7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan tentang Jaminan Sosial dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
BPJS 1.
Sistem Jaminan Sosial
Jaminan Sosial menurut Pasal 1 angka 1 UU SJSN adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya yang layak. Adapun Sistem Jaminan Sosial sebagaimana Pasal 1 angka 2 UU SJSN
adalah suatu tata cara penyelenggaraan program jaminan sosial oleh beberapa badan penyelenggara jaminan sosial.
Sistem jaminan sosial nasional merupakan program negara yang bertujuan
memberikan kepastian perlindungan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. 2.
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di Indonesia menurut UU
SJSN dan UU BPJS. Menurut UU SJSN, BPJS merupakan badan hukum nirlaba.
a. Pengertian BPJS
Menurut Pasal 1 angka 1 BPJS adalah badan hukum yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial. Jaminan Sosial adalah salah satu bentuk
perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan
dasar hidupnya yang layak. BPJS menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang sudah ada
sebelumnya di Indonesia; yaitu lembaga asuransi jaminan kesehatan PT. Askes Indonesia menjadi BPJS Kesehatan dan lembaga jaminan sosial ketenaga kerjaan PT. Jamsostek
8
menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Transformasi PT Askes dan PT Jamsostek menjadi BPJS dilakukan secara bertahap. Pada awal 2014, PT Askes akan menjadi BPJS
Kesehatan, selanjutnya pada 2015 giliran PT Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan http:id.wikipedia.orgwikiBadan _Penyelenggara_Jaminan_Sosial
b. Asas, tujuan dan prinsip Penyelenggaraan Jaminan Sosial
Berdasarkan Pasal 2 UU BPJS penyelenggaraan sistem jaminan sosial nasional
berdasarkan asas: 1
kemanusiaan; 2
manfaat; dan 3
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun tujuan penyelenggaraan sistem jaminan sosial adalah mewujudkan
terselenggaranya pemberian jaminan terpenuhinya kebutuhan dasar hidup yang layak
bagi setiap Peserta danatau anggota keluarganya. Hal ini diatur dalam Pasal 3 UU BPJS.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut penyelenggarakan sistem jaminan sosial nasional menggunakan prinsip-prinsip:
1 kegotongroyongan;
2 nirlaba;
3 keterbukaan;
4 kehati-hatian;
5 akuntabilitas;
6 portabilitas;
7 kepesertaan bersifat wajib;
8 dana amanat; dan
9 hasil pengelolaan Dana Jaminan Sosial dipergunakan seluruhnya untuk
pengembangan program dan untuk sebesar-besar kepentingan Peserta.
9
c. Ruang Lingkup Program BPJS
Menurut Pasal 6 UU BPJS ada 2 program yaitu: 1 BPJS Kesehatan, menyelenggarakan program jaminan kesehatan.
2 BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program: - jaminan kecelakaan kerja;
- jaminan hari tua; - jaminan pensiun; dan
- jaminan kematian.
d. Tugas dan Wewenang BPJS