Hipotesis LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

saling memberikan umpan untuk memukul pukulan overhead lob. Keuntungan dari latihan pola pukulan overhead lob dengan bergantian adalah bisa bermain sepenuhnya seperti dalam latihan biasa karena tidak perlu menunggu bergantian untuk melakukan pukulan overhead lob dan waktu latihan relatif lebih singkat karena tidak perlu menunggu giliran, bisa melakukan pukulan overhead lob dari dua jenis pukulan lob yaitu lob serang dan lob bertahan. Sedangkan kerugian latihan ini adalah faktor fisik terabaikan karena waktu latihan relatif lebih singkat, bila terjadi kesalahan tidak bisa langsung terkoreksi karena tempo untuk melakukan pukulan overhead lob lebih lama. Dugaan pengaruh dalam latihan ini adalah adanya peningkatan hasil pukulan overhead lob karena bisa dengan fokus untuk melakukan pukulan overhead lob serta bisa mendapat suplai umpan dua jenis pukulan overhead lob serang dan bertahan.

2.6 Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto 2006:71 mengatakan bahwa “Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti malalui data yang terkumpul”. Sesuai dengan permasalahannya, berdasarkan uraian kelebihan dan kekurangan dari latihan pola pukulan overhead lob dengan mengumpan dan bergantian. Maka penulis mengambil hipotesis yang masih akan diuji kebenarannya sebagai berikut: 2.6.1 Ada pengaruh latihan pukulan overhead lob dengan pola mengumpan terhadap hasil pukulan overhead lob pada pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun PB. Pendowo Semarang tahun 2011. 2.6.2 Ada pengaruh latihan pukulan overhead lob dengan pola bergantian terhadap hasil pukulan overhead lob pada pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun PB. Pendowo Semarang tahun 2011. 2.6.3 Ada perbedaan pengaruh antara latihan pukulan overhead lob dengan pola mengumpan dan pola bergantian terhadap hasil pukulan overhead lob pada pemain bulutangkis putra usia 11-13 tahun PB. Pendowo Semarang tahun 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Metode penelitian merupakan syarat mutlak dalam suatu penelitian. Berbobot tidaknya sebuah penelitian tergantung dari pertanggungjawaban metodologi penelitian. Penggunaan metodologi dalam penelitian harus dapat mengarah pada tujuan penelitian agar diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing- masing latihan pola pukulan overhead lob, yaitu latihan pukulan overhead lob dengan pola mengumpan dan bergantian, serta untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara kedua latihan tersebut terhadap hasil pukulan overhead lob. Atas dasar tersebut maka metode eksperimen dipandang sebagai metode yang tepat dalam penelitian ini. Suharsimi Arikunto 2006: 3, mengatakan “Metode eksperimen yaitu cara untuk mencari hubungan sebab akibat hubungan kausal antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor- faktor yang mengganggu”. Metode yang memberikan atau manggunakan suatu gejala yang sebut latihan. Dengan latihan yang diberikan tersebut akan terlihat hubungan sebab akibat sebagai pengaruh pelaksanaan latihan. 33

Dokumen yang terkait

Perbedaan Latihan Pukulan Lob Berpola dan Latihan Pukulan Lob Bebas Tidak Berpola terhadap Hasil Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis pada Atlet PB. Pendowo Semarang Tahun 2008

0 4 83

PENGARUH LATIHAN DUMBBELL WRIST 0,5 KG DAN 1KG TERHADAP PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB BULUTANGKISPEMAIN PEMULA PB SEHAT SEMARANG

0 29 63

PENGARUH LATIHAN OVERHEAD LOB DENGAN PENAMBAHAN FORWARD DAN BACKWARD HANDGRIP TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain pemula putra Persatuan Bulutangkis Sehat Semarang usia 11 15 tahu

0 9 83

PENGARUH MODEL LATIHAN DAN PANJANG LENGAN TERHADAP PRESTASI OVERHEAD LOB (Eksperimen pada pemain putra Persatuan Bulutangkis Pendowo Semarang usia 11 13 tahun 2014)

6 53 91

HUBUNGAN PANJANG LENGAN, POWER LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB BULUTANGKIS PADA PEMAIN PUTRA UMUR 10 15 TH PB. JUPITER

1 17 122

TINGKAT KECAKAPAN PUKULAN BACKHAND OVERHEAD LOB MAHASISWA IKK BULUTANGKIS I JURUSAN PKLO FIK UNNES TAHUN 2012

0 5 74

HUBUNGAN ANTARA KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DAN POWER LENGAN DENGAN HASIL PUKULAN FOREHAND OVERHEAD LOB PADA ATLET PUTRA USIA 10-14 TAHUN PB MATAHARI TERBIT SEMARANG TAHUN 2010.

0 0 1

Perbedaan Hasil Latihan Pukulan Lob dengan Metode Pola Pukulan dan Metode Bertahap Terhadap Kemampuan Pukulan Lob Pada Pemain P.B. Sehat Semarang Tahun 2008.

0 0 1

PENGARUH LATIHAN DENGAN POLA BERGANTIAN DAN MENGUMPAN TERHADAP HASIL OVERHEAD LOB (eksperimen Pada Pemain Bulutangkis Putra Usia 11-13 Tahun Klub Cahaya Emas Demak Tahun 2015) -

0 1 42

PENGARUH LATIHAN PUKULAN DENGAN POSISI BERUBAH DAN POSISI TETAP TERHADAP HASIL PUKULAN OVERHEAD LOB

0 2 39