Teknik Pengumpulan Data Definisi Operasional

terhadap orang-orang yang erat kaitannya dengan permasalahan, baik tertulis maupun lisan guna memperoleh masalah yang diteliti. Arikunto, 2002 Adapun stakeholder-stakeholder yang akan diwawancarai adalah: 1. Kepala bagian organisasi sekretariat daerah Kabupaten Sleman 2. Plt Kepala Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman 3. Bagian tata usaha Kantor Pengendalian Pertanahan Daerah Kabupaten Sleman 4. Panitia khsusus DPRD Kabupaten Sleman 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang mana dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen yang terkait, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Koentjaraningrat, 1997. Dalam penelitian ini, dokumen yang dicari antara lain berupa Undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, Raperda, notulensi rapat DPRD, hasil dengar pendapat dengan stakeholders terkait, Perda no 8 tahun 2014.

5. Teknik Analisis Data

Tahap analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar Moleong, 2005. Lebih lanjut menurut Moleong, pada teknik ini, diperlukan tahap-tahap menganalisis data yang mempermudah peneliti dalam mengelola data yang telah didpatkan. Selain itu memungkinkan peneliti berada di jalur yang benar, memiliki gambaran, patokan, yang jelas dari proses analisis data. Teknik analisis data tersebut menurut Moleong 2005:41-42 adalah: 1. Menentukan tema Pada tahap pertama, peneliti menentukan tema yang akan diteliti dan kemudian membuat suatu biblioghrapy yang sesuai dengan tema yang ditentukan oleh peneliti. Pada tahap ini juga, peneeliti mulai menyusun kerangka karangan penelitiannya guna dalam penulisannya lebih terarah dan sistematis. 2. Mencari data menggunakan teknik pengumpulan data Pada tahap ini, peneliti mencari data dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang telah ditentukan. Pada tahap ini, yang digunakan untuk mencari data atau mendapatkan data adalah wawancara dan dokumentasi. 3. Menyeleksi data Pada tahap ini, peneliti menyeleksi data-data yang telah didapatkan sesuai dengan kebutuhan peneltiannya, pada tahap ini juga, peneliti mengklasifikasikan data sesuai dengan jenis datanya. Hal ini berguna untuk memberi batasan pembahasan sehingga karya tulisnya lebih sistematis. Selain itu, membantu peneliti untuk menjelaskan data yang telah didapat. 4. Menjelaskan hasil penelitian Setelah semua data diperoleh dan dirasa cukup untuk mendukung temanya, pada tahap ini, penulis memaparkan beragam data yang telah didapatkan di lapangan dan berusaha menjelaskan dalam bentuk laporan tulisan yang ilmiah.

Dokumen yang terkait

Kewenangan Bidang Pertanahan Dalam Konteks Otonomi Daerah (Studi di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara)

4 50 175

Kewenangan Pemerintah Daerah Di Bidang Pertanahan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Analisis Terhadap Kewenangan Bidang Pertanahan Antara Pemerintah Kota Batam Dan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam)

2 37 129

Arah Kebijakan Pertanahan Pemerintahan Megawati Sukarno Putri 2003 (Studi perbandingan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960)

1 42 135

Sistem Kearsipan pada Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 14 82

Pembentukan Peraturan Daerah Dikaitkan Dengan Peran Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Ham Sum Atera Utara

2 21 157

PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH MENJADI KANTOR PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN (KAJIAN STUDI PERATURAN DAERAH NOMOR 08 TAHUN 2014) Disusun Oleh: MUHAMMAD IQBAL 20130520243

0 3 20

EFEKTIVITAS KANTOR PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH (KPPD) DALAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG MELALUI IZIN PERUNTUKAN PENGGUNAAN TANAH (IPPT)

2 49 356

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH TERHADAP TANAH KAS DESA BERDASARKAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 22 TAHUN 2009.

0 2 12

PENDAHULUAN PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH TERHADAP TANAH KAS DESA BERDASARKAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 22 TAHUN 2009.

0 3 28

PENUTUP PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DINAS PENGENDALIAN PERTANAHAN DAERAH TERHADAP TANAH KAS DESA BERDASARKAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 22 TAHUN 2009.

0 4 5