IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI MATA PELAJARAN PPKn DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL SISWA DI SMA NEGERI 1 ONANRUNGGU TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER
MELALUI MATA PELAJARAN PPKn DALAM MENGEMBANGKAN
KECERDASAN MORAL SISWA DI SMA NEGERI 1 ONANRUNGGU
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana

Oleh :
Koni Sitindaon
NIM. 3123111036

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK

Koni Sitindaon. NIM 3123111036. Imple mentasi Pendidikan Karakter

Melalui Mata Pelajaran PPKn Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral
Siswa Di Sma Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi
pendidikan karakter melalui mata pelajaran PPKn Dalam Mengembangkan
Kecerdasan Moral Siswa Di Sma Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pelajaran
2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 143 siswa yang terdiri dari 2 kelas XI IPS dan 2 kelas XI
IPA. Jumlah sampel yang ditetapkan yaitu 25 % dari jumlah populasi yang
diambil secara proporsional dengan menggunakan teknik Random Sampling
(acak sederhana). Maka sampel dalam penelitian sebanyak 36 orang.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, angket, wawancara dan studi
dokumentasi. Data dianalisis dengan metode deskriptif dan statistik sederhana.
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa(1) melalui pembelajaran
PPKn guru telah berupaya memasukkan nilai- nilai karakter yang sesuai dengan
materi pada saat pembelajaran yaitu mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi siswa; (2) Faktor penghambat dalam
implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Onanrunggu yaitu: pengaruh ekonomi orang
tua siswa, minimnya perhatian orang tua terhadap pendidikan siswa, kurang
sinergisnya kerjasama yang dijalin pihak sekolah dengan orang tua siswa,

pengaruh lingkungan masyarakat yang negatif menimbulkan sikap siswa yang
belum sepenuhnya mencerminkan nilai karakter sebagai bagian kurangnya
keteladanan yang harus diguguh; (3) Melalui pelajaran PPKn untuk membentuk
siswa yang cerdas moral belum menuai hasil yang maksimal yang berada pada
skala antara 60 %- 70 % yaitu implementasi pendidikan karakter dalam
mengembangkan kecerdasan moral siswa di sekolah tersebut dalam kategori
sedang

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , yang
telah melimpahkan rahmat, dan ridho-Nya sehingga penulis telah dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter Melalui
Mata Pelajaran PPKn Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa Di
SMA Negeri 1 Onanrunggu Tahun Pelajaran 2015/2016” untuk memenuhi
persyaratan tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan pada program S-1,
jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Negeri
Medan (UNIMED).
Pada kesempatan kali ini, teristimewa penulis mengucapkan terimakasih
dengan sepenuh hati, kepada kedua orang tua yang sangat luar biasa bagi penulis,
ayah (Gumpar Sitindaon) dan ibu (Epi Gultom) yang selama ini telah sabar

membesarkan, mendidik penulis dan selalu menyertai penulis dengan doa serta
materi.Semoga menjadi anak yang berbakti dan kebanggaan kedua orang tua
penulis.
Selama menyelesaikan skripsi ini penulis telah banyak menerima
bimbingan dan bantuan, untuk itu dengan segala hormat dan kerendahan hati
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.Deny
Setiawan, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis, yang telah bersedia membagi
ilmu, pemikiran, masukan dan meluangkan waktuselama proses pengerjaan
skripsi ini.
Dalam kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof.Dr Syawal Gultom, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan

ii

3. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial
Universitas Negeri Medan
4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum, selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan.
5. Bapak Arif Wahyudi SH, MH selaku sekretaris Jurusan Pendidikan Pancasila
Dan Kewarganegaraan.
6. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH,M.Hum selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis selama 8 semester ini.
7. Seluruh

bapak/ibu

dosen

di

Jurusan

Pendidikan

Pancasila


Dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, terkhusus
kepada bapak Parlaungan G. Siahaan, SH,M.Hum sebagai dosen pembimbing
akademik

sekaligus

dosen

penguji

utama

dan

Ibu

Sri


Yunita,

S.Pd,M.Pdsebagai dosen penguji utama, dan bapak Mangido Nainggolan,
S.Th,M.Si sebagai dosen penguji bebas yang telah memberi masukan dan
kritikan yang membangunan dalam penyempurnaan skripsi ini.
8. Bapak

Joni selaku tata

usaha

jurusan Pendidikan Pancasila

Dan

kewarganegaraan yang telah sabar dan banyak membantu penulis dalam
urusan berkas-berkas.
9. Bapak Manaor Harianja selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Onanrunggu
yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian disekolah tersebut.
10. Bapak Busmin Panjaitan selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

sekaligus Guru PPKn yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
diwawancarai dan banyak membantu sehingga penelitian berjalan lancar.
11. Ibu Mela Samosir selaku Guru PPKn yang telah bersedia meluangkan waktu
untuk diwawancarai dan memberi motivasi kepada penulis.
12. Seluruh guru dan staff Sekolah SMA Negeri 1 Onanrunggu yang membantu
penulis dalam meneliti.
13. Adik-adik siswa kelas XI Sekolah SMA Negeri 1 Onanrunggu yang telah
bersedia mengisi angket yang penulis sebarkan.

iii

14. Seluruh keluarga terkasih Kak Masrina Sitindaon, SE/ Fernando Napitupulu,
Abang Horasdin Sitindaon,S.Si/Nurmei Sijabat, AmKeb.,SKM, Siholnang
Sitindaon Amd/ Syamsuria Hutasoit, Elvander Sitindaon Amd.,S.Pd,
Lamtiur Sitindaon,Amkeb dan Si pudan sayang Join Sitindaonyang
senantiasa memberi kasih sayang, motivasi dan dorongan khususnya dalam
penyelesaian skripsi ini.
15. Pinta Rukyanti Sihole sosok sahabat yang serba bisa, selalu ada baik senang
maupun susah, yang sangat banyak memotivasi, menyemangati penulis dalam
berbagai hal. Banyak kenangan dan hal konyol yang kita lakukan selama 8

semester ini yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata tapi satu hal
yang pasti, aku sangat bersyukur kepada Tuhan punya sahabat sepertimu.
16. Irawati S. Sianturi sahabat yang sudah bersedia dan banyak membantu
penulis saat penelitian untuk penyelesaian skripsi ini.
17. Teman-teman yang paling kece, Masna Erita Simanjuntak, Mince Wastina
Sihombing, Helen Karolina Hutauruk, Leny Astria Sinaga, Kak Fatimah,
Cinta Lilis Malau, Desi Polaria Nainggolan, Riza ramadhan Manalu selaku
komting, serta semua teman-teman seperjuangan Reguler A 2012

selalu

mendukung satu sama lain.
18. Teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Lumbanjulu 2015 mulai dari Room 4
(Naomi Situmorang, Lucia Lubis, Rosa Intan Nia Sinaga, Lola Silaban,
Sandy Situmeang) Room 3 (Wido Manurung, Stevanus Marpaung, Ery
Manurung, Febrianto Manik, Nicolas Sihombing, Peres Tampubolon, Andika
Simatupang), Room 2 (Sri Fany Sidabutar, Lamtiur Manullang, Yustri
Simamora, Ira Pakpahan, Florentina Butarbutar) dan Room 1 (Kristina
Hutagalung, Debora, Fitri Manalu, Maria, Dosma Purba), yang saling
menyemangati satu sama lain dalam penyelesaian skripsi.

19. Terima kasih kepada semua rekan/pihak yang membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan penulis satu persatu.
Harapan penulis kajian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya
bagi pihak terkait baik dalam proses pembelajaran dan umumnya bagi para

iv

pembaca. Penulis menyadari dalam kajian ini, terdapat banyak kekurangan dan
kelemahan.Oleh karena itu, adanya kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan kajian ini sangat penyusun nantikan. Semoga kajian ini
bermanfaat, dan menjadi pertambahan akan pengetahuan kita semua.

Medan,

Juni 2016

Penulis,

Koni Sitindaon


v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………v
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..vii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….iix
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang………………………………………………………………1
B. Identifikasi Masalah…………………………………………………………6
C. Pembatasan Masalah………………………………………………………...6
D. Rumusan Masalah…………………………………………………………..7
E. Tujuan Penelitian…………………………………………………………….7
F. Manfaat Penelitian…………………………………………………………...7
BAB II KAJIAN PUSTAKA……………………………………………………...9
A. Kerangka Teoritis……………………………………………………………9
1. Pengertian Implementasi………………………………………………..9
2. Pendidikan Karakter…………………………………………………….9
3. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Karakter……………………………..15

4. Nilai-nilai dalam Pembangunan Karakter Bangsa…………………...17
5. Kebijakan Pemerintah atas Pendidikan Karakter……………………...20
6. Hakikat Pendidikan Kewarganegaraan………………………………..22
7. Kecerdasan Moral……………………………………………………..23
8. Pengembangan Kecerdasan Moral Siswa……………………………..26
B. Kerangka Berpikir………………………………………………………….29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………...32
A. Lokasi Penelitian……………………………………………………………32
B. Populasi Dan Sampel……………………………………………………….32
1. Populasi………………………………………………………………..32
2. Sampel…………………………………………………………………33
C. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional……………………………..33

vi

1. Variabel Penelitian…………………………………………………….33
2. Definisi Operasional…………………………………………………...34
D. Teknik Pengumpulan Data

……………………………………………34

1. Observasi………………………………………………………………35
2. Angket…………………………………………………………………35
3. Wawancara…………………………………………………………….35
4. Studi Dokumentasi…………………………………………………….35
E. Teknik Analisis Data……………………………………………………….36
BAB IV…………………………………………………………………………..37
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………………….37
A. Hasil Penelitian…………………………………………………………….37
1. Sejarah Berdiri Sekolah………………………………………………..37
2. Keadaan Lingkungan Sekolah…………………………………………38
3. Visi, Misi dan Tenaga Pendidik……………………………………….39
4. Analisis Data Penelitian……………………………………………….40
B. Pembahasan Hasil Penelitian……………………………………………….73
BAB V……………………………………………………………………………86
KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………………..86
A. Kesimpulan…………………………………………………………………86
B. Saran………………………………………………………………………..87
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………88

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Nilai dan Deskripsi Nilai Pembangunan Karakter Bangsa……………..19
Tabel 2: Jumlah Populasi………………………………………………………...32
Tabel 3: Kisi-kisi Indikator Penelitian (Angket)…………………………………33
Tabel 4: Nama Kepala Sekolah yang pernah menjabat……...…………………..38
Tabel 5: Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan doa…………….…..40
Tabel 6: Guru masuk ke kelas tepat waktu………………..……………………..41
Tabel 7: Bapak/ibu guru bersikap adil memperlakukan siswa…………………...43
Tabel 8: Guru memberikan dorongan, nasehat dan memotivasi siswa ……….....43
Tabel 9: Guru memberikan sanksi yang tegas terhadap
pelanggaran/kecurangan……………………………….............………………...45
Tabel 10: Siswa sudah disiplin dalam menggunakan waktu………...…………..46
Tabel 11: Siswa sudah menaati peraturan dengan berpakaian rapi ……………...47
Tabel 12: Siswa membawa dan menggunakan handphone saat KBM………..…49
Tabel 13: Siswa tetap belajar dan kondusif saat guru tidak hadir…………..……50
Tabel 14: Siswa iklas di hukum apabila terlambat/ tidak mengerjakan PR …….52
Tabel 15: Siswa memiliki sikap iklas membantu..……………………………….53
Tabel 16: Siswa selalu menghargai perbedaan agama, suku, etnis..…………......54
Tabel 17: Siswa menghargai dan dapat menerima pendapat yang berbeda ……..56
Tabel 18: Siswa berlaku jujur ketika ingin berprestasi…………………………..57
Tabel 19: Bertindak dan menempatkan kepentingan bersama/umum diatas
kepentingan pribadi………………………………….............…………………..59
Tabel 20: Siswa memberi salam kepada guru diluar jam pelajaran ……………..60
Tabel 21: Siswa memiliki kemauan memungut sampah……..…………………..61

vii

Tabel 22: Siswa memiliki sikap semangat dalam mengikuti upacara penaikan
Bendera Merah Putih……….………………………………..............………….63
Tabel 23: Siswa menghargai janji atau menepati janji………………... …..........65
Tabel 24: Siswa mengupayakan diri dalam bekerjasama………..………………66
Tabel 25: Tabulasi jawaban responden secara keseluruhan…………..………….68

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Komponen Karakter yang Baik………………………………………14
Gambar 2: Bagan Kerangka Berfikir…………………………………………….31

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu program prioritas pembangunan nasional
yang dilakukan oleh pemerintah hingga kini, dan masih terus dikembangkan yang
bertujuan untuk membangun kecerdasan sekaligus kepribadian manusia menjadi
lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus-menerus dibangun agar dari
proses pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Hal tersebut
berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik supaya mampu bersaing,
beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.
Dalam rumusan tujuan pendidikan nasional Nomor 20 Pasal 3 Tahun 2003
tentang sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretaif,
mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Salah satu upaya perbaikan kualitas pendidikan yang dilakukan dengan
gagasan mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan.Dalam
membangun manusia Indonsia yang berkarakter dapat dilihat dari setiap
perubahankurikulum dari waktu ke waktu hingga pada saat ini penerapa n
kurikulum baru yakni K urikulum Nasional 2013. Dengan menerapkan pendidikan
karakter dalam proses pembelajaran kurikuler maupun ekstrakurikuler di sekola h

1

2

diharapkan terwujudnya siswa yang

berakhlak mulia, bermoral, beretika,

berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.
Namun dalam kenyataannya, di sekolah masih banyak ditemukan peserta
didik yang menyontek saat ujian, malas saat pelajaran, cabut saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung, tawuran antar pelajar, terjerat kasus narkoba, terlibat
dalam pergaulan bebas, rendahnya kepedulian terhadap sesama, gemar mengejek
teman, sopan santun yang mulai ditinggalkan dan berkurangnya rasa hormat
terhadap guru maupun orang tua, merupakan contoh kasus nyata dan banyak
terjadi pada generasi muda. Semua perilaku negatif yang dilakukan dikalangan
pelajar ini merupakan bukti semakin terkikisnya karakter peserta didik. Hal ini
terjadi karena tidak optimalnya pengembangan karakter di dalam pendidikan
formal serta kondisi lingkungan informal yang tidak mendukung. Menurut
Prayitno dan Manullang (2010:1) menyatakan bahwa:
Fenomena merosotnya karakter berbangsa di tanah air ini dapat
disebabkan lemahnya pendidikan karakter dalam meneruskan nilai- nilai
pada saat alih generasi.Di samping itu, lemahnya implementasi nilai- nilai
berkarakter dilembaga- lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan
ditambah berbaurnya arus globalisasi telah mengaburkan kaidah-kaidah
moral budaya bangsa yang sesungguhnya bernilai tinggi.Akibatnya,
perilaku yang tidak normatif semakin jauh merasuk ke dalam dan
berakibat merusak kehidupan berbangsa.
Terjadinya krisis karakter ini bukan karena tanpa sebab, semakin majunya
jaman dan kuatnya arus globalisasi mempengaruhi pola pikir dan perilaku siswa
yang semakin melupakan nilai-nilai karakter. Apalagi pada masa perkembangan
yang dialami oleh generasi muda yang masih labil cenderung mengikuti jaman
tanpa mengetahui dampaknya dalam proses perkembangan pemikiran, dan

3

perbuatannya. Kemudian selain pengaruh globalisasi, lingkungan masyarakat
maupun keluarga memiliki dampak yang besar dalam pembentukan karakter anak.
Keadaan disekitar secara langsung maupun tidak langsung akan ditiru oleh anak
dan menerapkannya dalam kehidupannya. Selain globalisasi dan lingkungan
begitu juga karena peran lembaga pendidikan. Dikutip dari Takdir (2014: 28)
menjelaskan bahwa,
Dikalangan anak didik, pendidikan moral cenderung terabaikan, bahkan
sering tidak menjadi titik tekan dalam setiap lembaga- lembaga pendidikan
sekolah.Persoalan ini muncul akibat kurangnya perhatian tenaga pendidik
dan keluarga dalam menanamkan nilai- nilai moral dalam setiap perilaku
kehidupan sehari- hari. Kendati sudah diterapkan pendidikan karakter
dalam setiap proses pembelajaran di sekolah. Namun tampaknya kurang
efektif dalam membentuk kepribadian luhur dan tingkah laku yang sesuai
dengan landasan agama.
Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah masih tetap mengutamakan
aspek kognitif dan mengesampingkan aspek afektif dan psikomotorik. Pada hal
ketiga aspek ini sebenarnya sama-sama penting dan memiliki bobot yang sama.
Jika hanya aspek kognitif saja yang dikembangkan tanpa dibarengi aspek yang
lain, dapat berimbas pada merosotnya moral, sikap, dan kreativitas siswa.
Sekarang ini generasi muda kehilangan sosok teladan yang perlu di contoh baik di
sekolah yakni para guru, di lingkungan yakni masyarakat, dan di keluarga yakni
orang tua. Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam
membentuk karakter serta mengembangkan potensi siswa. Melalui sentuhan guru
diharapkan mampu menghasilkan peserta didik yang bukan hanya cerdas secara
intelektual, melainkan juga cerdas secara emosional dan spiritual, serta memiliki
kecakapan hidup. Dalam keseluruhan proses pendidikan karakter, guru merupakan
faktor utama yang bertugas sebagai pendidik. Atas dasar kenyataan itu, maka

4

perlu ditindaklanjuti untuk meningkatkan karakter siswa melalui pendidikan
karakter.Tujuannya adalah untuk menemukan kembali nilai- nilai karakter yang
berdasarkan falsafah pancasila.Mulyasa (2014:9) menjelaskan
Pada umumnya pendidikan karakter menekankan pada keteladanan,
penciptaan lingkungan, dan pebiasaan; melalui berbagai tugas keilmuan
dan kegiatan kondusif. Dengan demikian, apa yang dilihat, didengar,
dirasakan, dan dikerjakan oleh peserta didik dapat membentuk karakter
mereka. Selain menjadikan keteladanan dan pembiasaa n sebagai metode
pendidikan utama, penciptaan iklim dan budaya serta lingkungan yang
kondusif juga sangat penting, dan turut membentuk karakter peserta didik.
Sekolah sebagai wadah dan sarana penyalur utama pendidikan karakter
diharapkan mampu menciptakan lingkungan sekolah yang beretika dengan
mencerminkannya dari perilaku dan perbuatan guru khususnya dalam
penyampaiannya melalui mata pelajaran PPKn, sebagaimana jelas sebagai salah
satu program studi PPKn memuat materi pembelajaran sosial yang mengarah pada
peraturan dan norma yang dapat membentuk siswa yang lebih bermoral. Dengan
demikian peserta didik secara nyata dapat melihat, merasakan dan terlibat dalam
membentuk mereka menjadi manusia yang seutuhnya, maksudnya siswa menjadi
manusia yang berakhlak mulia, bermoral, dan berbudi pekerti. Inilah salah satu
unsur penting dalam pendidikan karakter yakni mengajarkan nilai nilai sehingga
anak didik memiliki gagasan konseptual tentang nilai- nilai pemandu perilaku
yang bisa di kembangkan dalam menjalankan mak na pendidikan karakter itu
sendiri.
Dari uraian di atas maka sekolah perlu dan wajib menyelenggarakan
pembinaan karakter untuk mengembangkan moral siswa oleh guru. Pendidikan
karakter sebenarnya sudah diterapkansejak lama.Berbagai upaya ditempuh oleh

5

pihak sekolah gunamenerapkan pendidikan karakter.Sesuai dengan observasi yang
dilakukan di sekolah SMA Negeri 1 Onan Runggu masih ditemukan pada
beberapa siswa perilaku yang kurang mencerminkan nilai-nilai moral. Hal ini
dapat dilihat secara langsung seperti adanya siswa yang tidak berpakaian rapi
sesuai peraturan sekolah siswa bolos, siswa yang terlambat menyerahkan tugas
dan siswa yang sama sekali tidak mengerjakan tugas. Dapat juga dilihat secara
tidak langsung melalui catatan Bimbingan Konseling (BK) yang menangani
masalah siswa seperti bolos, merokok dan main judi serta yang bermasalah
dengan kasus pencurian.
Sebaliknya siswa dengan karakter yang kuat pada akhirnya akan
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Pembangunan karakter adalah bagian
penting dalam pembangunan peradaban bangsa.Disinilah pentingnya penerapan
pendidikan karakter itu baik dilakukan dilingkungan sekolah (formal), keluarga
(informal) dan masyarakat (non formal). Guru salah satu komponen dasar dalam
dunia pendidikan tidak hanya sebatas melakukan proses belajar mengajar di
sekolah akan tetapi guru juga bertanggung jawab dalam mengembangkan,
menyadarkan dan mencerdaskan moral siswa.
Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti tentang
Implementasi Pendidikan Karakter Melalui Mata Pelajaran PPKn Dalam
Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa di SMANegeri 1 Onanrunggu Tahun
pelajaran 2015/2016.

6

B. Identifikasi Masalah
Dalam suatu penelitian perlu identifikasi masalah yang akan diteliti
menjadi terarah dan jelas tujuannya sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dan
kekaburan dalam membahas dan meneliti masalah yang ada. Jika identifikasi
masalah sudah jelas, tentu dapat dilakukan penelitian lebih mendalam.
Berdasarkan

latar

belakang

masalah

diatas,

peneliti

dapat

mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Kurangnya pengimplementasian pendidikan karakter di lingkungan
sekolah melalui mata pelajaran PPKn dalam mengembangkan kecerdasan
moral siswa.
2. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa.
3. Kurangnya pemahaman perangkat sekolah dalam menerapkan pendidikan
karakter dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa.
4. Kurangnya kesadaran siswa untuk menaati dan melaksanakan peraturan
sekolah.
C. Pe mbatasan Masalah
Pembatasan masalah mutlak dilakukan dalam setiap penelitian agar
peneliti terarah dan juga tidak luas.Seperti yang dikemukakan Sukmadinata dalam
Setiawan (2014:69) “pembatasan masalah ialah variabel atau aspek mana yang
diteliti dan mana yang tidak”.
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan hasil yang
mengambang, maka pembatasaan masalah dalam penelitian ini adalah :

7

1. Kurangnya pengimplementasian pendidikan karakter di lingkungan
sekolah melalui mata pelajaran PPKn dalam mengembangkan kecerdasan
moral siswa.
2. Kendala yang dihadapi dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa.
D. Rumusan Masalah
Sebelum mengadakan penelitian

maka perlu

dilakukan rumusan

masalah.Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana pengimplementasian pendidikan karakter di lingkungan
sekolah dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa?
2. Apa kendala yang dihadapi dalam meningkatkan kecerdasan moral siswa?
E. Tujuan Penelitian
Dalam menentukan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting
karena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu. Tujuan
peenelitian ini adalah:
1. Untuk

mengetahui

Implementasi

Pendidikan

Karakter

dalam

mengembangkan kecerdasan moral siswa.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan
kecerdasan moral siswa.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara:
1. Teoritis/ Akademis

8

a. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan memberikan sumbangan dalam
memperbanyak

referensi

ilmu

dibidang

pendidikan

dalam

mengimplementasikan pendidikan karakter di sekolah.
2. Praktis
a. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah betapa pentingnya pendidikan
karakter di jaman sekarang ini dan bermanfaat bagi kepentingan siswa
untuk mengetahui pentingnya pendidikan karakter dalam diri siswa.
b. Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan
sumbangan bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam dunia pendidikan
terkhusus dalam pendidikan karakter.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan telah diuraikan dalam
pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Implementasi pendidikan karakter melalui mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Onanrunggu melalui
pembelajaran PPKn untuk membentuk siswa memiliki nilai- nilai karakter
dengan upaya memasukkan nilai- nilai karakter yang sesuai dengan materi
pada saat pembelajaran, menjalankan amanat Undang-Undang tentang
tugas guru yaitu mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai
dan mengevaluasi siswa.
2. Faktor penghambat dalam implementasi pendidikan karakter melalui mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Onanrunggu
yaitu: pengaruh ekonomi orang tua siswa, minimnya perhatian orang tua
terhadap pendidikan siswa, kurang sinergisnya kerjasama yang dijalin
pihak sekolah dengan orang tua siswa, pengaruh lingkungan masyarakat
yang negative menimbulkan sikap siswa yang belum sepenuhnya
mencerminkan nilai karakter sebagai bagian kurangnya keteladanan yang
harus diguguh.
Melalui pelajaran PPKn untuk membentuk siswa yang cerdas moral belum
menuai hasil yang maksimal yang berada pada skala antara 60 %- 70 % yaitu
implementasi pendidikan karakter di sekolah tersebut dalam kategori sedang.
86

87

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka ada beberapa pokok pikiran yang
bisa menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kecerdasan moral siswa di
SMA Negeri 1 Onanrunggu. Pokok- pokok pikiran berikut merupakan saran yang
muncul dari perhatian peneliti diantaranya :
1. Dalam penyampaian pelajaran PPKn, selain sebagai pengajar sebaiknya
guru juga lebih banyak member teladan kepada siswa supaya menjadi
sosok dan inspirasi yang akan ditiru siswa.
2. Dilihat dari hasil penelitian, kerjasama yang dijalin oleh guru dan orang
tua siswa kurang sinergis dalam mengembangkan moral siswa menjadi
halangan yang berarti. Oleh sebab itu kedepannya guru dan orang tua
harus dapat meluangkan waktu untuk saling bertatap muka membicarakan
perihal perkembangan moral siswa.
3. Guru lebih mengarahkan pada pembelajaran yang sifatnya memfasilitasi
siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sehingga karakter yang
dihendaki dapat terbentuk dalam proses pembelajaran.
4. Siswa seharusnya lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran
sehingga siswa tidak hanya mendengarkan ceramah dari guru saja tetapi
juga ikut aktif dalam proses pembelajaran.
5. Sekolah seharusnya berusaha memfasilitasi sarana dan prasarana untuk
lebih memudahkan menanamkan karakter kepada peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian dan Suatu Pendekatan Praktik
(edisi revisi VI). Jakarta:Rineka Cipta.
Budiningsih, Asri.2004.Pembelajaran Moral Berpijak Pada Karakteristik Siswa
dan Budayanya. Jakarta: Rineka Cipta
Ilahi, mohammad Takdir. 2014. Gagalnya Pendidikan Karakter, Analisis &
Solusi Pengedalian Karakter Emas Anak Didik. Yogyakarta: AR-RUZZ
MEDIA
Lickona, Thomas.2012.Education For Character Mendidik untuk Membentuk
Karakter.Jakarta: Bumi Aksara
Mulyasa.2014. Manajemen Pendidikan Karakter.Jakarta:BUMI AKSARA
Naim, Ngaimum.2012. Character Building, Optimalisasi Peran Pendidikan
Dalam Pengembangan Ilmu & Pembentukan Karakter Bangsa.
Jakarta:AR-RUZZ MEDIA
Prayitno & Manullang.2010.Pendidikan Karakter
Dalam Pembangunan
Bangsa. Medan: Penerbit Pascasarjana Universitas Negeri Medan
Samsuri.2012.Pendidikan Karakter Warga
karakter bangsa.Surakarta: Pustaka hanif.

Negara,kritik

pembangunan

Setiawan, Deny 2013.Metodologi Penelitian. Medan: Unimed Pers
Suryosubroto.2010.Beberapa Aspek Dasar-Dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Suyanto dan Jihad.2013.Menjadi Guru Profesional; Strategi Meningkatkan
Kualifikasi Dan Kualitas Guru Di Era Global. Jakarta: Esensi
Zubaedi.2012. DesainPendidikan Karakter Konsep dan Aplikasinya Dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Jurnal:
Buchory & Swadayani.2014.”Implementasi Program Pendidikan Karakter Di
Smp”.Jurnal Pendidikan Karakter. Volume IV, Nomor 3, Tahun 2014
Marzuki.2012.”Pengintegrasian Pendidikan KarakterDalam Pembelajaran Di
Sekolah”.Jurnal Pendidikan Karakter. Volume II, Nomor 1, Februari 2012

88

Setiawan, Deny.2013.”Peran Pendidikan Karakter Dalam Mengembangkan
Kecerdasan Moral”.Jurnal Pendidikan Karakter.Volume III, Nomor 1,
Tahun 2014.
Peraturan Perundang-Undangan:
Republik Indonesia (2005) Peraturan Pemerintah RI, Nomor 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta: Depdiknas
Republik Indonesia (2007) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2007, Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025,
Sekretariat Negara.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional

89

89

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIKAP DAN PERILAKU GURU TERHADAP MINAT SISWA MENURUT PERSEPSI SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 88

PENGARUH SIKAP DAN PERILAKU GURU TERHADAP MINAT SISWA MENURUT PERSEPSI SISWA DALAM MENGIKUTI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 28 104

PERANAN MEDIA MASSA UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SMA N 1 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 56

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 67

PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONALTERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PPKn DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SEPUTIH RAMAN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 14 73

PENGELOLAAN KELAS GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 1 BANJIT KABUPATEN WAYKANAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 87

PENGARUH PARTISIPASI SISWA YANG BELUM TUNTAS DALAM PELAJARAN PPKn TERHADAP KEBERHASILAN REMEDIAL DI SMA PERINTIS 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 15 60

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MATA PELAJARAN NORMATIF DAN ADAPTIF DI SMK NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 20132014 TESIS

0 1 16

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN LINTAS MINAT MATA PELAJARAN EKONOMI SAINS SMA NEGERI 1 SUNGAI AMBAWANG

0 0 9