Hambatan dan Kendala yang Dihadapi dalam Peningkatan Potensi

89 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 18, 644. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 545, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan kesepuluh ini dengan keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf.

4.3.3 Hambatan dan Kendala yang Dihadapi dalam Peningkatan Potensi

Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Tanah wakaf di Kota Medan dikelola secara produktif masih sangat sedikit jumlahnya. Padahal wakaf seharusnya dijadikan solusi untuk memperbaiki perekonomian daerah apabila dikelola dengan baik. Pada umumnya wakaf bersifat konsumtif yang berupa aset tetap masjid, sekolah, panti asuhan, dan kuburan. Karena bersifat konsumtif, timbul permasalahan mengenai biaya pemeliharaan yang perlu dicari sumber dana lainnya melalui wakaf produktif. Saat ini berkembang inovasi penghimpunan dana wakaf berupa wakaf uang dan juga wakaf melalui uang tetapi praktik output yang diinginkan ini belum sepenuhnya terlaksana. Banyak hal yang perlu dibenahi termasuk budaya, orientasi, birokrasi, manajemen, serta segenap infrastuktur lainnya. Namun permasalahan ini jelas bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi kita semua. Berikut adalah analisis hambatan dan kendala yang dihadapi dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. 90 Tabel 4.38 Statistik Deskriptif Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Item Pertanyaan Jumlah Data Nilai Terendah Nilai Tertinggi Jumlah Nilai Rata rata Simpangan Baku Perbedaan Kemencengan Keruncingan Statistik Statistik Statistik Statistik Statistik Statistik Statistik Statistik Kesalahan Statistik Kesalahan P1 30 1 2 53 1,77 0,430 0,185 -1,328 0,427 -0,257 0,833 P2 30 1 2 51 1,70 0,466 0,217 -0,920 0,427 -1,242 0,833 P3 30 1 2 51 1,70 0,466 0,217 -0,920 0,427 -1,242 0,833 P4 30 1 2 56 1,87 0,346 0,120 -2,273 0,427 3,386 0,833 P5 30 1 5 87 2,90 1,470 2,162 0,254 0,427 -1,305 0,833 P6 30 1 5 79 2,63 1,326 1,757 0,833 0,427 -0,612 0,833 P7 30 2 5 103 3,43 1,135 1,289 -0,203 0,427 -1,453 0,833 P8 30 1 5 58 1,93 1,337 1,789 1,427 0,427 0,843 0,833 P9 30 1 5 84 2,80 1,627 2,648 -0,066 0,427 -1,853 0,833 P10 30 1 5 90 3,00 1,414 2,000 -0,235 0,427 -1,068 0,833 Jumlah Data Valid 30 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah nilai rata-rata untuk indikator adanya hambatan dan kendala yang dihadapi dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan yaitu 23, 73. 91 Tabel 4.39 Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan No Pernyataan Ya Tidak Total 1. Apakah ada hambatan dan kendala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan? 76, 67 23, 33 100 2. Apakah hambatan dan kedala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dapat diatasi? 70, 00 30, 00 100 3. Apakah pemerintah akan membantu mengatasi hambatan dan kedala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan? 70, 00 30, 00 100 4. Apakah cendikiawan Muslim memiliki peran dalam mengatasi hambatan dan kendala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan? 86, 67 13, 33 100 Berdasarkan hasil penelitian, ada hambatan dan kendala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 76, 67. Hambatan dan kedala dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan dapat diatasi 70, 00. Pemerintah akan membantu mengatasi hambatan dan kedala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 70, 00. Cendikiawan Muslim memiliki peran dalam mengatasi hambatan dan kendala dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 86, 67. Hambatan dan kendala yang dialami dalam pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan berasal dari pemerintah, nazhir wakaf dan masyarakat. Selain pemerintah yang akan membantu mengatasi hambatan dan 92 kendala tersebut, cendikiawan Muslim memiliki peran yang cukup dekat dengan masyarakat dalam mengatasi hambatan dan kendala tersebut. 93 Tabel 4.40 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf No Pernyataan A B C D E Terlibat sudah … tahun Tidak terlibat Terlibat sudah … tahun Tidak terlibat Terlibat sudah … tahun Tidak terlibat Terlibat sudah … tahun Tidak terlibat Terlibat sudah … tahun Tidak terlibat 1-5 6-10 1-5 6-10 1-5 6-10 1-5 6-10 1-5 6-10 20, 00 26, 67 20, 00 10, 00 23, 33 5. Menurut BapakIbu kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan berasal dari … 2 4 1 1 6 1 5 3 1 6 Pada pertanyaan kelima dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah masyarakat 20, 00, pilihan B adalah pemerintah 26, 67, pilihan C adalah wakif 20, 00, pilihan D adalah nazhir wakaf 10, 00 dan pilihan E adalah 94 jawaban dari responden dengan kesimpulan yaitu pilihan A dan B 23, 33. Kementerian Agama Republik Indonesia mempunyai BWI Badan Wakaf Indonesia yaitu lembaga independen yang dipercaya masyarakat, mempunyai kemampuan dan integritas untuk mengembangkan perwakafan nasional dan internasional. BWI seharusnya sering mengadakan sosialisasi dan peninjauan kembali kepada nazhir. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden yaitu responden yang sudah terlibat 5-10 tahun berpendapat kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan berasal dari masyarakat. Namun, mayoritas responden berdasarkan keterlibatannya dalam mengelola tanah wakaf berrpendapat kendala dan hambatan tersebut berasal dari nazhir wakaf. Table 4.41 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Keterlibatan Responden Dalam Mengelola Tanah Wakaf Uji Chi Kuadrat Nilai Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided Chi Kuadrat 6.607 a 8 0, 580 Jumlah Valid 30 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 6, 607. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 580, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan kelima ini dengan keterlibatan responden dalam mengelola tanah wakaf. 95 Tabel 4.42 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Pekerjaan Responden N o Pernyataan Sikap dengan Pekerjaan Total A B C D E P eg aai Neg er i P eg awai S was ta P en g aj ar Gu ru d o sen W ir au sah a Mah as is wa P en si u n P eg aai Neg er i P eg awai S was ta P en g aj ar Gu ru d o sen W ir au sah a Mah as is wa P en si u n P eg aai Neg er i P eg awai S was ta P en g aj ar Gu ru d o sen W ir au sah a Mah as is wa P en si u n P eg aai Neg er i P eg awai S was ta P en g aj ar Gu ru d o sen W ir au sah a Mah as is wa P en si u n P eg aai Neg er i P eg awai S was ta P en g aj ar Gu ru d o sen W ir au sah a Mah as is wa P en si u n 13, 33 53, 33 3, 33 13, 33 16, 67 100 6. Apa sajakan peran pemerintah dalam menghadapi kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan … 2 2 0 0 0 2 2 7 2 1 2 0 0 0 1 0 0 1 2 1 0 0 2 1 1 1 0 0 30 Pada pertanyaan keenam dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah membantu sosialisasi kepada masyarakat 13, 33, pilihan B adalah mempermudah proses administrasi tanah wakaf 53, 33, pilihan C adalah membantu sumbangan 96 dana 3, 33, pilihan D adalah menjadi penanggung jawab atas pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 13, 33 dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu pilihan A, B, C, dan D 16, 67. Peran pemerintah dalam menghadapi kendala peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah melakukan sosialisasi, edukasi kepada masyarakat, mempermudah proses dan administrasi perwakafan di Indonesia dan meningkatan kemampuan nazhir melalui berbagai pelatihan. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden berpendapat bahwa peran pemerintah dalam menghadapi kendala dan hambatan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah mempermudah proses administrasi tanah wakaf. Adanya administrasi guna meningkatnya tanah wakaf yang bersertifikat dan menghindari sengketa. Sertifikasi tanah wakaf sangat diperlukan demi tertib administrasi dan kepastian hak bila terjadi sengketa atau masalah hukum. Sayangnya, masih banyak tanah wakaf di Indonesia yang belum disertifikatkan sehingga belum dimanfaatkan secara optimal. Keadaan demikian itu tidak hanya kelalaian atau ketidakmampuan nazhir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf, tetapi juga karena sikap masyarakat yang kurang peduli atau memahami status harta benda wakaf yang seharusnya dilindungi demi untuk kesejahteraan umum sesuai dengan tujuan, fungsi, dan peruntukan wakaf. Selain itu, kebijakan pemerintah yang memadai untuk tertib 97 administrasi perwakafan juga sangat diperlukan. Hal tersebut terdapat pada Undang Undang Nomor 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. Table 4.43 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Pekerjaan Responden Uji Chi Kuadrat Nilai Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided Chi Kuadrat 21.850 a 20 0, 349 Jumlah Valid 30 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 21, 850. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 349, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan keenam ini dengan pekerjaan responden. Tabel 4.44 Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan No Pertanyaan A B C D E Total 7. Penyebab nazhir wakaf kurang professional dalam mengelola wakaf adalah … 33, 33 6, 67 43, 33 16, 67 100 Pada pertanyaan ketujuh dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah usia nazhir wakaf tergolong tua 0, pilihan B adalah pendidikan nazhir wakaf tergolong rendah 33, 33, pilihan C adalah gaji nazhir wakaf tergolong rendah 6, 67, 98 pilihan D adalah pekerjaan nazhir wakaf merupakan pekerjaan sampingan 43, 33 dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu pilihan A, B, C, dan D 16, 67. Sebagian besar di masyarakat adanya anggapan perkerjaan nazhir tanah wakaf lebih banyak pada aspek ibadah, unsur keikhlasan dan kerelaan. Sifat tersebut sangat diperlukan oleh setiap orang yang bertindak sebagai nazhir, sehingga pekerjaan nazhir masih dianggap sebagai pekerjaan sampingan bukan sebagai pekerjaan pokok. Akibatnya pengelolaan tanah wakaf belum berpedoman dan dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen suatu organisasi dan pendayagunaan belum menyentuh aspek-aspek ekonomis produktif. 99 Tabel 4.45 Tabulasi Silang Jawaban Responden Terhadap Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Tingkat Pendidikan Responden No Pernyataan Sikap dengan Tingkat Pendidikan Total A B C D E S 1 S 2 D 3 S 3 S M A S 1 S 2 D 3 S 3 S M A S 1 S 2 D 3 S 3 S M A S 1 S 2 D 3 S 3 S M A S 1 S 2 D 3 S 3 S M A 53, 33 26, 67 3, 33 6, 67 10, 00 100 8. Apakah penyebab masyarakat kurang setuju atas peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan … 5 3 1 5 2 3 2 0 1 2 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 2 30 Pada pertanyaan kedelapan dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah belum mengerti tentang pentingnya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan 53, 33, pilihan B adalah merubah fungsi wakaf 26, 67, pilihan C adalah terkesan aneh karena jarang sekali dilakukan 3, 33, pilihan D adalah membutuhkan biaya yang besar 6, 67 dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu pilihan A, B, C, dan D 10, 00. Kesadaran akan wakaf pada masyarakat Indonesia masih rendah. Padahal, Indonesia memiliki potensi kekayaan wakaf yang cukup besar. Meskipun 100 potensi yang ada cukup besar, tanpa ada keasadaran dan kemampuan untuk menberdayakan maka merupakan hal yang percuma. Maka itu, Pemerintah dan dilanjutkan masyarakat harus mendapatkan sosialisasi. Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden dengan tingkat pendidikan S1 dan S3 berpendapat penyebab masyarakat kurang setuju atas peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah belum mengerti tentang pentingnya peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Table 4.46 Uji Chi Kuadrat Jawaban Responden Terhadap Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan Dengan Tingkat Pendidikan Responden Uji Chi Kuadrat Nilai Derajat Kebebasan Asymp. Sig. 2-sided Chi Kuadrat 21.365 a 20 0, 376 Jumlah Valid 30 Pada tabel uji chi kuadrat menunjukan hasil dari rumus chi square chi kuadrat hitung sebesar 21, 365. Hasil diatas α = 0, 05 lebih kecil dari nilai Asymp.sig 2-sided atau 0, 05 0, 376, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pertanyaan kedelapan ini dengan tingkat pendidikan responden. 101 Tabel 4.47 Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan No Pertanyaan A B C D E Total 9. Dampak positif dari peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah … 40, 00 6, 67 40, 00 13, 33 100 Pada pertanyaan kesembilan dalam kuisioner meliputi pilihan A adalah meningkatkan nilai tanah wakaf 40, 00, pilihan B adalah menyejahterakan nazhir wakaf 6, 67, pilihan C adalah memperluas tanah wakaf 0, pilihan D adalah meningkatkan keinginan masyarakat untuk berwakaf 40, 00 dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu meningkatkan perekonomian masyarakat muslim dan pilihan A, B, C, dan D 13, 33. Keberadaan wakaf dalam Islam telah banyak memberikan manfaat kepada masyarakat, terutama jika wakaf yang dikelola secara baik dapat meningkatkan nilai yang semakin lama semakin bertambah. Sehingga dapat meningkatkan masyarakat lain untuk ikut berwakaf. Tabel 4.48 Jawaban Responden Terhadap Hambatan dan Kendala Yang Dihadapi Dalam Peningkatan Potensi Ekonomi Tanah Wakaf di Kota Medan No Pertanyaan A B C D E Total 10. Dampak negatif dari peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan adalah … 26, 67 36, 67 20, 00 16, 67 100 102 Pada pertanyaan kesepuluh dalam kuesioner meliputi pilihan A adalah membebani Negara 26, 67, pilihan B adalah menyulitkan pekerjaan nazhir wakaf 0, pilihan C adalah merubah fungsi wakaf pada awalnya 36, 67, pilihan D adalah masih adanya resiko gagal 20, 00 dan pilihan E adalah jawaban dari responden yaitu kurang pengetahuan masyarakat 16, 67. Pengalihfungsian benda wakaf dari pemanfaatan semula kepada pemanfaatan lain, dibenarkan dalam hukum Islam, dengan syarat bahwa tanah wakaf tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi sesuai tujuan ikrar wakaf, atau terdapat manfaat yang lebih besar yang dapat diambil dari tanah tersebut. Apabila tanah wakaf tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi, baik oleh karena perubahan situasi dan kondisi kebutuhan masyarakat, maka akan menyebabkan terjadinya pemubaziran pemborosan atau penelantaran wakaf. Apabila hal ini terjadi, maka secara hukum perbuatan tersebut dilarang haram. Segala bentuk pemubaziran atau penyia-nyian wakaf dapat dihindari dan dapat pula dikontruksi bentuk-bentuk wakaf baru dalam rangka mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat yang lebih baik. Pengalihfungsian itu hanya bertujuan memenuhi fungsi wakaf yaitu mengekalkan manfaat tanah wakaf sesuai dengan tujuan wakaf. Kesimpulannya adalah pemerintah dan masyarakat yang meliputi cendikiawan Muslim dan nazhir berperan penuh dalam peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. Pemerintah dapat membuat sosialisasi kepada masyarakat dan cendikiawan Muslim, mengadakan pelatihan dan pembinaan nazhir 103 wakaf, mempermudah proses administrasi tanah wakaf, dan menjadi penanggung jawab atas pelaksanaan peningkatan potensi ekonomi tanah wakaf di Kota Medan. 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN