Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Sejarah Puskesmas

solusi terbaik yang kami berikan dan dapat berkerja secara optimal, sesuai dengan tujuan kami, serta mampu mendukung visi, misi, dan tujuan dari Puskesmas Waru.

1.2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam studi kasus ini, yaitu sebagai berikut : Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Pengendalian Obat Pasien Berbasis Web Intranet di Puskesmas Waru?

1.3. Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu dalam pembahasan permasalahan, maka kami membatasi permasalahan tersebut, diantaranya : 1. Aplikasi ini diimplementasikan berbasis web intranet, yang hanya mampur diakses oleh Puskesmas Waru. 2. Aplikasi ini hanya digunakan dalam transaksi memasukkan perencanaan puskesmas, penerimaan obat, dan pelayanan obat pasien. 3. Transaksi pelayanan permintaan obat puskesmas pembantu dan unit pelayanan akan dilanjutkan pada kerja praktik selanjutnya. 4. Yang diberi hak akses dalam aplikasi ini adalah kepala puskesmas, divisi tata usaha, divisi obat, divisi gudang, dan divisi balai pengobatanugd. 5. Divisi gudang dalam studi kasus ini merupakan karyawan divisi obat yang bertugas mengambil obat di gudang dan mengupdate data obat gudang. 6. Aplikasi ini tidak menyediakan fasilitas untuk melakukan transaksi permintaan persediaan obat pada puskesmas pembantu, poliklinik desa, bidan desa, dan unit pelayanan Puskesmas Waru. 7. Aplikasi ini tidak membahas pembuatan perencanaan obat, laporan penggunaan obat per bagian dan per puskesmas, serta pembuatan laporan evaluasi.

1.4. Tujuan

Dalam pembuatan proposal ini kami memiliki tujuan, yaitu untuk merancang dan membangun Aplikasi Pengendalian Obat Pasien Berbasis Web Intranet di Puskesmas Waru, sehingga mampu mempermudah dalam pencatatan dan transaksi pelayanan obat pasien pada divisi obat Puskesmas Waru.

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penyusunan laporan kerja praktik ini akan dijabarkan dalam setiap bab dengan pembagian sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas latar belakang masalah, permasalahan yang ada, batasan masalah serta sistematika penulisan yang berisi penjelasan singkat pada masing-masing bab.

BAB II : Gambaran Umum Perusahaan

Pada bab ini dijelaskan gambaran umum perusahaan, sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, dan peran serta tanggung jawabnya.

BAB II : Landasan Teori

Pada bab ini dijelaskan landasan teori yang merupakan teori dasar dari teori yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan.

BAB III : Analisis dan Perancangan Sistem

Bab ini membahas tentang perancangan sistem, yaitu Document Flow, System Flow,Data Flow Diagram DFD, Entity Relationship Diagram ERD, Struktur Tabel, dan Desain InputOutput.

BAB IV : Implementasi dan Evaluasi

Pada bab ini akan dibahas tentang cara pengggunaan sistem yaitu merupakan hasil rancangan dengan menggunakan data yang dibutuhkan dan pengujian dari program yang telah dibuat. Pengujian akan dilakukan untuk memastikan apakah program yang dibuat sudah sesuai dengan yang dikehendaki.

BAB V : Penutup

Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan dan saran dari penggunaan program aplikasi dan saran pengembangan selanjutnya. Daftar Pustaka Pada bab ini dijelaskan sumber-sumber literatur apa saja yang digunakan pada landasan teori yang merupakan teori dasar dari teori yang dipakai untuk menyelesaikan permasalahan. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Puskesmas

Di Indonesia Puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan tingkat pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan RapatKerja Kesehatan Nasional RakerkesnasIdiJakarta. Waktu itu dibicarakanupayamengorganisasisistem pelayanan kesehatan di tanah air, karenapelayanan kesehatantingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, P4M dan sebagainyamasih berjalan sendiri-sendiri dantidaksalingberhubungan.MelaluiRakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas. Dan Puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam yaitu: 1. Puskesmas tingkat desa 2. Puskesmas tingkat kecamatan 3. Puskesmas tingkat kewedanan 4. Puskesmas tingkat kabupaten Pada Rakerkesnas ke II tahun 1969, pembagian Puskesmas dibagi menjadi 3kategori: 1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh 2. Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh 3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik 6 Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan Rakerkesnas dirasakan pembagian Puskesmas berdasarkan kategori tenaga ini kurang sesuai, karena untuk Puskesmastipe B dan C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada tenagadokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya. Sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam Puskesmas dengan wilayah kerja tingkat. Kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000 jiwa. Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampaidengan akhir Pelita II pada tahun 1979 yang lalu, dan ini yang lebih dikenal denganKonsep Wilayah.Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannyaInpres Kesehatan Nomor.5 tahun 1974, Nomor.7 tahun 1975 dan Nomor.4 tahun1976, dan berhasil mendirikan serta menempatkan tenaga dokter di semua wilayah tingkat Kecamatan di seluruh pelosok tanah air, maka sejak Repelita III konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu wilayah dengan penduduk sekitar 30.000 jiwa.Dan sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan Puskesmas di daerah-daerahtingkat Kelurahan atau Desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000 jiwa.Dan untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan yang berada di suatu Kecamatan, maka salah satu Puskesmas tersebut ditunjuk sebagai penanggung jawab dan disebutdengan nama Puskesmas tingkat Kecamatan atau yang disebut juga Puskesmas Pembina. Dan Puskesmas-Puskesmas yang ada di tingkat Kelurahan atau Desa disebut Puskesmas Kelurahan atau yang lebih dikenal sebagai Puskesmas Pembantu. Dan sejak itu Puskesmas dibagi dalam 2 kategori seperti apa yang kita kenalsekarang,yaitu: 1. Puskesmas Kecamatan Puskesmas Pembina 2. Puskesmas KelurahanDesa Puskesmas Pembantu

2.2. Visi dan Misi Puskesmas