Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Faktor Internal Faktor Eksternal

Pada diagram 3.4. menunjukkan tempat bersalin responden sebanyak 51 responden melahirkan di praktik bidan, selanjutnya sebanyak 22 responden melahirkan di rumah bersalin. Responden yang melahirkan di rumah sakit sebanyak 13. Sedangkan responden yang melahirkan di dukun bayi sebanyak 8. Di urutan terakhir adalah responden yang melahirkan di puskesmas sebanyak 6.

1. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif

Tabel 3.1. Tabel Hasil Pengisian Kuesioner Nomer soal Persentase Jawaban Benar Faktor Internal Faktor Eksternal 1 68 77 2 86 89 3 77 38 4 88 49 5 78 38 6 84 95 7 73 79 8 77 34 9 48 - Dari data hasil kuesioner tersebut, didapatkan bahwa dari factor internal dan eksternal, pemahaman responden mengenai ASI eksklusif secara luas dapat dikatakan cukup, hanya pada beberapa soal masih memiliki pemahaman yang kurang mengenai ASI eksklusif. Adapun soal tersebut adalah sebagai berikut.

1. Faktor Internal

9. Bagaimanakah bila Ibu sakit dan dirawat di rumah sakit Puskesmas? a. ASI tidak diberikan, dibuang saja 9 b. Digantikan susu formula, sekalian disapih 22 c. Tetap diberikan, bisa melalui ASI perah 48 d. Dibiarkan saja menunggu ibu sembuh, sementara di beri susu formula 18 Persentase e. Diganti air tajin, air gula, atau yang lain yang bayinya mau 3 Jawaban benar 48 Jawaban salah 52 Pada soal di atas, jawaban yang benar adalah bila ibu sakit dan dirawat di rumah sakit atau puskesmas, sebaiknya ASI tetap diberikan, bisa melalui ASI perah. Dimana hasil kuesioner dengan jawaban yang benar adalah sebesar 48. Selanjutnya, sebanyak 22 ASI digantikan susu formula sekalian disapih, 18 responden menunggu sembuh dulu sementara diberikan susu formula, sebanyak 9 responden memilih untuk membuang ASI dan tidak diberikan kepada bayinya, dan 3 responden menggantikan ASI dengan air tajin atau air gula yang bayinya mau.

2. Faktor Eksternal

3. Apakah yang sudah diberikan selain ASI saat bayi Ibu kurang dari enam bulan? a. Susu formula 45 b. Bubur 15 c. Buah sari buah 2 d. Tajin 0 e. Tidak ada 38 Persentase Jawaban benar 38 Jawaban salah 62 Pada soal tersebut, seharusnya jawaban yang benar, saat bayi berusia kurang dari enam bulan, tidak ada minuman atau makanan apapun yang diberikan kecuali ASI. Hasil kuesioner dengan jawaban responden yang benar hanya 38. Sebanyak 45 responden memberikan susu formula, 15 responden memberikan bubur pada bayinya, dan pemberian buah atau sari buah sebanyak 2. 4. Apakah Ibu memberikan susu formula selain ASI kepada bayi Ibu? a. Tidak b. Iya Lanjut ke no. 5 Persentase Jawaban benar 49 Jawaban salah 51 5. Mengapa Ibu memberikan susu formula? a. ASI Saya tidak cukup untuk nutrisi bayi Saya, karena bayi masih sering menangis saat lapar 38 b. Saya meneruskan susu formula yang didapat dari tempat Saya melahirkan 22 c. Saya memberi susu formula karena kebiasaan dalam keluarga Saya 8 d. Selain ASI, bayi Saya juga butuh susu formula supaya cepat gemuk 19 e. Iklan susu formula membantu Saya memilih nutrisi tambahan untuk bayi Saya 13 Soal no. 4 dan no. 5 saling berhubungan, dimana soal no.4 sebanyak 49 responden menjawab dengan benar, yaitu tidak memberikan susu formula kepada bayiyang berusia kurang dari enam bulan. Selain itu, sebanyak 51 responden memberikan susu formula kepada bayi yang berusia kurang dari enam bulan. Pada soal. No.5, alasan terbanyak memberikan susu formula pada bayi berusia kurang dari enam bulan adalah responden merasa ASI tidak cukup karena bayi masih sering menangis saat lapar, sebesar 38. Selanjutnya, 22 responden mengatakan meneruskan susu formula dari tempat melahirkan. Sebanyak 19 responden yang lain mengatakan bahwa bayinya butuh susu formula supaya cepat gemuk, 13 responden menyapaikan bahwa iklan susu formula membantu memilih nutrisi tambahan bagi bayi. Yang terakhir, sebanyak 8 responden memberikan susu formula karena kebiasaan di keluarga. 8. Bagaimana budaya tradisi di tempat Ibu berhubungan dengan ASI? a. Bayi satu bulan sudah diberi pisang nasi dilethok 12 b. Bayi kurang dari 6 bulan diberi susu tambahan supaya cepat gemuk 21 c. Bayi kurang dari 6 bulan sudah makan karena kalau ASI saja tidak cukup masih lapar 25 d. ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan 34 e. ASI pertama yang kuning kental dibuang karena kotor 8 Persentase Jawaban benar 34 Jawaban salah 66 Pada soal no. 8, sebanyak 34 responden memilih jawaban yang benar, yaitu ASI saja sejak lahir sampai usia bayi 6 bulan. Selanjutnya, 25 responden memberi makan bayi kurang dari 6 bulan karena ASI saja tidak cukup atau masih lapar. Sebanyak 21 responden memberi susu tambahan pada bayi kurang dari 6 bulan supaya cepat gemuk, 12 responden yang lain mengatakan bayi usia 1 bulan sudah diberi pisang atau nasi dilethok. Yang terakhir, sebanyak 8 responden membuang ASI pertama yang kuning kental karena kotor.

2. Data Sekunder