42.6 51.7 50.8 Kompetensi Profesional Kualitas Guru Pendidikan Jasmani a. Kompetensi Pedagogik

42.9 42.6 51.7 50.8

10 20 30 40 50 60 waktu aktif belajar jml siswa aktif Masa Kerja 5 thn Masa Kerja 10 thn Gambar 3.1: Waktu Aktif Belajar dan Jumlah Siswa Aktif dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani Secara umum, dari gambar di atas dapat dikatakan bahwa rerata proporsi waktu aktif belajar gerak dan angka partisipasi siswa di atas 40 merupakan indikator yang termasuk dalam katagori baik. Oleh karena itu berdasarkan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, cukup jelas bahwa kompetensi pedagogis guru pendidikan jasmani termasuk kategori bagus. Namun demikian apabila dianalisis berdasarkan masa kerja terlihat jelas bahwa semakin lama masa kerja, maka semakin menurun kompetensi pedagogisnya. Hasil penelitian ini seiring dengan penelitian yang dilakukan oleh Suherman 2007 yang pada dasarnya menyatakan masa kerja berbanding terbalik dengan kesungguhan guru dalam menjalankan tugas pedagogisnya. Kondisi yang demikian sudah barang tentu merupakan suatu ironi. Lazimnya, masa kerja berbanding lurus dengan kemampuan yang dimiliki. Ada kemungkinan hal ini terjadi karena kurang efektifnya mekanisme evaluasi dan supervisi pelaksanaan pembelajaran. Longgarnya sistem tersebut seolah memberikan peluang bagi guru untuk melakukan tugas tisak sebagaimana yang dituntut.

b. Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional berkaitan dengan kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi ini diukur dengan menggunakan 20 angket yang berisi tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh pada saat pre-service training dan in-service training. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi profesional pada saat pre-service, yakni ketika mereka ada di perguruan tinggi dirasa masih sangat kurang, yakni sebesar 52,78 dan hanya 5,56 yang menyatakan memadai. Kondisi tersebut sungguh sangat memprihatinkan. Jika pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan sebagai bekal menjalankan profesi guru masih jauh dari apa yang diharapkan, bisa dibayangkan bagaimana mereka dapat menjalankan tugas secara profesional. Sudah barang tentu, hal ini menjadi catatan penting bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan LPTK yang notabene mencetak calon-calon guru.

52.78 41.67