PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 057203 STABAT KAB.LANGKAT T.A 2015-2016.

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH
A QUESTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V
SDN 057203 STABAT KAB.LANGKAT
T.A 2015-2016

SKRIPSI

Oleh:
SITI HAFSAH
NIM. 1122111022

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

SITI HAFSAH, NIM : 1122111022, “Penggunaan Model
Pembelajaran Learning Starts With A Question Untuk
Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA

Di Kelas V SDN 057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016”.
Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan,
2016.
Masalah pada peneliti ini adalah aktifitas belajar masih tergolong rendah
terlihat siswa kurang semangat dalam belajar, Metode pembelajaran yang
diterapkan guru kurang bervariasi sehingga banyak siswa yang bermain-main
ribut saat kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A
Question dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di
kelas V SDN 057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Jenis penelitian ini adalah ”Penelitian Tindakan Kelas”. Penelitian ini
terdiri dari 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II Masing-masing terdiri dari 2 kali
pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 057203 Stabat
Kab.Langkat T.A 2015-2016 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 14
orang laki-laki dan 16 orang perempuan, sedangkan objek dalam penelitian ini
adalah penggunaan model pembelajaran Learning Starts With A Question untuk
meningkatkan aktivitas belajar IPA. Alat yang dikumpulkan dalam pengumpulan
data adalah lembar observasi. Adapun yang dianalisis dalam lembar observasi
adalah aktivitas belajar mengajar siswa dan guru selama proses pembelajaran

berlangsung.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan dari jumlah siswa 30 orang di
kelas V SDN 057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016 bahwa pada siklus I
pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 48,41 dan pada pertemuan II nilai rata-rata
kelas adalah 65,54. Sedangkan pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata kelas
adalah 71,08 dan pada pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 85,41. Jumlah
siswa yang aktif pada setiap aspek aktivitas belajar siswa juga mengalami
peningkatan pada setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I jumlah siswa yang aktif
adalah 7orang dengan persentase 23,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa
yang aktif 19 orang dengan persentase 63,33%, pada siklus II pertemuan I jumlah
siswa yang aktif adalah 22 orang dengan persentase 73,33% dan pada pertemuan
II jumlah siswa yang aktif adalah 30 orang dengan persentase 100%. Untuk hasil
persentase guru dalam setiap pertemuan juga mengalami peningkatan pada siklus
I pertemuan I nilai persentase yang diperoleh guru 62,5%, pada siklus I pertemuan
II hasil yang diperoleh71,25%, sedangkan pada siklus II pertemuan I hasil yang di
peroleh 80%,pada siklus II pertemuan II hasil yang diperoleh 96,25%.
Dari hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan
menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SDN
057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016.


i

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena
atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Skripsi

yang

penulis

selesaikan

berjudul




Penggunaan

model

pembelajaran Learning Starts With A Question untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 057203 Stabat
Kab.Langkat T.A 2015-2016.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar sarjana bagi mahasiwa jenjang SI Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Selama penyelesaian skripsi ini, penulis mengalami berbagai kesulitan
oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam menulis skripsi, dan
penulis menyadari tidak akan dapat menyelesaikan skripsi ini tanda bimbingan,
saran, dan bantuan serta dukungan moral dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS selaku wakil Dekan Bidang Akademik, bapak

Drs. Aman Simaremare MS, selaku wakil Dekan Bidang Umum dan
Keuangan, Serta bapak Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd, selaku wakil Dekan
bidang kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universias Negeri Medan.

ii

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan PGSD FIP
Universitas Negeri Medan.
5. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku sekretaris jurusan PGSD FIP
Universitas Negeri Medan.
6.

Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
penuh kesabaran memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk kepada
penulis demi terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu Nurhairani , SP.d. M.Pd selaku Penguji I, ibu Dra. Masta Ginting M.Pd
selaku penguji II , bapak Drs. Wesly silalahi, M.Pd selaku penguji III.
8. Seluruh Dosen dan seluruh Adminitrasi FIP UNIMED yang telah banyak
membantu penulis.

9. Ibu Eliyani S.Pd selaku kepala sekolah SDN 057203 yang telah mendukung
serta mengijinkan untuk melakukan penelitian.
10. Ibu Hj Halimatun Sakdiah S.Pd selaku wali kelas V SDN 057203 yang telah
bersedia membantu peneliti untuk melaksanakan tugas.
11. Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada Orangtua tercinta
(Ayahanda M.Saleh dan Ibunda Suminem) yang telah membesarkan,
mendidik, membimbing, mendo’akan, memotivasi serta memberikan
dukungan moral, material dan spiritual kepada penulis.
12. Kepada keluarga tercinta supri, eli marsita, junaidi, julinawati yang telah
mendukung, menasehati serta memberikan semangat dalam penyelesaian
skripsi ini.

iii

13. Buat sahabat-sahabat karib tercinta nanda, ima, dilla, ulan, silvi, rizka, ayuk,
yang selalu mendukung dan memberikan kenangan indah yang tak akan
terlupakan bersama kalian.
14. Kepada teman-teman satu perjuangan dikelas C Regular 2012 yang tidak
dapat disebutkan secara keseluruhan, terimakasih untuk kesetiaannya
memberikan motivasi selama ini.

15. Buat sahabat kos yuni, nining, halimah, ira, betti,yang selalu hadir dalam
menghibur penulis ketika penulis mulai jenuh dalam mengerjakan skripsi.
16. Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya
satu persatu semoga Allah SWT memberkahi kita semua.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa
masih banyak kekurangan, baik dari isi bahasa maupun tehnik penulisan. Untuk
itu, dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan ,

Maret 2016

Penulis

SITI HAFSAH
Nim : 1122111022

iv


DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................

i

KATA PENGANTAR .....................................................................................

ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................

v

DAFTAR TABEL ............................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................


viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................

ix

BAB 1: PENDAHULUAN .............................................................................

1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

1.2 Identifikasi Masalah..........................................................................

6

1.3 Batasan Masalah ...............................................................................


6

1.4 Rumusan Masalah.............................................................................

6

1.5 Tujuan Penelitian ..............................................................................

7

1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................

7

BAB II : KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

8

2.1 Kerangka Teoretis .............................................................................


8

2.1.1 Hakikat Aktivitas Belajar .......................................................

8

2.1.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Aktivitas
Belajar .......................................................................

12

2.1.1.2 Jenis-Jenis Aktivitas Belajar ......................................

14

2.1.2 Pengertian Model Pembelajaran .............................................

17

2.1.3 Pengertian Model Pembelajaran Learning Starts With
A Question ..............................................................................

19

2.1.3.1 Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran
Learning Starts With A Question ...............................

20

2.1.3.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Learning
Starts With A Question ...............................................

20

2.1.4 Pengertian Belajar IPA ...........................................................

21

2.1.5 Pembelajaran IPA di SD .........................................................

22

2.1.6 Cahaya dan Sifat-Sifatnya ......................................................

24

2.2 Penelitian Lain Yang Relevan ..........................................................

28

2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................

29

2.4 Hipotesis Penelitian ..........................................................................

31

v

BAB III : METODE PENELITIAN .............................................................

32

3.1 Jenis Penelitian .................................................................................

32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................

32

3.3 Subjek dan Objek Penelitian.............................................................

32

3.4 Defenisi Operasional ........................................................................

33

3.4.1 Aktivitas belajar IPA ..............................................................

33

3.4.2 Model Pembelajaran Learning Starts With A Question .........

33

3.5 Desain Penelitian ..............................................................................

34

3.6 Prosedur Penelitian ...........................................................................

34

3.6.1 Siklus I ....................................................................................

35

3.6.2 Siklus II ..................................................................................

37

3.7 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................

39

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................

40

3.9 Jadwal Penelitian ..............................................................................

42

BAB IV : HASIL PENELITIAN ..................................................................

43

4.1 Hasil Penelitian .................................................................................

43

4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I Pertemuan I ............

43

4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I Pertemuan II...........

53

4.1.3 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II Pertemuan I...........

61

4.1.4 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I Pertemuan II...........

70

4.2 Pembahasan hasil penelitian .............................................................

78

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................

84

5.1 Kesimpulan .......................................................................................

84

5.2 Saran .................................................................................................

85

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

86

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Aktivitas Belajar ..........................................................

16

Tabel 3.4 Jadwal Rencana Pelaksanaan Tindakan ......................................

42

Tabel 4.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I

47

Tabel 4.2 Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan I ......................................

51

Tabel 4.3 Hasil Observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
pertemuan I .................................................................................

52

Tabel 4.4 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II 55
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Siklus I Pertemuan II .....................................

59

Tabel 4.6 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
Pertemuan I .................................................................................

60

Tabel 4.7 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I 64
Tabel 4.8 Rekapitulasi Data Siklus II Pertemuan I .....................................

68

Tabel 4.9 Hasil Observasi pelaksanaan pembelajaran pada siklus I
pertemuan I .................................................................................

69

Tabel4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II

71

Tabel 4.11 Rekapitulasi Data Siklus II Pertemuan II..................................

75

Tabel 4.12 Hasil Observasi pelaksanaan pembelajaran Siklus II Pertemuan II

76

Tabel 4.13 Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas ............................................

78

Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru ...........................................

81

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I:

Kerangka Berfikir ..................................................................

29

Gambar 2:

Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas Model Kemmis & Mc
Taggart (dalam Arikunto 2013 : 137 .....................................

34

Gambar 3:

Guru Membagikan Materi Pembelajaran ..............................

45

Gambar 4:

Siswa membuat pertanyaan yang tidak dipahami .................

45

Gambar 5:

Siswa dan guru menjawab pertanyaan dengan melakukan
Percobaan ..............................................................................
Diagram Persentase Siswa Aktif Dan Tidak Aktif Siklus I
Pertemuan I ...........................................................................

52

Diagram Persentase Siswa Aktif Dan Tidak Aktif Siklus I
Pertemuan II ..........................................................................

59

Diagram Persentase Siswa Aktif Dan Tidak Aktif Siklus II
Pertemuan II ..........................................................................

68

Siswa Membuka Buku Pelajaran Selanjutnya .....................

70

Gambar 10 : Diagram Persentase Siswa Aktif Dan Tidak Aktif Siklus II
Pertemuan II .........................................................................

76

Gambar 11: Diagram Peningkatan Nilai Rata-Rata Kelas.........................

78

Gambar 12: Diagram Peningkatan Jumlah Siswa Yang Aktif ..................

80

Gambar 13: Diagram Peningkatan Aktivitas Guru ....................................

81

Gambar 14 : Lokasi Penelitian ....................................................................

141

Gambar 15: Guru Membagikan Materi Pembelajaran ..............................

141

Gambar 16: Siswa Membaca Materi Pelajaran Yang Telah Diberikan .....

142

Gambar 17: Siswa Membuat Pertanyaan Yang Tidak Di Pahami .............

142

Gambar 18: Siswa dan Guru Menjawab Pertanyaan Dengan Melakukan
Percobaan ...............................................................................

143

Gambar 19: Guru Menjelaskan Materi Dengan Menjawab Pertanyaan
Yang Tidak Bisa Di Jawab Oleh Siswa .................................

143

Gambar 20: Guru Menyuruh siswa membuat kesimpulan mengenai
Materi yang telah diajarkan ...................................................

144

Gambar 6 :

Gambar 7 :

Gambar 8 :

Gambar 9 :

viii

46

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ...........

87

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II ..........

96

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I .......... 103
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ........ 112
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Dalam Proses Belajar Mengajar............ 118
Lampiran 6 Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa .................................. 121
Lampiran 7 Daftar Nama Siswa ....................................................................... 124
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan I ...................... 125
Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus I Pertemuan II ..................... 127
Lampiran 10 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan I ................... 129
Lampiran 11 Rekapitulasi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan II ................. 131
Lampiran 12 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I ................ 133
Lampiran 13 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II ............... 135
Lampiran 14 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ............... 137
Lampiran 15 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ............. 139
Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian .............................................................. 141

ix

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan salah satu pendidikan formal sebagai pencetak
sumber daya manusia (SDM) yang potensial dan fungsional dalam rangka
mengangkat tingkat kesejahteraan dirinya sebagai individu manusia dan
masyarakat. Kondisi pembelajaran diharapkan mampu untuk menunjang SDM
agar berpeluang mendapatkan pengalaman yang dapat mendorong prestasi.
Permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan formal sangatlah kompleks dan
semakin bertambah karena pendidikan selalu dituntut untuk semakin berkembang
dan maju dalam berbagai segi. Peningkatan mutu pendidikan harus terus menerus
dipacu agar mampu mengimbangi perkembangan jaman sebagai upaya untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Permasalahan lain yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
kualitas pendidikan. Perkembangan ilmu dan teknologi sebagai pendukung
pendidikan tidak dapat diaplikasikan secara optimal dalam pembelajaran jika
pembelajaran di sekolah masih dilakukan dengan cara-cara lama. Paradigma lama
yang telah berkembang dalam pendidikan adalah pemahaman dalam mengajar.
Pemahaman seperti inilah yang harus diubah menjadi pemahaman belajar,
sehingga fungsi guru sebagai pengajar berubah menjadi fasilitator. Guru sangat
perlu memberi dorongan kepada peserta didik untuk menggunakan otoritasnya
dalam membangun gagasan.

1

2

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) salah satu mata pelajaran yang ikut serta
dalam menentukan kualitas pendidikan. IPA atau sains merupakan salah satu ilmu
yang mempelajari tentang alam dengan segala isinya. Pendidikan IPA atau sains
diharapkan dapat menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan
alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di
kehidupan sehari-sehari. Hal ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA
sangat dibutuhkan suatu kegiatan yang melibatkan siswa aktif untuk mempelajari
dan memecahkan suatu masalah, karena tidak semua materi pelajaran IPA yang
disampaikan oleh guru dapat dimengerti siswa.
Salah satu yang mempengaruhi tingkat keberhasilan proses belajar dalam
pembelajaran IPA adalah dengan adanya aktivitas belajar dalam melaksanakan
pembelajaran IPA. Aktivitas belajar siswa pula sangat dipengaruhi oleh peran
guru dalam memilih teori dan menyusun strategi pembelajaran yang akan
diterapkan sesuai untuk semua mata pelajaran, guru harus menciptakan kegiatan
belajar yang mampu membangun kemampuan siswa dalam memahami pelajaran.
Selain itu guru dapat membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahui, membentuk kompetensi, memahami
materi standar yang dipelajari dan mewujudkan tujuan hidup peserta didik secara
optimal. Tugas guru sebagai pengajar dan pendidik tidak hanya sekedar
menyampaikan informasi demi pencapaian tujuan pembelajaran, tetapi juga
menciptakan pengalaman belajar bagi siswa.
Namun kenyataannya dilapangan terdapat rendahnya aktivitas belajar
Rendahnya aktivitas belajar siswa pada saat pembelajaran dapat dilihat dari siswa
yang tidak memperhatikan guru sedang menjelaskan pelajaran IPA, siswa kurang
bersemangat dalam belajar IPA, hal ini disebabkan oleh guru yang kurang

3

merancang metode pembelajaran kepada siswa dimana kegiatan belajar mengajar
ini masih berpusat pada guru dan kurang adanya partisipasi dari siswa, siswa
kurang aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Siswa akan belajar jika diberikan
tugas dan latihan soal.
Metode yang digunakan guru kurang bervariasi guru hanya menggunakan
metode konvensional saat menyampaikan materi pelajaran. Sebagai seorang guru
yang menyusun perencanaan pembelajaran sebaiknya menggunakan metode yang
bervariasi agar siswa tidak bosan untuk belajar, serta metode yang menyenangkan
atau metode yang mengajak siswa untuk belajar sambil bermain.Usia anak
Sekolah Dasar adalah usia dimana anak-anak masih suka bermain sehingga
metode ceramah kurang efektif digunakan. Tetapi guru juga harus pandai memilih
metode yang sesuai untuk materi yang akan disampaikan. Karena tidak semua
metode cocok untuk materi-materi pembelajaran sehingga menyebabkan anak
kurang tertib dalam belajar.
Banyaknya siswa yang bermain-main ribut saat kegiatan belajar mengajar
hal ini di sebabkan ketidak tepatan model atau cara mengajar yang diterapkan
guru menyebabkan anak menjadi malas dan bosan mengikuti kegiatan belajar
mengajar, media yang di gunakan dalam proses pembelajaran kurang menarik
sehingga kondisi kelas menjadi kurang kondusif proses belajar mengajar tidak
berjalan dengan efektif dan efesien.
Proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga pembelajaran
menjadi pasif hal ini di sebabkan kurangnya keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran juga menyebabkan aktivitas belajar siswa menjadi rendah. Dimana
pada saat proses pembelajaran guru terus menerus menjelaskan materi tanpa ada
umpan balik dari siswa itu sendiri, dalam proses pembelajaran siswa hanya

4

menerima bersifat menerima penjelasan dari guru kegiatan belajar mengajar
tersebut menjadi pasif dan tidak bermakna.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di Kelas V SD Negeri 057203 Stabat
Kab.Langkat T.A 2015-2016 diperoleh bahwa aktivitas belajar siswa dalam
mengikuti pembelajaran tampak dilihat dari 1.Visual Activities siswa, di tandai
dengan melihat kemampuan membaca siswa pada materi pelajaran dan
memperhtikan pertanyaan yang di sampaikan oleh guru dengan baik terdapat 6
siswa dari 30 siswa atau sekitar 20%, 2.Oral Aktivities, siswa yang mampu
menyampaikan pendapat sangat baik hanya 3 siswa dari 30 siswa atau sekitar
10%, 3. Listening Aktivities, rendahnya siswa yang melakukan aktivitas
mendengarkan ditandai dengan kurangnya siswa dalam mendengarkan penjelasan
dari guru terdapat 7 siswa atau sekitar 23,33%, 4.Writing Aktivities, siswa yang
tidak mampu menjawab soal dengan benar terdapat 6 siswa dari 30 siswa sekitar
20%, , 5. Emosional Aktivities, siswa yang tidak semangat dan serius mengikuti
pembelajaran terdapat 8 siswa dari 30 sekitar 26,66%.
Dari data yang di peroleh siswa yang memiliki aktivitas belajar yang
tinggi hanya 9 siswa dari 30 siswa atau sekitar 30% dan yang memiliki tingkat
aktivitas yang rendah sekitar 21 siswa dari 30 siswa atau sekitar 70% keterangan
data tersebut diperoleh melalui observasi dengan menggunakan kriteria indikator
motivasi belajar yaitu : 1)Visual Activities, 2)Oral Activities, 3)Listening
Activities, 4)Writing Activities, 5)Emosional Activities.
Untuk membangkitkan aktivitas anak dalam belajar maka guru perlu
menggunakan strategi dan model pembelajaran menarik dan bervariasi sehingga
aktivitas belajar siswa dapat meningkat dan pada akhirnya hasil belajarnya

5

semakin bagus. Salah satu cara untuk membangkitkan aktivitas tersebut adalah
dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A Question
model ini dapat menggugah peserta didik untu lebih berfikir secara mendalam dan
mampu melatih siswa membuat pertanyaan tentang materi pelajaran sebelum ada
penjelasan dari pengajar.
Adapaun penelitian yang relevan pada penelitian yang telah dilakukan
adalah Elza Firanda Riswani 2011 : 1 (https://jurnal core.ac.uk/download/pdf
118-141-1-SM.pdf)yang berjudul “Model Pembelajaran Learning Starts With A
Question Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran
Akuntansi Kelas XI Ilmu Sosial I SMA Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012” dalam penelitian mengungkapkan bahwa selama proses pembelajaran
dengan menggunakan model Learning Starts With A Question terjadi peningkatan
keaktifan peserta didik. Dengan demikian, model pembelajaran Learning Starts
With A Question diharapkan juga dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di
kelas V SDN 057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan judul Penggunaan Model Pembelajaran Learning Starts With A Question
Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V
Di SDN 057203 Stabat Kab Langkat T.A 2015-2016.

6

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah
yang timbul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Aktifitas belajar masih tergolong rendah terlihat siswa kurang semangat
dalam belajar.
2. Metode pembelajaran yang diterapkan guru kurang bervariasi.
3. Banyaknya siswa yang bermain-main ribut saat kegiatan belajar mengajar.
4. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru sehingga pembelajaran
menjadi pasif.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan penulis dalam hal kemampuan, dan waktu, maka
dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang hendak di teliti. Adapun
yang menjadi batasan masalah dalam penelitian dengan Penggunaan Model
Pembelajaran Learning Starts With A Question Untuk Meningkatkan Aktivitas
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di
Kelas V SDN 057203 Stabat Kab Langkat T.A 2015-2016.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah dengan
penggunaan

Model Pembelajaran Learning Starts With A Question dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SDN 057203 Stabat Kab Langkat T.A 20152016.

7

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang menjadi dasar dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan penggunaan model Learning
Starts With A Question untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran
IPA materi pokok cahaya dan sifat-sifatnya di kelas V SDN 057203 Stabat Kab
Langkat T.A 2015-2016.

1.6 Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, diharapkan hasil penelitian ini
memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Bagi siswa, Melalui model Lerning Starts With A Question siswa dapat
termotivasi dalam menemukan hasil belajar mereka sendiri dengan cara
mengajukan pertanyaan yang tidak di mengeti pada awal pembelajaran.
2. Bagi guru, Menambah pengetahuan dan wawasan dalam mengajar
sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan daya berpikir siswa dalam
proses belajar.
3. Bagi sekolah, Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
4. Bagi peneliti, Menambah pengetahuan sebagai calon guru sekolah dasar
untuk lebih mengetahui cara meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan
mengunakan model Lerning Starts With A Question.
5. Bagi peneliti lanjut, Sebagai bahan studi banding yang relevan bagi
peneliti lain yang ingin meneliti judul yang sama dengan variabel yang
berbeda

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan

hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukan

bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Starts With A Question dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPA di kelas V SD
Negeri 057203 Stabat Kab.Langkat T.A 2015-2016.
Persentase aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan setiap
pertemuan. Pada siklus I pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 48,41 dan pada
pertemuan II nilai rata-rata kelas adalah 65,54. Sedangkan pada siklus II
pertemuan I nilai rata-rata kelas adalah 71,08 dan pada pertemuan II nilai rata-rata
kelas adalah 85,41. Jumlah siswa yang aktif pada setiap Indikator aktivitas belajar
siswa juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Siklus I pertemuan I
jumlah siswa yang aktif adalah 7 orang dengan persentase 23,33% dan pada
pertemuan II jumlah siswa yang aktif 19 orang dengan persentase 63,33%, pada
siklus II pertemuan I jumlah siswa yang aktif adalah 22 orang dengan persentase
73,33% dan pada pertemuan II jumlah siswa yang aktif adalah 30 orang dengan
persentase 100%.

84

85

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pemahaman, maka disarankan hal-hal berikut:
1. Diharapkan kepada siswa untuk selalu aktif dalam proses pembelajaran di
kelas, saling bekerja sama, memiliki rasa tanggung jawab, tidak takut
bertanya, dan ,mengungkapkan pendapatnya sehingga selalu bersemangat
dalam belajar.
2. Kepada Guru untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa hendaknya
dengan menggunakan model pembelajaran Learning Starts With A
Question pada mata pelajaran IPA khususnya dalam materi cahaya dan
sifat-sifatnya.
3. Kepada kepala sekolah untuk meningkatkan proses pembelajaran yang
berkualitas hendaknya kepala sekolah mengikutsertakan guru-guru dalam
pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar agar guru lebih terampil
menggunakan berbagai model pembelajaran Learning Starts With A
Question.
4. Kepada peneliti yang lain yang berminat disarankan untuk meneliti tentang
model Learning Starts With A Question dalam meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada pelajaran lain di luar IPA.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto ,Suharsimin. 2013. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas.
Medan: Pasca Sarjana Unimed
Djamarah, Syaiful Bahri 2011. Psikologi Belajar.Jakarta: PT. Bumi Aksara
Hamalik,Oemar.2010.Proses Belajar Mengajar.Bandung : Bumi Aksara
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: CV. Iscom Medan
Mudjiono dan Dimyanti. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Muhibinsyah.2010.psikologi pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Rusman. 2012. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Rizwani,Elza Firanda. 2011. Model Pembelajaran Learning Starts With A Question
Dalam Peningkatan Keaktifan Peserta Didik Pada Pembelajaran Akuntansi
Kelas XI Ilmu Sosial I SMA Negeri 7 Yogyakarta Tahun Ajaran 2011-2012.
Jurnal pendidikan Akuntansi Indonesia, (online)vol.x, No 2, dalam
(https://jurnal core.ac.uk/download/pdf 118-141-1-SM.pdf) diakses 12 januari
2016 pukul 20. 15 Wib.
Suprapti. 2012. Peningkatan hasil belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran
learning starts with a question siswa kelas VII A Smp Negeri 2 Baki Tahun
Ajaran 2011-2012. Jurnal pendidikan matematika, (online)vol.3, No 3, dalam
(https:/Fjurnal.fkip.uns.ac.id) diakses 14 januari 2016 pukul 20. 15 Wib.
Sardiman. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers
Slameto. 2010. Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara
Tampubolon. 2008. Kemampuan Membaca. Bandung: Angkasa Bandung
Zainal, Aqib. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

86

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai pelajaran dengan pertyanaan (learning starts with quetion) terhadap hasil belajar metematika siswa

0 22 143

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SDN 102099 TEBING TINGGI T.A 2015/2016.

0 2 25

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA KELAS IV SDN 101777 SAENTIS T.A 2015/ 2016.

0 2 28

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTIONS PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN 106163 BANDAR KLIPPA T.A 2014/2015.

0 2 16

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Taji Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 15

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH Penerapan Strategi Pembelajaran Learning Starts With A Question (LSQ) Untuk Meningkatkan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Negeri 2 Taji Klaten Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 2 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surakarta 2011/2012

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surak

0 1 15

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 101869 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 2 30