Usia Paritas Faktor Hormonal

dan diperkirakan mencapai 50-70 pasien kanker ovarium. Risiko kejadian kanker ovarium meningkat sesuai dengan pertambahan usia. 15,21

2.6.2 Usia

Kanker ovarium pada umumnya ditemukan pada usia di atas 40 tahun. Angka kejadian akan meningkat semakin bertambahnya usia. 3 Angka kejadian kanker ovarium pada wanita usia di atas 40 tahun sekitar 60 penderita, sedangkan pada wanita usia lebih muda sekitar 40. 6 Mayoritas kanker ovarium muncul setelah seorang perempuan melewati masa menopause. Di Amerika Serikat, insiden usia rata-rata kanker ovarium frekuensi tertinggi berada pada rentang umur 40-44 tahun, di mana dari 15-16 per 100.000 wanita berusia tersebut merupakan penderita kanker ovarium. 3

2.6.3 Paritas

Paritas adalah banyaknya kelahiran hidup yang dipunyai oleh seorang wanita. 18 Ada beberapa Klasifikasi Paritas, diantaranya: 1. Nullipara adalah wanita yang belum pernah melahirkan sama sekali. 19 2. Primipara adalah wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang cukup besar untuk hidup di dunia luar. 19 3. Multipara adalah wanita yang pernah melahirkan bayi viabel hidup beberapa kali. 20 4. Grandemultipara adalah wanita yang telah melahirkan 5 orang anak atau lebih dan biasanya mengalami penyulit dalam kehamilan dan persalinan. 20 Universitas Sumatera Utara Penelitian menunjukkan bahwa wanita dengan paritas yang tinggi memiliki risiko terjadinya kanker ovarium yang lebih rendah daripada nulipara, yaitu dengan risiko relatif 0,7. 7

2.6.4 Faktor Hormonal

Penggunaan hormon eksogen pada terapi gejala yang berhubungan dengan menopause berhubungan dengan peningkatan risiko kanker ovarium baik dari insiden maupun tingkat mortalitasnya. Peningkatan risiko secara spesifik terlihat pada wanita dengan penggunaaan hormon estrogen tanpa disertai progesteron karena peran progesteron yaitu menginduksi terjadinya apoptosis sel epitel ovarium. Pada kehamilan, tingginya kadar progesteron akan membantu menurunkan risiko tumor ganas ovarium. 16,17 Hormon lain yang juga mempengaruhi tingginya angka kejadian kanker ovarium yaitu hormon gonadotropin di mana fungsinya untuk pertumbuhan. Menurut teori yang melakukan percobaan kepada binatang di mana pada percobaan ini ditemukan bahwa jika kadar estrogen rendah di sirkulasi perifer maka kadar hormon gonadotropin meningkat. Peningkatan kadar hormon gonadotropin ini ternyata berhubungan dengan semakin besarnya tumor ovarium pada binatang percobaan tersebut. 7,17 Penekanan kadar androgen juga dapat mempengaruhi kejadian kanker ovarium. Hal ini berkaitan dengan teori yang pertama kali dikemukakan oleh Risch pada tahun 1998 yang mengatakan bahwa androgen mempunyai peran penting dalam terbentuknya kanker ovarium karena didasarkan pada bukti bahwa epitel Universitas Sumatera Utara ovarium mengandung reseptor androgen dan dapat menstimulasi pertumbuhan epitel ovarium normal serta sel-sel kanker ovarium epitel dalam kultur sel. Epitel ovarium yang selalu terpapar pada androgenik steroid yang berasal dari ovarium itu sendiri dan kelenjar adrenal, seperti androstenedion, dehidropiandrosteron dan testosterone. 7

2.6.5 Faktor Reproduksi