KUN HARISMAH, Ph.D.

NASKAH PUBLIKASI PRARANCANGAN PABRIK PABRIK DISODIUM PHOSPHATE HEPTAHYDRATE DARI SODIUM CARBONATE DAN PHOSPHORIC ACID KAPASITAS 55.000 TON TAHUN Oleh : ALWAFI CHOIRUL WIBOWO NIM. D500100060 Dosen Pembimbing : 1. KUSMIYATI, S.T., M.T., Ph.D.

2. KUN HARISMAH, Ph.D.

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2016 INTISARI Disodium phosphate heptahydrate banyak digunakan dalam industri kimia seperti sebagai bahan baku pada pembuatan deterjen, sebagai bahan pelunak air water treatment , untuk pencelup tekstil, untuk penyamakan kulit dan bahan pada industri kertas. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik disodium phosphate heptahydrate dengan kapasitas 55.000 tontahun dengan bahan baku H 3 PO 4 3.161,9136 kgjam dan Na 2 CO 3 7.468,1387 kgjam. Pabrik direncanakan berdiri di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2017 dengan luas 45.160m 2 . Jumlah total kebutuhan air 143.500 kgjam, air diperoleh dari sungai Bengawan Solo. Kebutuhan steam total adalah 8.480,8250 kg jam, digunakan boiler kapasitas 16.566.328,173 Btujam. Bahan bakar pabrik yang digunakan adalah solar sebesar 20,621 m 3 jam. Kebutuhan listrik pabrik sebesar 2200 kW. Listrik diperoleh dari PLN dan generator. Udara tekan diperoleh dari dua kompressor yang berkapasitas masing-masing 100 m 3 jam. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, Return on Investment ROI sebelum dan sesudah pajak sebesar 45,41 dan 31,79, Pay OutTime POT sebelum dan sesudah pajak selama 1,81 tahun dan 2,39 tahun, Break-even Point BEP 50, dan Shutdown Point SDP 37,37. Sedangkan Discounted Cash Flow DCF sebesar 29,80. Jadi dari segi ekonomi, pabrik disodium phosphate heptahydrate ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya. Kata Kunci : disodium phosphate heptahydrate, H 3 PO 4 , Na 2 CO 3 ABSTRACT Disodium phosphate heptahydrate is widely used in the chemical industry as a raw material in the manufacture of detergents, as plasticizers water treatment, for textile dyes, leather tanning and materials for the paper industry. To meet domestic demand still remains to be imported from abroad and their export opportunities that are still open, disodium phosphate heptahydrate designed plant with a capacity of 55,000 tonsyear with H 3 PO 4 raw materials 3161.9136 kgh and Na 2 CO 3 7468.1387 kghour. The factory is planned to stand in the Industrial Area Gresik, East Java in 2017 with an area of 45.160m 2 . The total amount of water needs of 143,500 kghour, the water extracted from the river Bengawan Solo. Total steam requirement is 8480.8250 kgh, used boilers 16,566,328.173 capacity Btuhr. The fuel used is diesel plant of 20.621 m3hour. The electricity needs of the plant amounted to 2200 kW. Electricity is obtained from the PLN and generator. Compressed air is obtained from two compressor with a capacity each of 100 m 3 h. From the results of the economic analysis is obtained, Return on Investment ROI before and after tax of 45.41 and 31.79, Pay OutTime POT before and after tax for 1.81 years and 2.39 years, Break-even Point BEP 50, and Shutdown Point SDP 37.37. While the Discounted Cash Flow DCF of 29.80. So in terms of economic, disodium phosphate heptahydrate plant is worth considering establishment. Keyword: disodium phosphate heptahydrate, H3PO4, Na2CO3.

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang yang dituntut untuk giat melaksanakan pembangunan di segala bidang terutama di bidang industri. Salah satu sub industri yang sangat berperan di Indonesia adalah industri kimia. Industri kimia merupakan industri unggulan nasional yang mampu memberikan kontribusi untuk pertumbuhan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan data kapasitas produksi dalam negeri untuk industri kimia dari Kementrian Perindustrian Indonesia sebagai berikut Kemenperin, 2012: Tabel 1.1 Data Kapasitas Produksi Industri Kimia dalam Negeri Tahun Kapasitas juta ton tahun 2007 37,67 2008 38,24 Sedangkan data kebutuhan industri kimia yang diekspor dan diimpor pada tahun 2007 dan 2008 adalah sebagai berikut Kemenperin, 2012: Tabel 1.2 Data Kebutuhan Ekspor dan Impor Bahan Kimia di Indonesia Tahun Kebutuhan Industri Kimia Juta ton tahun Ekspor Impor 2007 5,2 3,7 2008 5,36 3,8 Pertumbuhan konsumsi domestik diperkirakan akan meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi pasca 2010, pertumbuhannya sebesar 4,4 sehingga peluang produk industri kimia memenuhi pasar domestik masih terbuka luas. Salah satu bahan kimia yang banyak dibutuhkan di industri kimia adalah disodium phosphate . Disodium phosphate adalah senyawa phosphate yang digunakan sebagai bahan baku ataupun bahan pembantu dalam industri kimia. Industri kimia yang menggunakan bahan baku disodium phosphate adalah industri detergen, industri tekstil, industri kertas dan lain sebagainya Ulmann, 1999.

2. Kapasitas Rancangan

Kebutuhan ekspor dan impor disodium phosphate heptahydrate untuk lima tahun terakhir disajikan pada tabel berikut Badan Pusat Statistik,2013: 2700,0000 2800,0000 2900,0000 3000,0000 3100,0000 2007 2008 2009 2010 2011 K e b u tu h a n to n ta h u n tahun Tabel 1.4 Data Ekspor-Impor Disodium Phosphate di Indonesia Tahun Kebutuhan Impor Ton 2008 2771,8260 2009 3071,1680 2010 2843,1350 2011 2923,7470 2012 2080,1560 2013 1185,6310 Gambar 1.1 Grafik Kebutuhan Impor Disodium Phosphate Heptahydrate di Indonesia 2008-2013 Kenaikan kebutuhan impor disodium phosphate heptahydrate di Indonesia sesuai dengan persamaan garis lurus y= 22,773 – 42860. Dari persamaan tersebut dapat diperkirakan kebutuhan disodium phosphate pada tahun 2017 adalah 3073,141 tontahun. Menurut Faith dan Clark 1975 kapasitas perancangan yang dapat memberikan keuntungan jika pabrik disodium phosphate heptahydrate didirikan adalah antara 35.000 ton tahun - 80.000 tontahun. Dengan beberapa pertimbangan tersebut maka dalam perancangan pabrik disodiump hosphate heptahydrate dipilih kapasitas sebesar 55.000 ton tahun.

B. DESKRIPSI PROSES

1. Tinjauan Termodinamika

Sifat reaksi eksotermik atau endotermis dan reversible atau irreversible dapat dilihat dari tinjauan termodinamika. Diketahui data ∆Hf pada suhu 298 K sebagai berikut Perry dan Green, 2008: Tabel 2.1 Data ∆H f o pada suhu 298 K Perry dan Green, 2008 Komponen ∆H f o Satuan Na 2 CO 3 -275,13 kkalmol H 3 PO 4 -309,32 kkalmol Na 2 HPO 4 -457 kkalmol CO 2 -94,052 kkalmol H 2 O -68,32 kkalmol