UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI 3 SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2016-2017.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI MELALUI

PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI 3 SMK NEGERI 7 MEDAN

TAHUN AJARAN 2016-2017

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat-SyaratUntuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

IKA RUSTATI HASIBUAN NIM.6122111009

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Ika Rustati Hasibuan. NIM. 6122111009. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.

Pembimbing : SURYADI DAMANIK

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lempar cakram melalui pendekatan saintifik pada siswa kelas XI jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 7 Medan . Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan yang berjumlah 35 orang diantaranya terdiri dari 35 siswa putri.

Dari hasil data awal yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam melakukan lempar cakram masih rendah yaitu 25 siswa (71.4%) yang belum mendapatkan ketuntasan belajar, sedangkan 10 siswa (28.6%) sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Selanjutnya diberi pembelajaran lempar cakram melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh 20 siswa (57.1%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (42.8%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 72,9. Pada siklus II hasil belajar lempar cakram yaitu 30 siswa (85.7%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (14.3%) belum mencapai tingkat ketuntasan dalam belajar. Dengan nilai rata-rata 85,1. Dengan itu diperoleh peningkatan nilai rata-rata dari siklus I dan siklus II sebesar 12,2%.

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun ajaran 2016/2017.


(5)

(6)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Dengan Media Modifikasi Melalui Pendekatan Saintifik Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

Selama Penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd sebagai Dekan FIK UNIMED Drs. Suharjo,

M.Pd sebagai Wakil Dekan I FIK UNIMED, Syamsul Gultom, SKM, M.Kes, sebagai Wakil Dekan II FIK UNIMED, dan Drs Mesnan M.Kes sebagai Wakil Dekan III FIK UNIMED

3. Drs. Suryadi Damanik, M.Kes, sebagai Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED, seekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini

4. Usman Nasution, S.Pd, M.Pd, sebagai Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED.


(7)

vi

5. Bapak /IbuDosen, Asisten Dosen, Staf administrasi dan perlengkapan di lingkungan FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian Skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Ibu Dra.Dahlia Aritonang selaku guru olahraga dan peserta didik Kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan yang telah menjadi objek penelitian.

7. Teristimewa penulis ucapkan kepada Bapak tersayang dan uma tercinta yang telah memberikan kasih sayang, doa, serta memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Juga Adik laki-laki kandung saya Restu Setyo Prayogi serta adik perempuan saya Annisa Nursalimah, yang juga memberikan semangat dan serta sebagai motivasi juga dorongan moral kepada penulis, kalian semua inspirasi dan penyemangatku. .

8. Terima kasih saya ucapkan kepada rekan-rekan saya 1 PS Antara lain :Imam Cahyo, Martin Rajagukguk, Jupiaanto Sembiring, Jamingan yang telah memberikan motivasi dan tenaganya untuk berdiskusi dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Terima kasih saya ucapkan kepada semua kerabat dan sanak saudara yang tidak bisa saya ucapkan satu persatu yang telah memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.

10. Terimakasih saya ucapkan kepada Maria Merianti Simbolon dan Yohannes Pardosi yang telah setia menemani saya selama proses penyelesaian skripsi ini.


(8)

vii

11. Juga tak lupa kepada rekan-rekan seperjuangan mahasiswa FIK UNIMED khususnya PJKR Reg A 2012 beserta seluruh teman-teman PJKR 2012, kepada seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bias penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan kesehatan dan rekreasi.

Medan , Agustus 2016 Penulis

Ika Rustati Hasibuan NIM. 6122111009


(9)

i DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 9

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Rumusan Masalah ... 10

E. Tujuan Penelitian ... 10

F. Manfaat Penelitian ... 10

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 11

A. Kajian Teoritis ... 11

1.Hakikat Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 11

1.1 Landasan Pendidikan Jasmani ... 13

1.2 Karakteristik Pendidikan Jasmani ... 15

1.3 Tujuan Pendidikan Jasmani ... 16

1.4 Hakekat hasil belajar... 17

2. Hakekat Lempar Cakram ... 20

3. Hakikat Pendekatan Saintifik...……….. 26

3.1.Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik………… 27

3.2. Prinsip-Prinsip Dengan Pendekatan Saintifik…...………… 28 3.3. Langkah-Langkah Pembelajaran Dalam Pendekatan Saintifik 28 4. Hakikat Modifikasi Pembelajaran ... 32


(10)

ii

4.1.Pengertian Modifikasi... 32

4.2. Modifikasi Pembelajaran Pendidikan Jasmani ... 33

4.3 Modifikasi Alat ... 36

B. Kerangka Berpikir ... 41

C. Hipotesis Tindakan………. .. 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

B. Subjek Penelitian………… ... 44

C. Objek Penelitian... 44

D. Metode Penelitian ... 45

E. Desain Penelitian ... 45

F. Instrumen Penelitian ... 53

G. Teknik Analisa Data... 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

A.Deskripsi Data Penilaian ... 63

B.Hasil Penelitian ... 65

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 85

A.Kesimpulan ... 85

B.Saran ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 87


(11)

iii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1.Langkah-langkah Pembelajaran ... 48

3.2.Instrumen Penelitian... 55

3.4.Lembar Porto Folio ... 55

3.5.Paparan Data ... ... 60

3.6. Pedoman Untuk Melihat Aktivitas Guru... 62

4.1. Data Hasil Obsevasi Guru Pada Proses Pembelajaran ... 63

4.2. Data hasil observasi siswa pada proses pembelajaran ... 64

4.3. Deskripsi Data Hasil Belajar lempar cakram ... 70

4.4. Data Ketuntasan Hasil Belajar lempar cakram ... 79


(12)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Memegang Cakram. ... 21

2.2.Cara Melakukan Awalam melempar ... 22

2.3.Teknik Ayunan Cakram ... 23

2.4.Posisi Akhir ... 24

2.5.Sektor Lapangan... 25

2.6 Langkah Pembelajaran Saintifik ... 29

2.7.Cakram Modifikasi putra ... 40

2.8 Cakram Modifikasi Putri ... 41

3.1.Desain PTK ... 46

4.2. Grafik Ketuntasan Belajar Hasil Tes Siklus I ... 70

4.3. Grafik Ketuntasan Belajar Hasil Tes Siklus II ... 80


(13)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 90

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 99

3. Lembar Observasi Guru Siklus I………... 108

4. Lembar Observasi Guru Siklus II……… 111

5. Lembar Observasi Siswa Siklus I……… 114

6. Lembar Observasi Siswa Siklus II……….. 116

7. Data Awal Lempar Cakram Siswa kela XI Akuntansi 3.……..………. 118

8. Data ketuntasan hasil belajar Lempar Cakram Siklus I ... 102

9. Daftar Siswa Yang Tidak Tuntas Siklus I ... 141

10. Data ketuntasan hasil belajar Lempar Cakram Siklus II ... 142

11. Daftar Siswa Yang Tidak Tuntas Siklus II ... 148

12. Total Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakram Siswa ... 150

13. Lembar Portopolio... 153

14. Reduksi Data Siklus I... . . 161

15. Reduksi Data Siklus II... 162

16. Susunan Kepanitiaan Penelitian ... 163


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal, sampai dengan suatu taraf kedewasaan tertentu, sedangkan secara terbatas, pendidikan diartikan sebagai proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenalkan sebagai pengajaran.

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia. Pendidikan sangat penting artinya bahwa tanpa pendidikan manusia akan sulit untuk maju dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman. Dengan demikian pendidikan harus benar-benar diarahkan agar dapat menghasilkan manusia yang berkualitas serta mampu bersaing karena memiliki akal pikiran serta budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan yang baik kepada peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan seperti yang diinginkan.


(15)

2

Pendidikan jasmani suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak.

Penyelenggaraan pendidikan jasmani selama ini berorientasi pada suatu titik pusat yaitu guru.Kenyataan ini bisa dilihat di lapangan melalui pengamatan-pengamatan yang dilakukan oleh penulis. Hal ini tentu saja mempengaruhi pola pikir dan persepsi guru pendidikan jasmani itu sendiri, bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan perkembangan motorik peserta didiknya.

Dengan diberlakukanya Kurikulum Tingkat 2013 yang sering juga disebut kurikulum berbasis karakter. Kurikulum ini merupakan kurikulum yang dikeluarkan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan republik indonesia . Kurikulum 2013 sendiri merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pada pemahaman, skill dan pendidikan karakter, dimana siswa dituntut untuk paham terhadapa materi, aktif dalam proses berdiskusi dan persentasi serta memiliki sopan santun dan sikap disiplin yang tinggi. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan dan meningkatkan sikap tersebut pada siswa sebenarnya tidaklah mudah. Karena fakta yang terjadi adalah pemahaman dimana guru maupun siswa mengambil perannya sesuai dengan yang tertuang pada kurikulum 2013 tersebut. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan menjadikan siswa malas untuk belajar. Dan sikap anak didik


(16)

3

yang pasif ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk Pendidikan Jasmani.

Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani siswa. Salah satunya misalnya dengan menerapkan pembelajaran melalui bantuan media. Keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran penjas dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi dan hasil belajar maka semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pembelajaran. Keragaman masalah yaitu sebagai berikut:

Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran lempar cakram dalam bidang studi pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan pada jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya kelas XI dimana pelaksanaannya harus dilakukan melalui praktek bukan hanya teori, yakni mempraktekkan teknik-teknik dasar dalam pelaksanaan pembelajaran lempar cakram ,maka di sini siswa di tuntut agar dapat melakukan teknik-teknik dasar lempar cakram sesuai dengan KKM yang


(17)

4

ada di sekolah tersebut, adapun teknik-teknik dasar dalam lempar cakram yaitu: teknik memegang cakram, teknik mengayunkan cakram, teknik melempar cakram dan posisi badan saat melempar.

Berdasarkan observasi yang saya lakukan pada hari rabu tanggal 9 maret 2016 pada siswa/i kelas XI Akuntansi-3 SMK Negeri 7 Medan, dimana pada saat itu saya menemui pihak sekolah yaitu Bapak Pembantu kepala sekolah yaitu Bapak Mathias S.Pd memohon agar saya diijinkan melakukan observasi di SMK N 7 Medan, kemudian saya dituntun oleh Bapak Mathias untuk memperkenalkan diri kepada guru pendidikan jasmani yang ada di SMK N 7 Medan. Setelah saya diperkenalkan saya mewawancarai guru PENJASKES yang pada waktu itu mengajar dikelas XI Akuntansi 3 yaitu Ibu Dra. Dahlia Aritonang.

Dari hasil observasi, pembelajaran Lempar Cakram di SMK Negeri 7 Medan, media cakram hanya tersedia 2 buah, 1 untuk putri dan 1 untuk putra. Sementara jumlah siswa kelas XI Jurusan Akuntansi 3 di SMK Negeri 7 Medan berjumlah 35 orang per kelas. jadi perbandingan antara jumlah cakram dan jumlah siswa adalah 1 : 17 putra/putri. Jelas dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran Lempar Cakram menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa target kurikulum menjadi rendah.


(18)

5

Berdasarkan observasi siswa di SMK Negeri 7 Medan, tentang pelajaran lempar cakram , masih banyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan pada teknik lempar cakram khususnya pada teknik melempar cakram, hal itu terbukti banyak siswa yang belum memahami bagaimana cara melakukan teknik dasar lempar cakram dengan benar,pada sikap awal memegang, cara mengayun, teknik melempar dan posisi akhir.

Salah satu penyebab hal ini adalah karena kurang diterapkannya gaya pembelajaran yang lain,kurangnya usaha guru penjas untuk memotivasi siswa. Pada kegiatan inti guru kurang menggunakan ketrampilan variasi belajar dan pemanfaatan sarana prasarana, tidak adanya umpan balik atau tanyak jawab untuk mengetahui kekurangan dalam menjalankan materi, dalam mengakhiri pelajaran guru hanya menyampaikan materi untuk selanjutnya.

Hal ini ditambah dengan pemahaman siswa tentang apa yang disampaikan guru rendah, serta rasa ingin tahu yang minim, sehingga siswa tidak dapat bekerjasama dengan baik antara guru dengan siswa ataupun siswa dengan guru, siswa cenderung diam dan tidak banyak yang bertanya pada materi yang tidak diketahui serta perhatian guru sangat rendah terutama pada proses teknik dasar lempar cakram. Dalam pengelolaan kelas guru kurang melibatkan siswa untuk menghadapi masalah dalam pelajaran, penyajian materi kurang jelas sehingga siswa sulit menangkap pelajaran, dan selalu menggunakan gaya mengajar yang belum pas sehingga siswa cepat merasa bosan terutama pada siswa perempuan yang tidak dapat memahami materi dengan cepat dan gerak motorik nya yang


(19)

6

lambat, dan masih banyak gerakan teknik dasar lempar cakram yang salah dan guru kurang tegas dalam bersikap sehingga menambah proses belajar menjadi kurang aktif.

Situasi dan kondisi ini belum bisa memenuhi sarana cakram tersebut sampai batas yang cukup memadai atau kondisi ideal, misalnya dengan perbandingan 1 : 5 ( 1 cakram untuk 5 orang ). Hal ini bisa dimengerti, karena sekolah mempunyai kebutuhan yang sangat banyak dan hampir semuanya mempunyai tingkat kepentingan yang tinggi untuk di penuhi oleh sekolah.

Dari hasil tes awal yang dilakukan oleh peneliti didapat siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sejumlah 10 orang siswa, siswa yang nilainya di bawah KKM sebanyak 25 siswa. Berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 40 % dari jumlah siswa/i yang berhasil memahami cara melakukan teknik melempar cakram dengan benar, sikap awal melempar, hingga posisi badan setelah melakukan lemparan pada materi lempar cakram dan 60% siswa/i yang tidak dapat melakukan teknik melempar cakram yang baik dan belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal(KKM). KKM yang harus dicapai siswa adalah 75 sementara itu kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah sekitar 90% dari keseluruhan siswa/i.

Hasil yang diperoleh ini cukup rendah sehingga saya berusaha untuk memperbaiki permasalahan yang terjadi dikelas tersebut.

Menurut saya perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh peneliti terutama didalam materi lempar cakram. Melihat


(20)

7

permasalahan di atas, maka satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram yang memang cukup mahal. Media alternatif modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik cakram.

Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram tersebut nampaknya kayu bisa dijadikan media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram. Kayu tersebut dibentuk dan diolah menjadi sebuah cakram .Dari segi bentuk, jelas ada kemiripan dengan bentuk cakram. Melalui media alternatif modifikatif ini diharapkan agar proses pembelajaran lempar cakram di SMK N 7 Medan dapat berjalan dengan lancar dan menarik minat peserta didik ataupun siswa/i. Penggunaan media alternatif modifikatif ini dapat membantu siswa/i dalam memahami keterampilan gerak dasar lempar cakram dan siswa/i tidak lagi pasif karena sudah memiliki cakram modifikasi masing masing.

Dan peneliti merasa bahwa Melalui Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran lempar cakram dengan media alternatif modifikatif merupakan salah satu cara yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, karena model pembelajaran ini mudah diterapkan dan siswa akan senang saat pembelajaran berlangsung, oleh karena itu siswa akan mudah menerima pembelajaran yang diberikan dan tidak mudah lupa karena model pembelajaran berbasis masalah ini dapat mengembangkan cara belajar, berfikir, dan keterampilan siswa aktif .


(21)

8

Seperti yang disebutkan diatas, salah satu unsur yang harus ada dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan adalah kurikulum. Kurikulum terus berubah seiring dengan perubahan kurikulum dalam pendidikan .

Pada tahun 2014, sudah mulai diterapkan kurikulum pendidikan yang terbaru yaitu kurikulum 2013, tidak terkecuali untuk mata pelajaran pendidikan jasmani. Proses pembelajaran pada Kurikulum 2013 untuk semua jenjang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan ilmiah (pendekatan saintifik).

“Pendekatan Saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik

melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data”.(Sani 2014:50)

Merupakan proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif menbangun konsep dalam pembelajaran, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Kemendikbud, 2013).

Belajar siswa aktif serta penggunaan Pendekatan Saintifik yang dapat mendukung Pembelajaran lempar cakram dengan media alternatif modifikatif berbasis masalah ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar lempar cakram siswa melalui praktek menguasai gerakan yang dipelajari dengan penemuan secara langsung, yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar


(22)

9

lempar cakram siswa. Dari permasalahan tersebut di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram dengan Media Modifikasi Melalui Pendekatan Saintifik, Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi-3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapatlah dibuat suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitan ini, masalah yang dapat diteliti dan diidentifikasi adalah :

 Kurangnya pengetahuan siswa dalam pembelajaran lempar cakram terutama pada teknik melempar cakram.

 Kurangnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran lempar cakram di sekolah yang menimbulkan siswa pasif pada saat pembelajaran terutama pada pembelajran lempar cakram.

 Kurangnya perhatian guru dalam pemilihan media yang cocok pada saat materi pembelajaran.

 Kurangnya cara pendekatan guru dalam menerbitkan pembelajaran dalam pembelajaran lempar cakram

 Rendahnya hasil belajar siswa terutama dalam pembelajaran lempar cakram di kelas XI jurusan Akuntansi-3 SMK Negeri 7 Medan.


(23)

10

C. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah peneliti membatasi masalah penelitian ini pada ”Upaya Meningkatkan hasil Belajar Lempar Cakram Dengan Menggunakan Media Modifikasi melalui pendekatan saintifik Pada Siswa Kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

- Apakah dengan menggunakan media modifikasi melalui pendekatan saintifik dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dalam permasalahan yang ada untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar lempar cakram dengan menggunakan media modifikasi pada siswa kelas XI jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 kota Medan tahun ajaran 2015/2016.


(24)

11

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

Diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini merupakan solusi dan juga masukan dalam permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran pengusaan materi lempar cakram dan mengajak guru untuk lebih kreatif dalam memodifikasi sarana dan prasarana yang terbatas yang ada di sekolah.

2. Bagi sekolah

Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya

3. Bagi siswa

Agar penguasaan materi lempar cakram siswa meningkat menjadi lebih baik,menyenangkan dan menarik

4. Bagi peneliti

Sebagai rujukan dan gambaran bagi peneliti lain untuk penelitian selanjut nya dan untuk menambah wawasan peneliti tentang metode pendekatan saintifik dalam materi lempar cakram.


(25)

85 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal dalam melakukan teknik dasar lempar cakram masih rendah. Dari 35 siswa terdapat 20 siswa (57,14%) yang telah mencapai kentuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (42,86%) belum mencapai kentuntasan belajar dengan nilai rata -rata hasil belajar siswa adalah kurang dari nilai kkm yaitu 75. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 35 siswa terdapat 30 siswa (85,71%) yang telah mencapai kentuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (14,29%) belum mencapai kentuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa adalah 85,1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka diajukan saran-saran sebagai berikut: Adapun saran yang dapat di sampaikan peneliti yaitu:

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMK Negeri 7 Medan untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan saintifik dengan media


(26)

86

modifikasi dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunan teknik lempar cakram dengan benar, di sarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi ini, diharapkn dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Pihak sekolah di harapkan lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jasmani,teruama prasarana lempar cakram.

4. Kepada para teman – teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan saintifik.

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan mengunakan gaya mengajar saintifik kiranya dapat mencoba dengan materi pembelajaran lainnya.


(27)

87

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, ( 1994 ). Dasar- dasar pendidikan jasmani; Jakarta Direktorat

Azhar Arsyad, ( 2009 ). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Ali, dan Muhajir. (2011). Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. Jakarta: Yudistira.

Aqid, Zainal. (2013). Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran ( inovatif). Bandung; Yrama Widia

Basuki, Sunaryo dkk. ( 1979 ). Atletik. Jakarta; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.Bandung;Rineka Cipta

Carr, Gerry A. (2000). Atletik Untuk sekolah. Cara melakukan awalan lempar cakram gaya menyamping www.wikipedia.org

Dimyati dan Mudjiono, ( 2009 ). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta, Rineka Cipta

Djamarah, ( 2013 ). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta

Djumidar, Mochmad dkk. (2004). Gerak- Gerak Atletik Dalam Belajar. Jakarta;Pt. Raja Grafindo Persada.

Gerry, Carr dkk. (1997). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta; Pt. Raja Grafindo Persada.

Kristanto, Agus. 2010. Penelitian Tindak Kelas (PTK). Surakarta: UNSPREES.


(28)

88

Rahayu ,Ega Tisna, ( 2013 ). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung; Alfabeta

Sani, Ridwan Abdullah ( 2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta; PT.Bumi Aksara

Sidik, Dikdik Zafar. (2011) Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung; Pt Remaja Rosdakarya

Slameto, ( 2010 ). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta; Rineka Cipta

Soemosasmito, Soenardi ( 1988). Dasar, Proses Dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudyaan

Subroto, Toto. (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Sudjana, Nana. ( 2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung ;PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2004). Pengertian Belajar dan Teorinya. Bandung ; PT.Remaja Rosdakarya

Suhendro, Bambang. (1994). Dasar- Dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta ; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.


(29)

89

Yudha, Husdarta dkk, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Bandung; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan


(1)

11

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi guru

Diharapkan hasil penelitian tindakan kelas ini merupakan solusi dan juga masukan dalam permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran pengusaan materi lempar cakram dan mengajak guru untuk lebih kreatif dalam memodifikasi sarana dan prasarana yang terbatas yang ada di sekolah.

2. Bagi sekolah

Sebagai sumbangan pikiran dalam dunia pendidikan guna kemajuan pembelajaran bidang studi pendidikan jasmani pada khususnya

3. Bagi siswa

Agar penguasaan materi lempar cakram siswa meningkat menjadi lebih baik,menyenangkan dan menarik

4. Bagi peneliti

Sebagai rujukan dan gambaran bagi peneliti lain untuk penelitian selanjut nya dan untuk menambah wawasan peneliti tentang metode pendekatan


(2)

85 A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal dalam melakukan teknik dasar lempar cakram masih rendah. Dari 35 siswa terdapat 20 siswa (57,14%) yang telah mencapai kentuntasan belajar, sedangkan 15 siswa (42,86%) belum mencapai kentuntasan belajar dengan nilai rata -rata hasil belajar siswa adalah kurang dari nilai kkm yaitu 75. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 35 siswa terdapat 30 siswa (85,71%) yang telah mencapai kentuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (14,29%) belum mencapai kentuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa adalah 85,1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada siswa kelas XI Jurusan Akuntansi 3 SMK Negeri 7 Medan Tahun Ajaran 2016/2017.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian maka diajukan saran-saran sebagai berikut: Adapun saran yang dapat di sampaikan peneliti yaitu:

1. Disarankan pada guru Pendidikan Jasmani SMK Negeri 7 Medan untuk mempertimbangkan penggunaan pendekatan saintifik dengan media


(3)

86

modifikasi dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa tidak memahami penggunan teknik lempar cakram dengan benar, di sarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan media modifikasi ini, diharapkn dapat memotivasi siswa untuk lebih semangat dalam belajar.

3. Pihak sekolah di harapkan lebih memperhatikan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jasmani,teruama prasarana lempar cakram.

4. Kepada para teman – teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan pendekatan saintifik.

5. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan mengunakan gaya mengajar saintifik kiranya dapat mencoba dengan


(4)

87

Azhar Arsyad, ( 2009 ). Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers

Ali, dan Muhajir. (2011). Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan. Jakarta: Yudistira.

Aqid, Zainal. (2013). Model-Model Media dan Strategi Pembelajaran ( inovatif). Bandung; Yrama Widia

Basuki, Sunaryo dkk. ( 1979 ). Atletik. Jakarta; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.Bandung;Rineka Cipta

Carr, Gerry A. (2000). Atletik Untuk sekolah. Cara melakukan awalan lempar cakram gaya menyamping www.wikipedia.org

Dimyati dan Mudjiono, ( 2009 ). Belajar dan Pembelajaran . Jakarta, Rineka Cipta

Djamarah, ( 2013 ). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta

Djumidar, Mochmad dkk. (2004). Gerak- Gerak Atletik Dalam Belajar. Jakarta;Pt. Raja Grafindo Persada.

Gerry, Carr dkk. (1997). Atletik Untuk Sekolah. Jakarta; Pt. Raja Grafindo Persada.

Kristanto, Agus. 2010. Penelitian Tindak Kelas (PTK). Surakarta: UNSPREES.


(5)

88

Rahayu ,Ega Tisna, ( 2013 ). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung; Alfabeta

Sani, Ridwan Abdullah ( 2014). Pembelajaran Saintifik Untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta; PT.Bumi Aksara

Sidik, Dikdik Zafar. (2011) Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung; Pt Remaja Rosdakarya

Slameto, ( 2010 ). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta; Rineka Cipta

Soemosasmito, Soenardi ( 1988). Dasar, Proses Dan Efektivitas Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta; Departemen Pendidikan dan Kebudyaan

Subroto, Toto. (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan

Sudjana, Nana. ( 2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung ;PT Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. (2004). Pengertian Belajar dan Teorinya. Bandung ; PT.Remaja Rosdakarya


(6)

Yudha, Husdarta dkk, (2000). Belajar dan Pembelajaran. Bandung; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI GAYA MENGAJAR INKLUSI DAN MEMANFAATKAN MEDIA MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 24

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1GALANG TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 TAKENGON T.A. 2016/2017.

0 5 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MELALUI MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BALIGE TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 3 23

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 3 17

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MEDIA MODIFIKASI PADA SISWA KELAS X SMA KATOLIK BUDI MURNI 3 TAHUN AJARAN 2014-2015.

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI PIRING PADA SISWA KELAS X JURUSAN PEMASARAN SMK NEGERI 1 KOTA TEBING TINGGI TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 11

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII SMP CERDAS MURNI MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 23

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR CAKRAM MENGGUNAKAN CAKRAM KAYU PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 0 10

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Lempar Cakram Melalui Penerapan Modifikasi Media Pembelajaran Pada Peserta Didik Kelas XI IPS 1 SMA N 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

1 4 16