
100 120
140 160
180
KRi FRi
PRi INP
KRi FRi
PRi INP
KRi FRi
PRi INP
T. hemprinchii E. acoroides
H. uninervis C. rotundata
S. isoefolium H. ovalis
20 40
60 80
100 120
140 160
KRi PRi
INP KRi
PRi INP
KRi PRi
INP T. hemprinchii
E. acoroides H. uninervis
C. rotundata S. isoefolium
H. ovalis
6
Pola permudaan bertujuan mengetahui kesinambungan pergantian alamiah lamun.
Pola permudaan menggunakan jenis static life table, yaitu cara untuk memperkirakan
struktur umur pada suatu populasi dalam sekali pengukuran. Cara ini memungkinkan
untuk memonitor dan mengukur variabilitas alami tanaman yang tumbuh dan bertahan
Begon et al. 1996. Gambar 7 menunjukkan bahwa produksi tunas yang rendah bukan
faktor pembatas regenerasi lamun untuk tumbuh hingga fase senesens. Pola permudaan
dipengaruhi oleh pembungaan, vegetatif dari akar, struktur lamun dewasa yang tahan
terhadap
cekaman lingkungan,
dan perumputan oleh herbivor.
Kepadatan landak laut Landak laut yang ditemukan di Pulau
Barrang Lompo terdiri dari 6 jenis, yaitu Diadema
setosum, Echinotrix
diadema, Echinotrix calamaris, Echinometra mathaei,
Tripneustes gratilla, dan Mespilia globulus yang termasuk dalam famili Toxopneustidae
T. gratilla, famili Diadematidae D. setosum dan E.diadema , famili Echinometridae E.
calamaris,
E. mathaei,
dan famili
Temnopleuridae M. globulus. Landak laut yang paling banyak ditemukan yaitu T.
gratilla 335, D. setosum 132, E. calamaris 32, E. diadema 13, M. globulis 7, dan