Uji Validitas dan Reabilitas Hasil Analisis Deskriptif Analisis Kuesioner

viii Gambar 1. Rumah Mutu dan Bagian-bagiannya Rumah mutu digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi, strategi dan tahapan kegiatan untuk mencapai mutu sebuah aktifitas. Merincikan secara jelas terkait dengan suara konsumen, kebutuhan konsumen, kepentingan konsumen, kriteria pengganti, optimasi kriteria dan matrik atap, matrik hubungan, daya saing dan target dengan cara menyebarkan kuesioner kepada sejumlah responden yang dirasa mampu untuk memberikan informasi yang baik terhadap pengembangan dari sebuah produk.

2.3 Uji Validitas dan Reabilitas

Data informasi yang telah diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner dan telah ditabulasikan kedalam rumah mutu, langkah selanjutnya adalah melakukan uji statistik yaitu dengan melakukan uji validitas dan reabilitas. Sifat valid dan reliable diperlihatkan oleh tingginya akurasi dan kecermatan alat ukur. Intrumen ukur atau tes disebut sebagai tidak valid bila tidak mampu menghasilkan informasi yang akurat mengenai atribut atau variabel yang diukurnya, yaitu skornya tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Keputusan dan kesimpulan yang tepat hanya dapat dicapai bila datanya diperoleh dengan cara yang benar dan menggunakan instrument ukur yang memenuhi persyaratan. Disinilah pentingnya peranan validitas dan reliabilitas. Adapun rumus uji reabilitas yang digunakan seperti berikut.   r k r k 1 1 .     Keterangan:  = koefisien Alfa Cronbach r = koefisien rata-rata korelasi antar variabel k = jumlah variabel manifes yang membentuk variabel laten 4 ix Rumus uji validitas yang digunakan seperti berikut.                         2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan: r = koefisien korelasi Pearson antar item dengan variabel bersangkutan n = jumlah responden X = skor per item pertanyaan Y = skor total

2.4 Rencana Anggaran Biaya RAB

Merupakan sebuah pemaparan secara terperinci mengenai biaya material, biaya produksi yang dilakukan selama melakukan pengembangan lampu sudut ini agar lebih efisien dalam segi waktu produksi dan segi biaya yang dikeluarkan. RAB dalam penelitian pengembangan lampu sudut dilakukan setelah melakukan pemilihan konsep, sehingga dapat ada gambaran perihal bentuk, material apa saja yang dibutuhkan dan lain-lain.

3. PENGOLAHAN DAN ANALISIS

3.1 Hasil Analisis Deskriptif

Pembahasan mengenai deskripsi data pengembangan lampu sudut ini meliputi harga rata- rata x, modus Mo, median Me dan simpangan baku SD dari masing-masing variabel yang diteliti. Hasil analisis deskriptif variabel tentang metode Quality Function Deployment diperoleh nilai rata-rata x = 51.77, modus Mo = 54, median Me nilai tengah = 54.00 dan standar deviasi SD = 6.836, selain itu analisis data diatas menunjukkan bahwa diperoleh nilai maksimum sebesar 58 dan nilai minimum sebesar 20.

3.2 Analisis Kuesioner

Sebelum disajikan hasil analisis kuesioner yang sudah diolah, terlebih dahulu disajikan kuesioner penelitian yang disebarkan kepada responden seperti pada tabel 1 Kuesioner yang disebarkan terdiri dari 21 item pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 30 responden. 5 x Tabel 1. Daftar Kuesioner Pertanyaan Aspek Nomor Indikator Fungsi 1 Dipergunakan untuk penerangan ruang 2 Hiasan ruang Warna 3 Tidak mencolok mata 4 Menggunakan cat warna yang tahan lama Estetika 5 a. Tinggi ukuran 70x38 cm 6 b. Sedang ukuran 60x20 cm Harga 7 Harga sesuai produk 8 Harga terjangkau oleh konsumen Penampilan 9 Bentuk menarik 10 Pembungkus menarik Kemudahan 11 Mudah ditemui ditoko 12 Mudah dipasang Promosi 13 Promosi terjangkau semua kalangan 14 Promosi menarik konsumen 15 Promosi pemberian diskon Bahan 16 Bahan mudah didapat 17 Bahan rumah lingkungan 18 Bahan tidak mudah patahrusak Lampu 19 Lampu PijarBohlam Bening 20 Lampu LED 21 Lampu CFR

3.3 Uji Validitas dan Reabilitas