IMPLEMENTASI PERDA NO. 06 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT (AMPL-BM) KABUPATEN BIMA (Study Kasus Pengelolaan Air Minum di Kecamatan Wawo )

(1)

IMPLEMENTASI PERDA NO. 06 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

BERBASIS MASYARAKAT (AMPL-BM) KABUPATEN BIMA (Study Kasus Pengelolaan Air Minum di Kecamatan Wawo )

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajat Gelar Sarjana Ilmu Politik

Oleh : ERNA WITULAR

201010050311019

JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMDIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di depan dewan penguji skripsi Fakultas ilmu sosial dan politik

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan Strata-1

Pada Tanggal : 13 Agustus 2014 Dihadapan Dewan Penguji

1. Drs. Krishno Hadi, MA. ( )

2. Salahudin, S.IP. M.Si ( )

3. Yana S Hijri, S.IP. M.IP ( )

4. Gonda Yumitro, S.IP. M.A ( )

Mengetahui, Dekan FISIP UMM


(3)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 Pes 132 Fax (0341) 460782 Malang

LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Erna Witular

Nim : 201010050311019

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima

Malang, 09 Agustus 2014

Disetujui Oleh:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Yana S Hijri, S.IP, M.IP Gonda Yumitro S.IP,M.A

Mengetahui,

Dekan Ketua Jurusan

FISIP UMM Ilmu Pemerintahan


(4)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 Pes 132 Fax (0341) 460782 Malang

SURAT PERNYATAAN yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Erna Witular

Nim : 201010050311019

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Judul Skripsi : Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima

Menyatakan bahwa karya ilmiah atau skripsi yang berjudul Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan

Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima adalah

bukan merupakan karya tulis orang lain, baik sebagian atau keseluruhannya kecuali dalam bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, penulis bersedia mendapatkan sanksi akademis.

Malang, 11 Agustus 2014 yang menyatakan

Erna Witular

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(5)

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI

Pada hari ini,Senin, tanggal 30 Mei 2014, telah dilaksanakan Seminar Proposal Skripsi oleh:

Nama Peneliti Erna Witular

NIM 201010050311019

Konsentrasi Studi Ilmu Pemerintahan

Judul Proposal Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan

Berbasis Masyarakat (AMPL-BM) Kab. Bima. (Study Kasus Tentag Pengelolaan Air Minum di Kec.

Wawo).

Dihadiri oleh Dosen Pembimbing 1. Yana S Hijri, S.IP, M.IP

2. Gonda Yumitro, S.IP M.A

dan sejumlah Mahasiswa ( presensi terlampir ) Penyaji dinyatakan LULUS/Tidak LULUS dengan Nilai

Malang, 13 Maret 2014 Pembimbing I

Yana S Hijri, S.IP, M.IP

Pembimbing II

Gonda Yumitro, S.IP M.A

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan


(6)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Telp. (0341) 464318 Pes 132 Fax (0341) 460782 Malang

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI Nama : Erna Witular

Nim : 201010050311019

Jurusan : Ilmu Pemerintahan

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi : Strata I (S1)

Judul Skripsi : Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM)

Pembimbing : 1. Yana S Hijri, S.IP, M.IP 2. Gonda Yumitro S.IP M.A

Tanggal

Paraf Dosen Pembimbing

Keterangan

I II

15-11-2012 Acc Judul

20-01-2013 Acc Proposal

13-03-2013 Seminar Proposal

29-04-2014 Acc BAB I

25-06-2014 Acc BAB II

11-07-2014 Acc BAB III

09-08-2014 Acc BAB IV

12-08-2014 Acc BAB V

12-08-2014 Abstraksi

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II


(7)

M O T T O

Dan takutl ah pada har i (keti ka) kamu semua di kembal i kan kepada Al l ah.Kemudi an seti ap or an g akan di ber i bal asan y an g sempur n a sesuai den gan apa y an g di l akukan y a, dan mer eka ti dak di zal i mi . (Qs. Al baqar ah: 28 1)

Sesun gguhn y a Al l ah t i dak mer ubah keadaan suatu kaum,sehi n gga mer eka mer ubah keadaan y an g ada pada di r i mer eka sen di r i . (Qs. Ar Ra’ad: 11)

Kesuksesan l ahi r bukan kar en a kebetul an atau kebur un tun gan semata.Sebuah sukses ter wuj ud kar en a i khti ar , key aki n an , ker j a ker as, keul etan , dan n i at bai k.


(8)

PERSEM BAH AN

upersembahkan Tugas Akhir ini untuk Orang yang Kucintai dan Kusayangi dengan perjuangan yang bercucuran air mata dan keringat:

Kedua or an g t uaku t er ci n t a Ko Yan Sen g dan Jubai dah y an g san gat aku say an gi di dun i a i n i mel ebi hi apapun , t er i ma kasi h at as apa y an g t el ah En gkau ber i kan , dan kuper sembahkan segal an y a bai k do’a maupun kebahagi an ku un t uk membuat mu sel al u t er sen y um dal am pel ukk u.

Buat saudar a- saudar a ku say an gi n Koko Her i Kuswan t o, Cece Evi Susan t i ,A.md, Koko Ar y an t o, Kaka Ipar Ami n ul l ah,SH, Kaka Ipar Sr i Ruwai dah, Adi k k u Nova Sar i dan , ser t a kepon akan Baby Sachi a Ady amecca y an g sel al u men j adi mot i vasi dan pember i seman gat dal am men y el esai kan skr i psi i n i .

Buat The Gen g’s Best Fr i en d Ay u Sar i , Dewi Tr i Ut ami , Ti t i Han day an t i , Agus Amr i n , An ggon o Mukt i , Mady a Put r a, Dwi , Zacky Hakam, dan un t uk The Gen g’s SO’PH Mami Dean , Kaka Kece Ady Sy n , Febby Pr aj ur i t , Sept y Kacon k, Mami Ri ska dan un t uk The Gen g’s SMANTIS3 Nur Ai n i , Di an , Fat ur , Mas’ an a, Dahl i a, Abdul Khai r , Jur ai di h, Far uh, dan t er akhi r The Gen g’s Kost 8 1 Zuhai r i n a Iz.L, Devi Il mi y ah, vhen y wi di awat i , Khar i sma In dah, Rupi ah Sar i , Yay an Wi l uj en g, Nael a Ar ofat i n , Ki ki Dwi Apr i an t i , Rahma, j un i , Novi a Lat hi fa. In i buat or an g speci al dal am hi dup say a dan bn y ak member i kan i n spi r asi dan seman gat t er i makasi h buat kamu my l ove Muamar Qadavi , Than ks semua n y at el ah ban y ak ber j asa dal am pen y el esai an skr i psi i n i , dan t el ah member i kan dor on gan seman gat sehi n gga skr i psi i n i mampu di sel esai kan den gan sebai k-bai k n y a.

Ter akhi r buat or an g y an g sudah 2 t ahun i n i hadi r dal am hi dup say a member i ka segal a seman gaat dan kesabar an n y a dal am men eman i say a dar i per j uan gan y g

K


(9)

sul i t sampai say a men yesel esai kan skr i psi i n i sesuai t ar get t han ks al way s my Lovel y Muamar Qadavi (Domon i q)

Semua san ak Fami l y dan j uga t eman -t eman seper j uan gan y an g t el ah member i kan dor on gan seman gat y an g t i dak t er hi n gga sehi n gga skr i psi i n i dapat di sel esai kan .


(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Implementasi Perda No. 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM)” ini dengan tepat waktu. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pemerintahan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis sadar, bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik bantuan yang berupa moril maupun spritiuil yang penulis dapat. Penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya dan rasa hormat atas segala bimbingan, pengarahan, serta dorongan yang telah diberikan kepada penulis, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Dr. Muhadjir Effendi, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dr. Asep Nurjaman, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Hevi Kurnia Hardini, S.IP, Ma.Gov, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pemerintahan.

4. Yana S Hijrih, S.IP, M.IP, selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran.

5. Gonda Yumitro, S.IP M.A, selaku pembimbing II yang juga telah telah banyak memberikan bimbingan, penjelasan, masukan, saran dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini dengan penuh kesabaran.

6. Hevi Kurnia Hardini, S.IP, Ma.Gov, selaku dosen wali yang telah

memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis selama perjalanan menempuh studi.


(11)

7. Segenap aparat pemerintah Kabupaten Bima, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Camat Wawo dan Sape, serta masyarakat yang ikut andil dalam penelitian ini. Terima kasih atas bantuannya kepada peneliti selama proses penelitian dilapangan.

8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membagi ilmu yang sangat bermanfaat dan memberikan sumbangan berupa saran serta materi selama perkuliahan kepada penulis.

9. Keluarga besar ABAKAR SIDIK (KO YAN SENG) DAN JUBAIDAH, serta sanak saudara yang telah banyak membantu penulis secara materi maupun non materi dalam penyelesaian skripsi ini

10.Teman-teman angkatan 2010 jurusan Ilmu Pemerintahan, serta semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan motivasi, membagi kebahagiaan,

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penulisan selanjutnya.

Malang, 13Agusutus 2014


(12)

DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ... i

Halaman Persetujuan ... ii

Surat Pernyataan ... iii

Surat Pernyataan ... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Motto ... vi

Persembahan ... vii

Abstraksi ... viii

Kata Pengantar ... xi

Daftar Isi ... xiii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Kajian Pustaka dan Definisi Operasional ... 10

1. Kajian Pustaka ... 10

2. Definisi Operasional ... 11

F. Metode Penelitian ... 12

1. Jenis Penelitian ... 12

2. Sumber Data ... 13

3. Teknik Pengumpulan Data ... 14

4. Subyek Penelitian ... 16

5. Lokasi Penelitian ... 16

6. Analisis Data ... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kebijakan ... 21

B. Teori Kebijakan ... 25

C. Implementasi Kebijakan ... 28

D. Perda No. 6 Tahun 2011 Tentang AMPL-BM ... 36

BAB III DESKRIPSI WILAYAH A. Geografi dan Topografi ... 43

1. Geografi ... 43

2. Keadaan Topografi ... 44

B. Keadaan Iklim... 46

C. Keadaan Geologi dan Penggunaan Lahan ... 48

1. Geologi ... 48


(13)

D. Air Bersih dan Kesehatan Lingkungan ... 53

1. Sumber Air Bersih ... 54

2. Kuantitas dan Kualitas Air ... 54

E. Penyediaan Air Bersih ... 57

F. Profil Dinas Kesehatan Bima ... 60

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Program Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat….. 65

B. Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum ... 67

C. Kendala Kecamatan Wawo Dalam Mempengaruhi Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum ... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 105

B. Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA ... 107


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Luas dan Tinggi dari Permukaan Laut di Kabupaten Bima ... 44

Tabel 2 Data Hujan di Wilayah Kabupaten Bima ... 46

Tabel 3 Pembagian Wilayah Menurut Kedalaman Efektif Tanah ... 49

Tabel 4 Penggunaan Lahan Di Kabupaten Bima ... 50

Tabel 5 Kemiringan Lahan Kecamatan di Kabupaten Bima ... 52


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Analisis Data Model Interaktif ... 17

Gambar 2 Peta Kabupaten Bima ... 44

Gambar 3 Hasil Studi Ehra Tentang Penggunaan Sarana Air Bersih ... 54

Gambar 4 Studi Ehra Data Sumber Air ... 57

Gambar 5 Struktur Dinas Kota Bima ... 62

Gambar 6 Pemanfaatan Air Oleh Masyarakat ... 76

Gambar 7 Penyaluran Tandon ke Rumah Warga ... 94


(16)

110

DAFTAR PUSTAKA

Abdul,Wahab. 2004. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijahanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara

Afan Gaffar dkk, 2005. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Arif Rohman. 2009. Politik Ideologi. Yogyakarta: LaksBang Mediatama Yogyakarta

Bappenas. 2003a; Bappenas, 2003b

Catatan Terbaik Pembangunan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM). http://www.ampl.or.id.

Chandra, Budiman. 2007. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: EGC

Cresswell, Jhon. Research Design, Pendekatan Kwalitatif, Kuantitafif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta : Kanisius

Ekowati, Lilik Roro Mas. 2009. Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan atau Program (Suatu Kajian Teoritis dan Praktis). Sukarta: Pustaka Cakra

Faisal, Sampiah. 2008. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: RajawaliPers Gaffar, Afan., dkk, 2005. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Pustaka

Pelajar. Yogyakarta

George C Edward III. 1980. Implementing Public Policy. Washington: Congressional Quarterly Press

Hesel Nogi Tangkilisan. 2003. Implementasi Kebijakan Publik. Yogyakarta: Lukman Offset & Yayasan Pembaharuan Administrasi Publik Indonesia Ikbar , Yanuar. 2012. Metode Penelitian Sosial Kualitatif. Refika Aditama.

Bandung.

Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan.

http://www.slideshare.net/Ataw/pb-implementasi-kebijakan.

Irfan Islamy. 2004. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

James E Anderson. 1975. Public Policy Making. New York: Renealt and Winston

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

907/MENKES/SK/VII/2002, tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum


(17)

111

Kodoatie, Robert J. 2002. Hidrolika Terapan Aliran Pada Saluran Terbuka Dan Pipa. Yogyakarta: Andi

Leo Agustino. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung : Alfabeta Masduqi, Ali. 2010. Laporan Disertasi.

Milles, Matthew B., & Huberman, Michale. 2009. Analisi Data Kwalitatif. UI Press. Jakarta

Malayu Hasibuan. 1996. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Jakarta: PT Toko Gunung Agung. Hal:99

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta

Peraturan Daerah Kabupaten Bima nomor 6 tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM)

Perda AMPL Berdampak Luas Bagi Daerah Lain. http://www.bimakini.com/index.php/politik/item/1869.

Pressman, J.,and Wildavsky., (1973). A Implementation, University of California Press, Berkely, 1979

Riant Nugroho. 2006. Kebijakan Publik Untuk Negara-negara Berkembang. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Sanitasi Buruk Pengaruhi Kesejahteraan Masyarakat,

http://www.waspola.org/pinfo-pam/365catatan-terbaik-pembangunan-air-minum_13.html.

Slamet, J.S. 2004. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajahmada University Press

Setiawan, Guntur. 2004.Implementasi Dalam Birokrasi Pe mbangunan. Jakarta: Cipta Dunia

Solichin Abdul Wahab. 2004. Analisis Kebijakan dari Formulasi ke Implementasi Kebijahanaan Negara. Jakarta: Bumi Aksara

Sudiyono. 2007. Teknik analisis kebijakan Publik. Yogyakarta: UGM Press Sunggono, Bambang. 1994. Hukum dan Kebijaksanaan Publik. Sinar Grafika.

Jakarta

Sutrisno. T.C. 1991. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : PT. Rineka Cipta Unus, Suriawiria. 1996. Mikrobiologi Air dan Dasar-dasar pengolahan Buangan

secara Biologis. Penerbit Alumni: Bandung

Usman, Nurdin (2002). Konteks Implementasi Berbaisis Kurikulum. Yogyakarta: Bintang Pustaka


(18)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di Indonesia semakin banyak pihak yang menaruh kepedulian terhadap air minum dan sanitasi. Kepedulian dan aksi nyata yang dilakukan untuk kedua sektor tersebut seringkali masih sektoral sendiri-sendiri. Kabupaten Bima termasuk salah satu dari segelintir daerah yang menyadari pentingnya payung hukum menjadi lompatan penting dalam menyatuhkan berbagai kepentingan sektor sekaligus masayarakat untuk mencapai tujuan bersama menjamin keberlanjutan pelayanan air minum dan sanitasi.

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Mengingat pentingnya air bersih, Negara menjamin setiap hak orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupan yang sehat, bersih dan produktif (Pasal 5 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang sumber daya air). Namum tidak semua warga Negara dapat menikmati pelayanan air bersih. Di Indonesia, penduduk Perdesaan yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3% dari angka tersebut hanya separuhnya 51,4% yang memenuhi syarat bakteriologis.

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2008 menunjukan bahwa rumah tangga di perdesaan yang mempunyai akses terhadap air bersih adalah 42,42% dan yang menikmati layanan sistem perpipaan sebanyak


(19)

2

6,71%1. Rendahnya tingkat pelayanan air bersih tidak lepas dari kegagalan pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan era 1970-2000, khususnya di perdesaan. Pada era tersebut, banyak sarana dan prasarana air minum yang mengalami kegagalan dalam pengoperasian dan pemeliharaannya atau tidak berkelanjutan2.

Pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) belum menjadikan prioritas pembangunan baik Nasional maupun Daerah. Konsentrasi pembangunan cenderung diarahkan kepada pembangunan infrakstruktur jalan, jembatan, gedung sekolah dan lain sebagainya3. Dalam proses perjalanan pembangunan, ditemukan adanya ketimpangan, dimana pembangunan AMPL tidak menimbulkan rendahnya cakupan pelayanan air minum dan penyehatan lingkungan. Disamping sumber daya air yang pada awal mula merupakan benda sosial atau benda bebas berkembang menjadi benda ekonomis.

Kondisi ini menjadi perhatian yang serius bagi Pemerintah Kabupaten Bima atau sering dikenal dengan Tanah Bima. Pemerintah Kabupaten Bima memandang bahwa pembangunan AMPL adalah merupakan kunci bagi upaya pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masayarakat. Berbagai upaya dan pola pembangunan AMPL kepada masayarakat, namun upaya ini kurang mendatangkan hasil yang optimal karena pembangunan AMPL yang dilaksanakan bersifat sektoral dan tidak ada keberlanjutan.

1

Masduqi, Ali. 2010. Laporan Disertasi. Hlm. 1

2

Bappenas. 2003a; Bappenas, 2003b

3

http://www.ampl.or.id. Catatan Terbaik Pembangunan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat (AMPL-BM). diakses 5 februari 2014 pukul 23.15 WIB


(20)

3

Sejak tahun 2006 Pemerintah Kabupaten Bima menerapkan pola pembangunan AMPL yang Berbasis Masayarakat. Pola pembangunan AMPL-BM lebih mengedepankan peran masayarakat dalam pembangunan sarana AMPL. Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan ini didasarkan kepada kebutuhan masayarakat, mulai dari perencanaan, pelaksanaan pembangunan, pengawasan, pengelolaan dan pemeliharaan4. Pola pembangunan ini dirasakan sangat efektif, hal ini bisa dilihat dari tingkat perkembangan cakupan layanan AMPL Kabupaten Bima.

Pada tahun 2008 cakupan layanan Air Minum Kabupaten Bima mencapai 78,62% dan pada akhir Tahun 2010 meningkat menjadi 80,28%. Sedangkan cakupan sanitasi pada Tahun 2008 hanya mencapai 70.03% dan pada tahun 2010 mencapai 81,55%. Pada pertengahan tahun 2011 Pemerintah telah mendeklarasikan sebanyak 21 Desa di Kabupaten Bima sebagai Daerah yang mencapai keberhasilan pembangunan air minum dan penyehatan lingkungan namun masih ada sebagian kecamatan yang belum mencapai tujuan air minum dan penyehatan lingkungan5.

Keberhasilan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang telah dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Bima dalam pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan yang berbasis masayarakat (AMPL-BM) Pemerintah dan Masayarakat puas. Pemerintah dan Masayarakat merasa perlu adanya regulasi yang dapat menjamin terpadu dan keberlanjutan Pembangunan Air Minum dan Penyehatan

4

http://www.waspola.org/pinfo-pam/365catatan-terbaik-pembangunan-air-minum_13.html.

Sanitasi Buruk Pengaruhi Kesejahteraan Masyarakat. diakses tanggal 05 Februari 2014 pukul 23.25

5


(21)

4

Lingkungan-Berbasis Masayarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bima melalui kelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masayarakat (POKJA AMPL-BM) menginisiasi pembentukan peraturan daerah khusus mengatur tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPL-BM), keinginan Pemerintah Kabupaten Bima mendapatkan dukungan yang besar dari berbagai kalangan sudah berjumlah 52 orang, terdiri dari para Kepala SKPD, Camat, Guru, LSM, Pokja AMPL semua atas dukungan dari UNICEF.

Sebagai kebutuhan dasar manusia, air dan sanitasi merupakan sumber daya yang perlu dijaga ketersediaannya dan sekaligus dijamin akses masyarakat untuk mendapatkannya Negara wajib menghormati, melindungi dan memenuhi hak atas air dan sanitasi untuk seluruh warga negaranya. Kewajiban Negara ini dilakukan dengan menahan diri untuk intervensi mencegah pihak ketiga dan mengambil langkah-langkah terbaik untuk gangguan penikmatan terhadap hak atas air yang dialami oleh warga Negara. Hal ini diperkuat oleh General Commnent PBB No 15 tentang hak atas air (Right to Water) dan Resolusi PBB tahun 2010 tentang hak azasi terhadap akses air minum dan sanitasi6.

Pemerintah Pusat memberikan Apreasiasi yang luar biasa terhadap keberhasilan Pemerintah Kabupaten Bima membentuk peraturan daerah tentang pemabangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat, menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan AMPL ke depan yang mendorong peningkatan partisipasi

6

http://www.waspola.org/index.php/pinfo-amp/352. Air Minum dan Sanitasi Masuk RANHAM 2011-2014. diakses tanggal 06 Februari 2014


(22)

5

masayarakat dalam pembangunan infrastruktur AMPL secara swadaya dan kegiatan penyadaran masayarakat secara partisipatif mengenai dampak sanitasi yang buruk.

Pada Konferensi Sanitasi dan Air Minum tingkat nasional yang diselenggarakan pada tanggal, 11-13 Oktober 2011 memberikan penghargaan kepada Bupati Bima sebagai penginisiasi Peraturan Daerah Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM). Sanitasi merupakan kebutuhan dasar masayarakat, namun hingga saat ini aksesnya masih belum memadai terbukti dengan banyaknya prasarana dan sarana yang terbangun namun tidak berfungsi (un-sustained) serta tidak memenuhi persyaratan. Hal tersebut mempengaruhi kualitas lingkungan yang pada akhirnya berpengaruh pada tingkat kesehatan masayarakat7.

Pemerintah Kabupaten Bima sebenarnya sudah berkomitmen untuk mengatasi persoalan sanitasi. Hal ini dibuktikan dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM). Namun sejauh ini, peraturan tersebut belum sepenuhnya dapat dijalankan, hal ini disebabkan tidak optimalnya sosialisasi yang terkait dengan perda tersebut. Selama ini program perencanaan daerah melalui instansi terkait lebih memprioritaskan pada penanganan penyediaan air minum.

Salah satu keberhasilan terealisasinya Perda Nomor 06 Tahun 2011 yang sudah di capai dari kerja keras berbagai elemen atas peran aktif Pemerintah

7

http://www.bimakini.com/index.php/politik/item/1869. Perda AMPL Berdampak Luas Bagi Daerah Lain. diakses tanggal 06 Februari 2014 14:23


(23)

6

Kabupaten Bima dalam pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan adalah terealisasinya pengelolaan air minum di beberapa daerah. Kecamatan yang sudah terealisasi mendapatkan air minum bersih dan penyehatan lingkungan adalah Kecamatan Wawo di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Bima, Kecamatan Wawo dapat dicapai selama 30 menit melalui transportasi darat dengan jalan yang cukup mulus. Kecamatan Wawo sekarang bisa menikmati air minum bersih dan bebas buang air besar sembarangan semenjak tahun 2012 setelah di keluarkannya Perda Nomor 06 Tahun 2011 yang ditetapkan DPRD Kabupaten Bima tanggal 30 April Tahun 2011 dan ditandatangani Bupati Bima pada tanggal 25 Mei 2011.8

Perjuangan ingin mendapatkan air minum dan sanitasi yang bersih di pemukiman perdeseaan di Kabupaten Bima hanya Kecamatan Wawo yang berhasil dalam pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat pacuan tersebut membuat para pengerak sekelompok kerja air minum dan penyehatan lingkungan (POKJA AMPL), lembaga organisasi masyarakat (LSM), Camat, Guru, kepala SKPD yang selama ini membantu dalam partisipasi pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPL-BM) merupakan sebuah mekanisme penghargaan pencapaian kondisi daerah yang bebas dari praktek buang air besar sembarangan.

Perda No. 6 tahun 2011 mengenai pengelolaan air minum menjadi salah satu tanggung jawab dari Pokja Bima. Dalam pembangunannya, sanitasi ini merupakan suatu pekerjaan yang menjadi tugas dari Pokja dalam

8


(24)

7

penyelesaiannya. Pokja Bima bekerja sebagai organisasi yang dibentuk untuk mensukseskan program sanitasi ini demi kemakmuran masyarakat Bima akan ketersediaan air. Selain menjadi pelaksana dilapangan, Pokja juga bertindak sebagai badan atau organisasi yang mengontrol keterselesainya pembangunan pengelolaan air minum ini terutama pembangunan di Kecamatan Wawo.

Di bawah badan pekerjaan umum, Pokja menjadi badan yang mengontrol dan bertanggung jawab atas apa yang menjadi tujuan dari Perda No. 6 tahun 2011 mengenai pengelolaan air minum, sehingga dapat dikatakan bahwa pembangunan ini adalah tanggung jawab Pokja sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang pembangunan, terutama dalam pengadaan tandon air di Bima. Tugas utama dari Pokja sendiri adalah merancang pembangunan pengadaan air minum ini, agar program pemerintah mengenai sanitasi ini dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang di embang dalam Perda.

Salah satu yang telah berhasil menjalankan program sanitasi adalah Kecamatan Wawo. Keberhasilan tersebut merupakan suatu prestasi tersendiri yang berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Jika dilihat dari peran pemerintah, pemerintah telah mendukung penuh terhadap program AMPL mengenai sanitasi, maka seharusnya program AMPL ini sudah terealisasikan mengingat dukungan pemerintah atas program Sanitasi dibidang air bersih. Akan tetapi, pada kenyataannya program tersebut tidak mampu terealisasikan di beberapa Kecamatan seperti halnya keberhasilan yang telah dicapai di Kecamatan Wawo.


(25)

8

Implementasi Perda Nomor 6 tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan pada dasarnya sudah dijalankan dengan baik, namun kenapa hanya terealisasi di kecamatan Wawo saja, sedangkan di Kecamatan yang lain belum di realisasikan secara maksimal. Hal ini sangat menarik untuk diteliti mengingat program AMPL mengenai sanitasi cukup berhasil di Kecamatan Wawo saja, sedangkan program ini oleh pemerintah dijalankan secara merata di semua Kecamatan. Keberhasilan program sanitasi di Kecamatan Wawo tidak lepas dari kinerja para pengurus kecamatan, serta peran masyarakat yang sangat antusias dalam penyelenggaraan program ini, meskipun pada dasarnya pembangun ini tidak maksimal.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengambil judul “Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Studi Kasus Partisipasi Masayarakat Dalam Pengelolaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Bima)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bima?


(26)

9

2. Kendala Kecamatan Wawo dalam Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat di Kabupaten Bima?

C. Tujuan penelitian

Relevan dengan rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui Implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan di Kabupaten Bima.

2. Mengatahui kendala Kecamatan Wawo dalam pengimplementasian Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan di Kabupaten Bima.

D. Manfaat Penelitian

1. Teoritis

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembangan di bidang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat. Dalam hal ini pengelolaan berjalan secara intergrative yang berfungsi sebagai acuan dalam mata kuliah kebijakan publik, manajemen pelayanan publik dalam mendeskripsikan perubahan dengan pembangunan Implementasi Publik dalam Ilmu Pemerintahan di bidang pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan-Berbasis Masyarakat (AMPL-BM).


(27)

10

2. Praktik

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan perbaikan pemerintah daerah dalam pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat Kabupaten Bima untuk dapat meningkatkan kinerja terhadap dapatnya Penghargaan yang telah diterima Pemerintah Kabupaten Bima.

E. Kajian Pustaka Dan Definisi Operasional.

1. Kajian Pustaka

Kajian pustaka menguraikan beberapa istilah atau konsep terkait pada penelitian yang dilakukan sebagai berikut:

a) Kajian Implentasi Kebijakan

Implementasi merupakan salah satu upaya administrasi untuk menyelaraskan antara kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dengan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan dengan berbagai permasalahan yang sedang dihadapi baik oleh pemerintah sebagai pembuat kebijakan maupun oleh masayarakat sebagai objek kebijakan. Organisasi pemerintah selalu diwarnai oleh kegiatan-kegiatan pembuatan dan evaluasi kebijakan dalam memberi solusi pada suatu masalah masayarakat luas9. Implementasi kebijakan dan program-program dalam pembangunan kehidupan masayarakat dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhin efektifitasnya, implemetasi juga biasanya dikaitkan dengan suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu merumuskan secara singkat to implement (mengimplementasi), to

9

http://www.slideshare.net/Ataw/pb-implementasi-kebijakan. Implementasi Kebijakan Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan. diakses tanggal 06 Februari 2014


(28)

11

provide the means for carrying out (meyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu), to give pratical effect to (menimbulkan dampak atau akibat terhadap sesuatu), 10bahwa untuk mengimplementasikan sesuatu harus disertai sarana yang mendukung nantinya akan menimbulkan dampak atau akibat terhadap Implementasi diatas apabila dikaitkan dengan kebijakan. 11Kebijakan sebenarnya ini tidak hanya dirumuskan lalu di buat dalam suatu bentuk positif seperti undang-undang dan kemudian di diamkan tidak dilaksanakan atau di implementasikan, tetapi sebuah kebijakan dilaksanakan atau di implementasikan agar mempunyai dampak atau tujuan yang di inginkan. 2. Definisi Operasional

Berdasarkan pada masalah penelitian dan tujuan, maka definisi operasional dari penelitian ini adalah membahas Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masyarakat. Dapat diukur dengan indikator-indikator yang akan dianalisa sehingga nantinya dapat diperoleh gambaran yang jelas diantaranya: a) Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum

dan penyehatan lingkungan, terhadap dapatnya Penghargaan AMPL AWARD di Kabupaten Bima.

1) Aparatur pemerintahan yang terlibat dalam implementasi kebijakan Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat.

10

Ekowati, Lilik Roro Mas. 2009. Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan atau Program (Suatu Kajian Teoritis dan Praktis). Pustaka Cakra: Sukarta. Hal:87

11


(29)

12

2) Sarana dan prasarana penujang implementasi kebijakan perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan berbasis masyarakat.

3) Masyarakat sekelompok individu - individu atau orang yang membentuk sebuah system semi tertutup dan semi terbuka, sebuah komunitas yang interdependen saling tergantung satu sama lain dalam pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masayarakat.

b) Faktor yang menjadi kendala dalam implementasi Perda Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

1) Komunikasi yang terjalin antara aparat pemerintah dengan masyarakat. 2) Sumber Daya Manusia yang tersedia seperti keahlian dari para pelaksana. 3) Disposisi seperti kecenderungan, keinginan dan kesepakatan para

pelaksanaan (Implementor) untuk melaksanakan kebijakan. 4) Struktur birokrasi yang membagi semua tugas dan fungsinya.

F. Metode Penelitian

Metode secara umum berisi cara atau langkah-langkah praktis yang ditempuh oleh peneliti untuk mencapai tujuan dari penelitian itu sendiri. Pada bagian ini dipaparkan jenis penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, subyek penelitian, lokasi penelitian, analisis data.

1. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah Deskriptif, yaitu menggambarkan dan menelaah secara lebih jelas dari beberapa faktor yang


(30)

13

berkaitan dengan kondisi, situasi dan fenomena yang sedang diselidiki12, penelitian ini menggambarkan proses implementasi kebijakan Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasi Masyarakat.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a) Sumber data primer, diperoleh dari hasil penelitian lapangan secara langsung dari sebenarnya, dan pihak-pihak yang bersangkutan dengan kebijakan Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan dalam hal ini. Untuk memperoleh sumber data primer digunakan teknik wawancara dan observasi. Adapun peneliti mewawancara narasumber sebagai data primer adalah sebagai berikut:

1) Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Bima Bapak Hefdin Umar beserta anggota bagian. Informasi yang digali adalah apa yang menjadi latar belakang kepala dinas kesehatan Kabupaten Bima dalam Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan.

2) Sekolompok Kerja AMPL Kabupaten Bima berserta anggota bagian. Informasi yang digali dari narasumber adalah pengelolaan air minum dan Kecamatan yang belum terealisasi penyehatan lingkungan berbasis masyarakat, kendala/hambatan dalam pengelolaan.

3) Kecamatan yang sudah terealisasi pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat sebagai sasaran Implementasi Perda

12

Cresswell, Jhon. Research Design, Pendekatan Kwalitatif, Kuantitafif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Hal:167


(31)

14

Nomor 06 Tahun 2011. Informasi yang digali dari narasumber yaitu bagaimana tanggapan masayarakat tentang pelaksanaan Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011.

4) SEKDA untuk mendapatkan data Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat. Informasi digali dari narasumber adalah kenpa Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 baru dibuat sedangkan air minum dan penyehatan lingkungan untuk menunjak kehidupan masyarakat yang sehat.

b) Sumber data sekunder, diperoleh dari teknik dokumentasi dan kepustakaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data melalui informan secara tertulis atau gambar-gambar yang berhubungan fakta dan kondisi dilapangan tentang Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM) di Kabupaten Bima.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, diantaranya:

a) Wawancara

Penelitian ini mengunakan wawancara terstruktur, dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah disiapkan secara rinci khusunya yang berkaitan dengan Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 atas Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat


(32)

15

Kabupaten Bima. Pihak yang akan diwawancara dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pokja APML Kabupaten Bima, Sekda Kabupaten Bima.

b) Observasi

Diartikan sebagai pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Observasi yang peneliti lakukan dengan melihat langsung proses pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPL-BM), serta bukti berjalannya partisipasi pengelolaan yang diberikan dan sebagai bukti sektor kepada Dinas Kesehatan dan Pokja.

c) Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode untuk mengumpulkan data-data yang digunakan untuk menelusuri data-data yang mendukung penelitian ini, dikatakan juga bahwa dokumentasi juga bisa dipergunakan sebagai data sekunder atau umum. Teknik dokumentasi merupakan penelusuran dokumen-dokumen resmi dalam menjajaki sumber tertulis sehingga memperkaya data disamping itu dapat membantu peneliti dalam menganalisa.

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan penelitian terhadap Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Dokumentasi dapat menjawab perumusan


(33)

16

dari penelitian ini tentang Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Bima.

4. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang bermanfaat untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang sebuah penelitian, karena sebagai subyek yang mampu memberikan informasi yang seluas–luasnya, maka dalam penelitian ini peneliti sangat berhati-hati dalam menetukan informan, agar didapatkan informasi yang valid dan lengkap.

Peneliti menetapkan para informasi penelitian yang dipandang dapat memberikan pengalaman yang seluasnya, terutama yang berhubungan dengan implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, sehingga ditetapkan subyek penelitian ini adalah: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Sekertaris Daerah Kabupaten Bima, Sekelompok Kerja Pokja Kabupaten Bima, 2 Kecamatan perwakilan pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan di dua Kabupaten Bima Lokasi Penelitian, 8 orang sebagai perwakilan masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bima. Jadi keseluruhan dari subjek penelitian berjumlah 13 orang

5. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilaksanankan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dua Kecamatan Wawo dan Kecamatan Sape, Sekertaris Daerah Kabupaten Bima, Sekelompok Kerja Pokja Kabupaten Bima.


(34)

17

6. Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dengan wawancara, observasi, mengedit, mengaklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktifitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif13, seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 1

Analisi Data Model Interaktif

Sumber: Milles dan Huberman a) Reduksi data

Merangkum, meringkas atau mengambil kesimpulan dari data-data yang sudah kita dapatkan, dengan mencari fokus atau pokok permasalahan terhadap implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat Kabupaten Bima. Dengan demikian kita nantinya akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih

13

Milles, Matthew B., & Huberman, Michale. 2009. Analisi Data Kwalitatif. UI Press. Jakarta. hal:178

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan Penyajian Data


(35)

18

valid. Dari penelitian ini nanti akan dirangkum data-data yang sudah didapatkan baik data primer maupun dari data sekunder. Dengan hakikat objek tersebut, Husserl berpendapat bahwa untuk menangkap hakikat objek-objek tersebut, diperlukan tiga macam reduksi guna menyingkirkan semua hal yang mengganggu dalam mencapai tahap keilmuan pengetahuan14, yaitu:

1) Reduksi untuk menyingkirkan segala sesuatu (data) yang subjektif untuk menerima data-data yang objektif.

2) Reduksi untuk menyingkirkan seluruh pengetahuan tentang objek yang diperoleh dari sumber lain, dan semua teori dan hipotesis yang sudah ada. 3) Reduksi untuk menyingkirkan seluruh tradisi pengetahuan.

b) Display data

Penyajian data atau display data merupakan langkah kedua setelah reduksi data dilakukan oleh peneliti. Penyajian data di ikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan yang lebih mendalam. Hal ini dimaksud untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan terhadap Implemtasi Perda Nomor 06 tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat di Kabupaten Bima setelah data diperoleh berupa tulisan baik dari catatan maupun rekaman yang sudah direduksi, harus di display secara tertentu untuk masing-masing pola, kategori,

14


(36)

19

fokus, atau tema yang hendak dipahami dan dimengerti15 data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data–data yang saling berhubungan dikelompokkan sehingga terbentuk kelompok–kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan.

c) Pengambilan Kesimpulan

Langkah ketiga yaitu kesimpulan.Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data–data hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data–data yang diperoleh dilapangan. Isi kesimpulan tersebutakan menyatakan kredibilitas dari asumsi awal yang ditentukan oleh peneliti terhadap Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima.

15


(1)

Nomor 06 Tahun 2011. Informasi yang digali dari narasumber yaitu bagaimana tanggapan masayarakat tentang pelaksanaan Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011.

4) SEKDA untuk mendapatkan data Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat. Informasi digali dari narasumber adalah kenpa Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 baru dibuat sedangkan air minum dan penyehatan lingkungan untuk menunjak kehidupan masyarakat yang sehat.

b) Sumber data sekunder, diperoleh dari teknik dokumentasi dan kepustakaan. Hal ini dapat dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan data melalui informan secara tertulis atau gambar-gambar yang berhubungan fakta dan kondisi dilapangan tentang Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM) di Kabupaten Bima.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, diantaranya:

a) Wawancara

Penelitian ini mengunakan wawancara terstruktur, dalam melakukan wawancara peneliti telah menyiapkan instrument penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang telah disiapkan secara rinci khusunya yang berkaitan dengan Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 atas Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat


(2)

Kabupaten Bima. Pihak yang akan diwawancara dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kesehatan, Pokja APML Kabupaten Bima, Sekda Kabupaten Bima.

b) Observasi

Diartikan sebagai pengamatan dan pencacatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek ditempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa. Observasi yang peneliti lakukan dengan melihat langsung proses pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan berbasis masyarakat (AMPL-BM), serta bukti berjalannya partisipasi pengelolaan yang diberikan dan sebagai bukti sektor kepada Dinas Kesehatan dan Pokja.

c) Dokumentasi

Dokumentasi adalah salah satu metode untuk mengumpulkan data-data yang digunakan untuk menelusuri data-data yang mendukung penelitian ini, dikatakan juga bahwa dokumentasi juga bisa dipergunakan sebagai data sekunder atau umum. Teknik dokumentasi merupakan penelusuran dokumen-dokumen resmi dalam menjajaki sumber tertulis sehingga memperkaya data disamping itu dapat membantu peneliti dalam menganalisa.

Analisis dokumen dilakukan untuk mengumpulkan data yang ada hubungannya dengan penelitian terhadap Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan. Teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, agenda dan sebagainya. Dokumentasi dapat menjawab perumusan


(3)

dari penelitian ini tentang Implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Kabupaten Bima.

4. Subyek Penelitian

Subyek penelitian adalah orang yang bermanfaat untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang sebuah penelitian, karena sebagai subyek yang mampu memberikan informasi yang seluas–luasnya, maka dalam penelitian ini peneliti sangat berhati-hati dalam menetukan informan, agar didapatkan informasi yang valid dan lengkap.

Peneliti menetapkan para informasi penelitian yang dipandang dapat memberikan pengalaman yang seluasnya, terutama yang berhubungan dengan implementasi Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, sehingga ditetapkan subyek penelitian ini adalah: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Sekertaris Daerah Kabupaten Bima, Sekelompok Kerja Pokja Kabupaten Bima, 2 Kecamatan perwakilan pengelolaan air minum dan penyehatan lingkungan di dua Kabupaten Bima Lokasi Penelitian, 8 orang sebagai perwakilan masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bima. Jadi keseluruhan dari subjek penelitian berjumlah 13 orang

5. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilakukan untuk mendapatkan informasi dan data-data yang diperlukan untuk menunjang penelitian ini. Lokasi penelitian ini dilaksanankan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, dua Kecamatan Wawo dan Kecamatan Sape, Sekertaris Daerah Kabupaten Bima, Sekelompok Kerja Pokja Kabupaten Bima.


(4)

6. Analisis Data

Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh kemudian dikumpulkan untuk diolah secara sistematis. Dimulai dengan wawancara, observasi, mengedit, mengaklasifikasi, mereduksi, selanjutnya aktifitas penyajian data serta menyimpulkan data. Teknis analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif13, seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 1

Analisi Data Model Interaktif

Sumber: Milles dan Huberman a) Reduksi data

Merangkum, meringkas atau mengambil kesimpulan dari data-data yang sudah kita dapatkan, dengan mencari fokus atau pokok permasalahan terhadap implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat Kabupaten Bima. Dengan demikian kita nantinya akan mendapatkan hasil penelitian yang lebih

13

Milles, Matthew B., & Huberman, Michale. 2009. Analisi Data Kwalitatif. UI Press. Jakarta. hal:178

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan Penyajian Data


(5)

valid. Dari penelitian ini nanti akan dirangkum data-data yang sudah didapatkan baik data primer maupun dari data sekunder. Dengan hakikat objek tersebut, Husserl berpendapat bahwa untuk menangkap hakikat objek-objek tersebut, diperlukan tiga macam reduksi guna menyingkirkan semua hal yang mengganggu dalam mencapai tahap keilmuan pengetahuan14, yaitu:

1) Reduksi untuk menyingkirkan segala sesuatu (data) yang subjektif untuk menerima data-data yang objektif.

2) Reduksi untuk menyingkirkan seluruh pengetahuan tentang objek yang diperoleh dari sumber lain, dan semua teori dan hipotesis yang sudah ada. 3) Reduksi untuk menyingkirkan seluruh tradisi pengetahuan.

b) Display data

Penyajian data atau display data merupakan langkah kedua setelah reduksi data dilakukan oleh peneliti. Penyajian data di ikuti oleh proses mengumpulkan data-data yang saling berhubungan satu sama lain melalui wawancara, pendokumentasian dan pengamatan yang lebih mendalam. Hal ini dimaksud untuk memperkuat hasil reduksi data untuk diolah lebih lanjut sehingga pada akhirnya akan menghasilkan suatu kesimpulan terhadap Implemtasi Perda Nomor 06 tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat di Kabupaten Bima setelah data diperoleh berupa tulisan baik dari catatan maupun rekaman yang sudah direduksi, harus di display secara tertentu untuk masing-masing pola, kategori,

14


(6)

fokus, atau tema yang hendak dipahami dan dimengerti15 data kemudian disajikan dalam bentuk deskripsi. Data–data yang saling berhubungan dikelompokkan sehingga terbentuk kelompok–kelompok data yang selanjutnya akan disimpulkan.

c) Pengambilan Kesimpulan

Langkah ketiga yaitu kesimpulan.Setelah peneliti menarik kesimpulan dari hasil penelitian, peneliti mempelajari dan memahami kembali data–data hasil penelitian, meminta pertimbangan kepada berbagai pihak mengenai data–data yang diperoleh dilapangan. Isi kesimpulan tersebutakan menyatakan kredibilitas dari asumsi awal yang ditentukan oleh peneliti terhadap Implementasi Perda Nomor 06 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Masayarakat (AMPL-BM) Kabupaten Bima.

15