Persiapan Uji Validitas dan Reliabilias Instrumen Penelitian

Tabel 2. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa No Pengetahuan ∑ Pertanyaan 1 2 3 4 5 Kelengkapan administrasi terkait pelayanan kefarmasian di Puskesmas Pengelolaan obat berdasarkan regulasi Pelayanan resep Pengarsipan resep Good dispensing practice 10 5 3 4 7 Jumlah 31

G. Cara Kerja

1. Persiapan

Tahap persiapan yaitu tahap penyiapan proposal penelitian dan melakukan studi pendahuluan untuk memperoleh data yang diperlukan dan studi dokumentasi serta literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian.

2. Uji Validitas dan Reliabilias Instrumen Penelitian

Dengan mengunakan instrumen yang valid dan realibel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel. Instrumen yang valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan tetap menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2003. a. Uji Validitas Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan kevalidan atau keasahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih memiliki nilai validitas yang tinggi Arikunto, 2006. Instrumen harus benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2012. Menguji instrumen ini digunakan untuk mengetahui tingkat validitas empiris instrumen. Uji validitas tersebut dilakukan pada sasaran yang sama dengan responden penelitian Arikunto, 2006. Dalam penentuan valid atau tidak suatu item itu digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05 kriteria pengujian adalah sebagai berikut Martono, 2010: 1 Jika r hitung ≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan valid. 2 Jika r hitung r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05 maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total dinyatakan tidak valid. b. Uji Realibilitas Realibilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Reliabilitas harus didahului dengan validitas Sumantri, 2011. Suatu koesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Wikandari, 2008. Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara pengukuran sekali melalui pengukuran korelasi antara pertanyaan yang dilakukan dengan menghitung nilai koefisien alpha cronbach a jika nilainya lebih besar dari 0,60 alat ukur dinyatakan reliabel, sebaliknya apabila nilai alpha cronbach a dibawah 0,60 maka alat ukur dinyatakan tidak reliabel Sugiyono, 2007.

3. Pelaksanaan

Dokumen yang terkait

EVALUASI PELAKSANAAN DAN ANALISIS PENGARUH EARLY PHARMACEUTICAL EXPOSURE (EPE) BLOK 5 (FARMASI DASAR IV) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 3 16

EVALUASI PELAKSANAAN DAN ANALISIS PENGARUH EARLY PHARMACEUTICAL EXPOSURE (EPE) BLOK 16 TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA PROGRAM STUDI FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 9 155

KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA PADA PEMBELAJARAN PRAKTIKUM KETERAMPILAN FARMASI (SKILLS LAB)

1 10 88

PENDAHULUAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI PENYAKIT MAAG PADA MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

3 26 21

PENGARUH PENDIDIKAN MENTORING AL-ISLAM DAN KEMUHAMMADIYAHAN TERHADAP TINGKAT KEBERAGAMAAN Pengaruh Pendidikan Mentoring Al-Islam Dan Kemuhammadiyahan Terhadap Tingkat Keberagamaan Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakart

0 0 15

EVALUASI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 0 12

BAB 1 PENDAHULUAN Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 3 11

EVALUASI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris.

0 1 16

Farmasi

2 8 88

PENGARUH PRAKTIKUM FARMASI KOMUNITAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN MOTIVASI MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO UNTUK MELAKUKAN PRAKTEK PROFESI DI APOTEK - repository perpustakaan

0 2 16