Ikan Koi Cyprinus carpio L.

dapat tumbuh dengan baik dan berkembang biak ikan memerlukan bahan-bahan berupa protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral dan air. Protein pada pakan ikan diperlukan sebagai sumber utama untuk pertumbuhan, pemeliharaan dan pengganti sel-sel yang rusak. Dalam kebutuhan protein harus memperhatikan jenis dan umur ikan. Ikan berusia muda membutuhkan protein lebih banyak sebab berada pada fase pertumbuhan. Pada umumnya ikan membutuhkan kadar protein sebesar 20-60 tetapi kebutuhan optimum untuk tumbuh sebesar 30-36, jika protein dalam pakan kurang dari 30 maka pertumbuhan ikan akan terhambat Natalist, 2003. Mudjiman 1984 dalam Natalist 2003 menambahkan bahwa kekurangan vitamin mengakibatkan keadaan yang disebut defisiensi vitamin. Defisiensi vitamin pada makanan yang dikomsumsi ikan menimbulkan gejala umum, yaitu nafsu makan turun, warna kulit abnormal, ikan kelihatan gelisah, keseimbangan ikan hilang, pertumbuhan sirip abnormal, pembentukan lendir berkurang, hati berlemak dan ikan mudah terserang infeksi.

B. Ikan Koi Cyprinus carpio L.

Menurut Effendi 1993 ikan koi berasal dari keturunan ikan karper hitam atau ikan mas yang melalui proses perkawinan silang dan menghasilkan keturunan yang berwarna-warni. Badan ikan koi berbentuk seperti torpedo dengan gerak berupa sirip. Sirip dada dan sirip ekor ikan koi hanya memiliki jari-jari lunak. Sirip punggung memiliki 3 jari-jari keras dan 20 jari-jari lunak. Sirip perut hanya memiliki jari-jari lunak sebanyak 9 buah. Sirip anus mempunyai 3 jari-jari keras dan jari-jari lunak. Pada sisi badan dari pertengahan batang sampai batang ekor terdapat gurat sisi yang berguna untuk merasakan getaran suara. Garis ini terbentuk dari urat-urat yang ada di sebelah dalam sisik yang membayang hingga kesebelah luar. Hubungan kekerabatan ikan mas dan ikan koi sangat dekat karena termasuk dalam Famili, Genus, dan Spesies yang sama Susanto, 2001. Morfologi ikan koi dapat di lihat pada Gambar 1. Gambar1. Morfologi Ikan Koi Cyprinus carpio L sumber: Agriefishery, 2012 Keterangan: 1. Nostrils 6. Heart 11. Pelvic fin 2. Brain 7. Pectoral Fin 12. Anal Fin 3. Gills 8. Liver 13. Caudal Peduncle 4. Dorsal Fin 9. Spleen 5. Barbel 10. Intestine Habitat ikan koi yaitu di daerah beriklim sedang dan hidup pada daerah perairan tawar. Ikan koi dapat hidup pada kisaran suhu 8-30ºC, oleh sebab itu ikan koi dapat dipelihara di seluruh Indonesia, mulai dari pantai hingga daerah pegunungan sedangkan suhu ideal untuk tumbuh ikan koi adalah 15-25ºC. Di daerah yang mempunyai musim dingin, ikan koi mampu bertahan hidup pada suhu 2-3ºC Anonim, 2012. Menurut Effendi 1993 kedudukan taksonomi ikan koi Cyprinus carpio L. adalah sebagai berikut: Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Sub Filum : Vertebrata Super Kelas : Pisces Kelas : Osteichtyes Sub Kelas : Actino Ptergll Ordo : Cypriniformei Sub Ordo : Cyprinidae Suku : Cyrinidae Genus : Cyprinus Spesies : Cyprinus carpio L. Ikan koi adalah bottom feeder pemakan di dasar dan bersifat omnivora yaitu pemakan segala jenis pakan. Pakan utama anak ikan koi adalah udang-udang renik seperti daphnia. Pakan ikan koi akan memengaruhi pembentukan zat warna tubuhnya. Tubuh ikan koi yang berwarna-warni disebabkan oleh adanya zat warna yang antara lain: zat pigmen karoten jingga, rutin kuning, atasantin merah. Zat-zat tersebut di alam bebas dapat dijumpai pada tubuh hewan atau tumbuhan tertentu yang dapat dijadikan pakan ikan koi untuk meningkatkan warna tubuh ikan koi yang dipelihara Natalist, 2003. Perkembangan ikan koi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang baik. Masyarakat Indonesia umumnya menyukai ikan koi karena pola warna yang terbentuk pada ikan koi dan ikan ini dipercaya dapat membawa hoki pada pemiliknya. Pada skala besar dapat dijadikan sumber penghasilan keluarga dan pada skala kecil untuk menyalurkan hobi. Ikan koi yang berkualitas dapat dibentuk dari induk yang berkualitas baik, benih unggul dan juga dengan tidak mengesampingkan faktor lingkungan dan pakan Arddhiagung dkk., 2009.

C. Labu Kuning Cucurbita moschata D.