Latar Belakang Tinjauan Termodinamika

2700,0000 2800,0000 2900,0000 3000,0000 3100,0000 2007 2008 2009 2010 2011 K e b u tu h a n to n ta h u n tahun Tabel 1.4 Data Ekspor-Impor Disodium Phosphate di Indonesia Tahun Kebutuhan Impor Ton 2008 2771,8260 2009 3071,1680 2010 2843,1350 2011 2923,7470 2012 2080,1560 2013 1185,6310 Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Impor Disodium Phosphate Heptahydrate di Indonesia 2008-2013 Kenaikan kebutuhan impor disodium phosphate heptahydrate di Indonesia sesuai dengan persamaan garis lurus y= 22,773 – 42860. Dari persamaan tersebut dapat diperkirakan kebutuhan disodium phosphate pada tahun 2017 adalah 3073,141 tontahun. Menurut Faith dan Clark 1975 kapasitas perancangan yang dapat memberikan keuntungan jika pabrik disodium phosphate heptahydrate didirikan adalah antara 35.000 ton tahun - 80.000 tontahun. Dengan beberapa pertimbangan tersebut maka dalam perancangan pabrik disodiump hosphate heptahydrate dipilih kapasitas sebesar 55.000 ton tahun.

B. DESKRIPSI PROSES

1. Tinjauan Termodinamika

Sifat reaksi eksotermik atau endotermis dan reversible atau irreversible dapat dilihat dari tinjauan termodinamika. Diketahui data ∆Hf pada suhu 298 K sebagai berikut Perry dan Green, 2008: Tabel 2.1 Data ∆H f o pada suhu 298 K Perry dan Green, 2008 Komponen ∆H f o Satuan Na 2 CO 3 -275,13 kkalmol H 3 PO 4 -309,32 kkalmol Na 2 HPO 4 -457 kkalmol CO 2 -94,052 kkalmol H 2 O -68,32 kkalmol Reaksi yang terjadi: H 3 PO 4l + Na 2 CO 3aq  Na 2 HPO 4l + CO 2 g + H 2 O l ∆Hf 298K = ∆Hf produk - ∆Hf reaktan = -39,422 kkalmol = -8,33 kJmol Karena ∆Hf = -8,33 kJmol dan negatif maka reaksi berlangsung eksotermis. Perhitungan harga ketetapan kesetimbangan ∆G o = -RT ln K ln � � = −∆�� �� Keterangan : ∆G o : Energi bebas Gibs standar T=298 K ∆Hr : Panas reaksi K : Tetapan kesetimbangan T : Suhu K R : Konstanta gas ideal Diketahui data ∆G o pada suhu 298 K sebagai berikut Perry dan Green, 2008 : Na 2 CO 3 = -1048 kjmol H 3 PO 4 =-1129 kjmol Na 2 HPO 4 =-1610 kjmol CO 2 =-395 kjmol H 2 O =-237 kjmol Reaksi yang terjadi : H 3 PO 4l +Na 2 CO 3aq Na 2 HPO 4l +C O 2g +H 2 O l ∆G o f = ∆G o fproduk - ∆G o freaktan = -65 kJmol = -15,5353 kkalmol Dari persamaan 2.3 dapat dicari konstanta kesetimbangan pada T= 298K. ∆G o = -RT ln K1 dengan R = 1,986 K 1 = − ∆� �� K 1 = , , . K 1 = e 26,2364 K 1 = 2,479. 10 11 � ln � �� = −∆�� �� ∫ ln � � � = ∫ −∆�� �� � � . ln � � = −∆�� � [ � − � ]. ln � � = −[ − , ][ − ] = − , � � = − , = , � = , x K = , x , . � = , x Dari perhitungan tersebut diperoleh harga K yang sangat besar sehingga dapat disimpulkan reaksi yang terjadi adalah irreversible atau searah.

2. Tinjauan Kinetika

Konstanta kecepatan reaksi pembuatan disodium phosphate yang diperoleh dari jurnal penelitian adalah sebagai berikut Widayatno, 2003: k = 238,9131 e -2006,023T Secara kinetika reaksi pembentukan disodium phosphate heptahydrate akan bertambah besar dengan naiknya suhu. Reaksi ini dilakukan pada kondisi tekanan 1 atm, dengan tujuan agar larutan disodium phosphate di dalam reaktor tetap berwujud cair agar memperbesar faktor tumbukan.

C. SPEKSIFIKASI ALAT

1. Centrifuge Kode :H-110 Fungsi : Memisahkan kristal Na 2 HPO 4 .7H 2 O dari pengotornya Tipe : Nozzle discharge bowl centrifuge Kapasitas : 400 gpm untuk liquid 11 ton jam untuk solid Kecepatan : 4200 rpm Diameter : 27 in Tenaga motor: 125 Hp Bahan : Carbon Steel Jumlah : 1 buah 2. Cooling Conveyor Kode : E-110 Fungsi :Mendinginkan kristal sampai suhu 32 o C Tipe : Plain spouts or chutes Kapasitas :185,0118 ft 3 jam Panjang : 70 ft Diameter : 10 in Kecepatan putaran:16 rpm Power : 3 Hp Jumlah :1 buah 3. Evaporator Kode : V-110 Fungsi : Memekatkan larutan disodium phosphate Tipe : Standart vertical tube evaporator Diameter : 9, 12 ft Tinggi shell : 13,69 ft Tebal shell : ¼ in Tebal head : 316 in Jenis tube : Long tube evaporator Ukuran tube : 2,5 in IPS schedule 40 OD : 2,5 in ID : 2,46 in Panjang tube : 14 ft Jumlah tube : 10.375 buah Bahan : Carbon Steel SA-203 Grade C Jumlah : 1 buah

4. Kristalizer

Kode : S-110 Fungsi : Pembentukan kristal disodium phosphate heptahydrate Tipe : Swenson-walker crystallizer Diameter : 6,8 ft Panjang : 22,66 ft Luas : 29.327,85 ft 2 ft 3 Power : 13 Hp Jumlah : 2 buah 5. Mixer Kode : M-110 Fungsi :Mengencerkan Na 2 CO 3 dengan penambahan air proses Tipe : Silinder vertikal dengan head dan bottom berbentuk torispherical Bahan : Carbon steel grade C SA-285 Ukuran Tangki Diameter : 18,98 ft Tinggi : 28,48 ft Tebal : 516 in Tutup atas: 516 in Tutup bawah : 716 in Pengaduk Tipe : Marine propeller dengan 3 blades dan 4 baffle Diameter : 6,33 ft Kecepatan : 19,45 rpm Power : 17 Hp Jumlah : 1 buah

6. Reaktor

Kode : R-110 Fungsi:Mereaksikan H 3 PO 4 dengan Na 2 CO 3 menjadi Na 2 HPO 4 Tipe : Continous Stirer Tank Reactor CSTR Bahan : Stainless steel 316 Suhu : 90 o C Tekanan : 1 atm Dimensi reaktor ID : 103,63 in OD : 108 in Tinggi reaktor: 139,196 in Tebal shell : ¼ in Tebal head : ¼ in Jenis pengaduk: Three blade marine propeller Kecepatan : 60,135 rpm Daya motor : 1 Hp