4. Deskripsi Undang-Undang
Nomor 32
Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
a. Dasar Hukum
Landasan yuridis pembentukan aturan ini adalah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
b. Latar Belakang
Latar belakang dibentuknya undang-undang ini adalah mengingat bahwa Indonesia berada pada posisi yang sangat rentan terhadap
dampak perubahan iklim. Dampak tersebut meliputi turunnya produksi pangan, terganggunya ketersediaan air, tersebarnya hama dan penyakit
tanaman serta penyakit manusia, naiknya permukaan laut, tenggelamnya pulau-pulau kecil, dan punahnya keanekaragaman
hayati. Oleh karena itu, lingkungan hidup Indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tanggung jawab negara,
asas keberlanjutan, dan asas keadilan. Selain itu, pengelolaan lingkungan hidup harus dapat memberikan kemanfaatan ekonomi,
sosial, dan budaya yang dilakukan berdasarkan prinsip kehati-hatian, demokrasi
lingkungan, desentralisasi,
serta pengakuan
dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan.
Perlindungan dan
pengelolaan lingkungan
hidup menuntut
dikembangkannya suatu sistem yang terpadu berupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang harus
dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen dari pusat sampai ke daerah.
commit to users
c. Sistematika
1. Bab I tentang Ketentuan Umum; 2. Bab II tentang Asas, Tujuan, dan Ruang Lingkup;
3. Bab III tentang Perencanaan; 4. Bab IV tentang Pemanfaatan;
5. Bab V tentang Pengendalian; 6. Bab VI tentang Pemeliharaan;
7. Bab VII tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
8. Bab VIII tentang Sistem Informasi; 9. Bab IX tentang Tugas dan Wewenang Pemerintah dan Pemerintah
Daerah; 10. Bab X tentang Hak, Kewajiban, dan Larangan;
11. Bab XI tentang Peran Serta Masyarakat; 12. Bab XII tentang Pengawasan dan Sanksi Administratif;
13. Bab XIII tentang Penyeleseian Sengketa Lingkungan; 14. Bab XIV tentang Penyidikan dan Pembuktian;
15. Bab XV tentang Ketentuan Pidana; 16. Bab XVI tentang Ketentuan Peralihan;
17. Bab XVII tentang Ketentuan Penutup.
d. Substansi