Pajak Reklame Landasan Teori
e Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan.
Adalah reklame yang diselenggarakan dengan cara ditempelkan ataupun ditempatkan pada kendaraan.
f Reklame suara
Adalah reklame yang diselenggarakan dengan menggunakan kata–kata yang diucapkan atau suara yang ditimbulkan dan atau
oleh perentara alat atau pesawat apapun. g
Reklame film slide Adalah
reklame yang
diselenggarakan dengan
cara menggunakan klise berupa kaca atau film, ataupun bahan–
bahan yang sejenis, sebagai alat untuk diproyeksikan dan atupun diperagakn pada layer atau benda lain atau dipancarkan
dan diperagakan melalui pesawat televisi. h
Reklame peragaan Adalah
reklame yang
diselenggarakan dengan
cara memperagakan suatu barang dengan atau tanpa disertai suara.
i Reklame udara.
Adalah reklame yang diselenggarakan di udara dengan menggunakan gas, pesawat, atau alat lain yang sejenis.
j Reklame bersinar
k Reklame neon sign
l Reklame neon box
Pengecualian dari obyek pajak reklame yaitu penyelenggaraan reklame oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penyelenggaraan
reklame melalui televisi, radio, warta harian, dan penyelengaraan reklame lainya yang ditetapkan oleh bupati.
5. Wilayah pemasangan reklame
Adalah batasan–batasan
wilayah tertentu
sesuai dengan
pemanfaatan wilayah tersebut yang dapat dipergunakan untuk pemasangan reklame.
6. Tata cara pengajuan permohonan izin
Setiap reklame baru dapat dipasang setelah mendapat izin dari walikota Sukoharjo. Izin memasang diperoleh dengan cara mengajukan
permohonan tertulis di atas formulir yang telah disediakan oleh dinas pendapatan daerah.
Dalam formulir ini diuraikan keterangan–keterangan tentang: a.
Nama dan alamat pemohon. b.
Jenis, bahan, perlengkapan reklame. c.
Ukuran reklame dan ketinggian reklame. d.
Bunyi, isi, naskah, gambar atau foto reklame. e.
Tempat memasang reklame. f.
Klasifikasi jalan dimana reklame dipasang. g.
Gambar rencana kontruksi reklame.
h. Posisi reklame yang akan dipasang.
i. Keterangan–keterangan lain yang dianggap perlu.
7. Prosedur–prosedur pemasangan reklame
Dalam pajak reklame terdapat prosedur–prosedur pemasangan reklame itu sendiri, prosedur–prosedur tersebut dimaksud agar apa yang
menjadi tujuan dapat tercapai dengan baik. Ada beberapa hal dari maksud dan tujuan pelaksanaan pemasangan reklame yang patut
diperhatikan, yaitu: a.
Standar reklame Penentuan apakah reklame tersebut telah sesuai dengan
standarisasi atau belum, sepenuhnya menjadi tugas tim penataan reklame untuk mengaturnya. Maksud dan tujuan pengaturan itu
adalah untuk menunjang kebersihan, keindahan, keamanan, dan ketertiban pemerintah kota Sukoharjo, serta mengoptimalkan
pemanfaatan ruang kota. b.
Peta lokasi reklame Pengertian dari peta lokasi adalah setiap wilayah atau
kawasan yang menggambarkan lokasi- lokasi dan kawasan–kawasan pemasangan reklame dikelompokkan ke dalam
a. Lokasi
Ø Pariwisata, budaya dan olah raga.
Ø Perdagangan atau perniagan.
Ø Industri pariwisata atau jasa.
Ø Perkantoran, pendidikan.
Ø Fasilitan sosial.
Ø Fasilitas transportasi.
Ø Pergudangan.
Ø Industri.
Ø Perumahan.
b. Kelas jalan.
Ø Protokol.
Ø Ekonomi.
Ø Lingkungan.
8. Cara Penghitungan Besarnya Pajak Reklame
Besar pajak reklame dihitung dengan beberapa komponen, meliputi sebagai berikut:
a. Tarif pajak reklame ditetapkan sebesar 25 dari nilai sewa.
b. Dasar pengenaan pajak adalah nilai sewa reklame.
c. Nilai sewa diperoleh dari Kilai Jual Obyek Pajak + Nilai Strategis.
Perhitungan NJOP berdasarkan besarnya komponen biaya penyelenggara reklame, meliputi:
v Biaya pemasangan reklame.
v Biaya pemeliharaan.
v Lama pemasangan.
v Lokasi dan Jenis reklame.
9. Perhitungan Nilai Strategis
Berdasarkan klasifiksasi penentuan nilai strategis. Faktor – faktor yang mempengaruhi antara lain:
c. Kelas jalan dimana reklame tersebut dipasang.
d. Lokasi peletakan reklame.
e. Ketinggian reklame.
f. Luas reklame.
Penghitungan nilai strategis dibedakan menjadi dua, yaitu: a.
Konstruksi di atas bangunan adalah nilai titik x harga dasar diperhitungkan dari 50 NJOP PBB berlaku saat membayar
pajak. b.
Non kontruksi atau menempel pada bangunan adalah nilai titik x harga dasar yang diperhitungkan dari 25 NJOP PBB
yang berlaku saat membayar. a.
Penghitungan tanah negara dan pribadi. Tanah Negara = 100 x nilai strategis.
Tanah Pribadi = 60 x nilai strategis.