59 yang sangat sulit tidak pernah mungkin untuk berfikir pada tahab operasional-
formal atau optimal berfikir pada tahab kongkret- operasional saja. Berfikir tahab sensori- motorik, tahap pre- operasional dan maksimal tahap
kongkret- operasional terjadi pada anak tunagrahita, sehingga dalam pembelajaran perkalian dan pembagian perlu media alat pembelajaran yang dapat mengkongkretkan
hal- hal yang bersifat abstrak yang dapat ditemukan dalam meteran. Jadi jelas hubungan antara pembelajaran perkalian dan pembagian yang penuh
keabstrakan, harus dikongkretkan dengan media alat pembelajaran berupa meteran yang semi kongkret dipergunakan dalam pembelajaran perkalian dan pembagian bagi
anak tunagrahita yang mempunyai fungsi kognitif maksimal pada tahab kongkret- operasional.
B. Kerangka Berpikir
Anak tunagrahita ringan SDLBC dengan keterbatasan dalam berfikir yang sangat diperlukan dalam penanaman konsep, maka elemen yang yang lebih kita
kembangkan adalah keterampilan berhitung komputasi agar dapat memecahkan masalah matematika dalam hubungannya dengan kehidupan sehari-hari. Konsep-
konsep yang abstrak kita kongkretkan melalui penggunaan mediaalat pembelajaran yang mempunyai satu fokus, mudah digunakan dan praktis yaitu meteran.
Kerangka berfikir digambarkan dalam diagram sebagai berikut:
Prestasi belajar matematika pada
pembelajaran perkalian dan pembagian sebelum
melalui penggunaan meteran, prestasi
belajarnya rendah. Peningkatan prestasi
belajar matematika pada pembelajaran perkalian
dan pembagian melalui penggunaan meteran
sangat signifikan. Pembelajaran
matematika pada perkalian dan
pembagian dengan menggunakan media
meteran. Pada siklus Idan siklusII
60
C. Perumusan Hipotesis Tindakan
Melalui penggunaan meteran dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada pembelajaran perkalian dan pembagian bagi anak tunagrahita
ringan kelas IV SLB Negeri Kotagajah Lampung Tengah
61
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SLB Negeri Kotagajah Lampung
Tengah, dengan alamat SLB Negeri Kotagajah Kecamatan Kotagajah Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung.
Adapun yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas adalah anak tunagrahita ringan kelas IV, berjumlah 6 anak terdiri 2 anak laki-laki dan 4 anak perempuan.
2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 5 bulan, dari persiapan awal hingga penyusunan
laporan, diuraikan dalam tabel berikut:
Bulan No
Jenis Kegiatan Feb
Mar Apr
Mei Jun
1 Persiapan awal, pengajuan
judul, sampai penyusunan proposal
√
2 Menyiapkan peralatan dan
instrumen serta perijinan √
3 Pelaksanaan penelitian,
pengumpulan data √
4 Analisis data
√ √
5 Penyusunan Laporan
√ √
45