HASIL DAN PEMBAHASAN KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Peta Pikiran 18 Gambar 2.2. Peta Konsep 19 Gambar 2.3. Letak Organ Ginjal 21 Gambar 2.4. Struktur Ginjal 23 Gambar 2.5. Irisan Melintang Struktur Dalam Ginjal 23 Gambar 2.6. Jalur Pembentukan Urin pada Ginjal 26 Gambar 2.7. Struktur Paru-paru 30 Gambar 2.8. Organ Hati 31 Gambar 2.9. Struktur Integumen Kulit 33 Gambar 2.10. Skema Hubungan Kerja Antara Hipotalamus dan 36 Kelenjar Keringat Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 49 Gambar 4.1 Diagram Perbedaan Hasil Belajar Siswa Eksperimen I 57 Gambar 4.2 Diagram Perbedaan Hasil Belajar Siswa Eksperimen II 58 Gambar 4.3 Diagram Perbedaan Hasil Belajar Siswa Eksperimen I dan II 60 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Perbedaan Peta Pikiran dengan Peta Konsep 17 Tabel 2.2. Komposisi Utama Urin Primer 24 Tabel 3.1. Randomized Pretest-Posttest Control Design 44 Tabel 3.2. Kisi-kisi Soal 45 Tabel 3.3. Kriteria Validitas Tes 50 Tabel 4.1 Ringkasan Nilai Siswa Kelas Eksperimen I 56 Tabel 4.2 Ringkasan Nilai Siswa Kelas Eksperimen II 57 Tabel 4.3 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Data 59 Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis 60 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Daftar Nilai Siswa 68 Lampiran 2. Silabus 69 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 72 Lampiran 4. Soal Tes Hasil Belajar Sebelum Divalidkan 128 Lampiran 5. Kunci Jawaban 139 Lampiran 6. Kisi-kisi Soal Tes Hasil Belajar 140 Lampiran 7. Soal Tes Hasil Belajar Sesudah Divalidkan 142 Lampiran 8. Kunci Jawaban Soal Yang Valid 148 Lampiran 9. Tabulasi Hasil Untuk Pengujian Validitas dan Reliabilitas Soal 149 Lampiran 10. Prosedur Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Soal 150 Lampiran 11. Tabulasi Hasil Untuk Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 156 Lampiran 12. Prosedur Uji Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Soal 157 Lampiran 13. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Siswa Kelas Eksperimen I 160 Lampiran 14. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Siswa Kelas Eksperimen I 161 Lampiran 15. Data Hasil Belajar Siswa 162 Lampiran 16. Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Siswa Kelas Eksperimen II 164 Lampiran 17. Tabulasi Hasil Jawaban Postes Siswa Kelas Eksperimen II 166 Lampiran 18. Data Hasil Belajar Siswa 168 Lampiran 19. Prosedur Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi 170 Lampiran 20. Prosedur Perhitungan Uji Homogenitas Data 173 Lampiran 21. Prosedur Perhitungan Uji Normalitas Data 174 Lampiran 22. Pengujian Hipotesis 177 Lampiran 23. Dokumentasi Penelitian 179

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Biologi sebagai salah satu bidang IPA menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami konsep dan proses sains. Keterampilan proses ini meliputi keterampilan mengamati, mengajukan hipotesis, menggunakan alat dan bahan secara baik dan benar dengan selalu mempertimbangkan keamanan dan keselamatan kerja, mengajukan pertanyaan, menggolongkan dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil temuan secara lisan atau tertulis, menggali dan memilah informasi faktual yang relevan untuk menguji gagasan-gagasan atau memecahkan masalah sehari-hari. Proses pembelajaran yang tidak efektif dan tidak baik tentu akan menghasilkan rendahnya hasil belajar dari proses pembelajaran. Salah satu faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa yaitu siswa susah memahami pelajaran yang diajarkan oleh guru, siswa bosan ketika guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga kelas terfokus pada guru dan siswa cenderung pasif didalam kelas. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti dengan guru di SMA Negeri 19 Medan bahwa pada umumnya siswa tidak suka pembelajaran biologi yang diajarkan dengan ceramah, diketahui nilai ulangan harian yang diperoleh siswa masih rendah yaitu rata-rata nilai ulangan harian siswa kelas XI IA 2 SMA Negeri 19 Medan belum dapat mencapai standar KKM 70. Berdasarkan pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL di SMA Negeri 4 Kisaran, kebanyakan guru kurang menggunakan variasi dalam metode mengajar, dengan kata lain guru cenderung menggunakan metode hanya ceramah dimana kegiatan belajar mengajar berpusat pada guru, akibatnya sekitar 60 siswa memperoleh hasil belajar biologi dibawah rata- rata Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Pembelajaran yang disampaikan dengan ceramah membuat siswa bosan, tidak bersemangat di kelas, kurang aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dan tidak berantusias saat berdiskusi kelompok dengan temannya. Adapun beberapa cara untuk memecahkan masalah tersebut di atas guna peningkatan hasil belajar siswa antara lain dengan metode demonstrasi, metode ekspositori, metode kooperatif, dan metode simulasi. Oleh sebab itu, penulis mengambil salah satu metode pembelajaran tersebut yaitu metode ekspositori. Metode ekspositori adalah metode pembelajaran yang digunakan dengan memberikan konsep materi pelajaran serta contoh-contoh latihan pemecahan masalah dalam bentuk ceramah, demonstrasi, tanya jawab dan penugasan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ginting 2011 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan metode ekspositori peta pikiran lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan metode ekspositori peta konsep pada pelajaran matematika untuk siswa kelas X SMA Swasta Cerdas Murni Tembung dengan rata-rata nilai 81,33, sedangkan rata-rata nilai siswa pada teknik pencatatan peta konsep adalah 74,10. Noviwanti 2012 dalam penelitiannya bahwa pengajaran menggunakan metode peta pikiran dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi sistem saraf pada manusia karena metode peta pikiran dapat membangkitkan minat siswa dan memicu peran aktif serta daya kreatif siswa dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode peta pikiran dengan nilai rata-rata 7,62 lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian siswa dengan metode konvensional dengan rata-rata 6,14. Ikhsan 2015 dalam penelitiannya terdapat yang signifikan antara kombinasi model pembelajaran Masalah dan mindmap dengan motivasi terhadap kemampuan berpikir kreatif, Dan motivasi berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berfikir kreatif. Serta interaksi yang signifikan antara kombinasi model pembelajaran Masalah dan mindmap dengan motivasi terhadap kemampuan berpikir kreatif mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan. Penelitian Ni Putu Yuni Puspitayanti dan Siti Maryam 2014 mengenai teknik pencatatan peta pikiran dan peta konsep membuktikan ; hasil belajar siswa

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF DENGAN PETA KETERKAITAN KONSEP MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS 2 DI SMA NEGERI 1 BESUKI TAHUN AJARAN 2012/2013

1 5 17

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

0 4 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

0 3 15

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MASTER MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMP NEGERI 1 PRAJEKAN-BONDOWOSO

1 15 15

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN PETA KONSEP (PTK Pada siswa Kelas XI IPA Materi Usaha dan Energi)

2 25 43

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENUGASAN BERBASIS PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

7 25 55

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER MENGGUNAKAN MEDIA PETA TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

0 12 62

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA PETA PADA PEMBELAJARAN TEMA INDAHNYA NEGERIKU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA PUZZLE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 GUMUKMAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

3 50 88

AKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DENGAN PENDEKATAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 1 MARTAPURA KABUPATEN OKU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2014/2015

0 6 88

1 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TIPE TEKNIK PETA KONSEP DALAM RANGKA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 10