Faktor Reproduksi Pil Kontrasepsi Kerusakan sel epitel ovarium Incessant Ovulation

ovarium mengandung reseptor androgen dan dapat menstimulasi pertumbuhan epitel ovarium normal serta sel-sel kanker ovarium epitel dalam kultur sel. Epitel ovarium yang selalu terpapar pada androgenik steroid yang berasal dari ovarium itu sendiri dan kelenjar adrenal, seperti androstenedion, dehidropiandrosteron dan testosterone. 7

2.6.5 Faktor Reproduksi

Riwayat reproduksi terdahulu serta durasi dan jarak reproduksi memiliki dampak terbesar pada penyakit ini. Infertilitas, menarche dini sebelum usia 12 tahun, memiliki anak setelah usia 30 tahun dan menopause yang terlambat dapat juga meningkatkan risiko untuk berkembang menjadi kanker ovarium. 24 Pada kanker ovarium, terdapat hubungan jumlah siklus menstruasi yang dialami seorang perempuan sepanjang hidupnya, di mana semakin banyak jumlah siklus menstruasi yang dilewatinya maka semakin tinggi pula risiko perempuan terkena kanker ovarium. 15

2.6.6 Pil Kontrasepsi

Kontrasepsi berarti mengurangi kemungkinan atau mencegah konsepsi. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang cukup penting pada wanita saat ini. Pada tahun 2005, megacu kepada United Nation di mana lebih dari 660 juta wanita yang menikah atau hidup bersama pada usia produktif 15-49 tahun menggunakan beberapa metode kontrasepsi dan 450 juta orang menggunakan kontrasepsi oral dan Intrauterina Devices IUD. 26 Penelitian dari Center for Disease Control menemukan penurunan risiko terjadinya kanker ovarium sebesar 40 pada wanita usia 20-54 tahun yang memakai Universitas Sumatera Utara pil kontrasepsi, yaitu dengan risiko relatif 0,6 . Penelitian ini juga melaporkan bahwa pemakaian pil kontrasepsi selama satu tahun menurunkan risiko sampai 11, sedangkan pemakaian pil kontrasepsi sampai lima tahun menurunkan risiko sampai 50. Penurunan risiko semakin nyata dengan semakin lama pemakaiannya. 7

2.6.7 Kerusakan sel epitel ovarium Incessant Ovulation

Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh Fathalla tahun 1972, yang menyatakan bahwa pada saat ovulasi, terjadi kerusakan pada sel-sel epitel ovarium. Untuk penyembuhan luka yang sempurna diperlukan waktu. Jika sebelum penyembuhan tercapai terjadi lagi ovulasi atau trauma baru, proses penyembuhan akan terganggu dan tidak teratur sehingga dapat menimbulkan proses transformasi menjadi sel-sel tumor. 7

2.6.8 Obat-Obat yang Meningkatkan Kesuburan Fertility Drugs