PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 173491 SINGALAEARDAN KEC. PARLILITAN KAB. HUMBANG HASUNDUTAN T.P. 2015/2016.

PENERAPAN MODEL PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS IV SD
NEGERI 173491 SINGALAEARDAN KEC. PARLILITAN
KAB. HUMBANG HASUNDUTAN
T.P. 2015/2016

SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Pra Sekolah Dasar dan Sekolah Dasar

OLEH:

ELLY SIAGIAN
NIM. 114522414010

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK
ELLY SIAGIAN, NIM: 114522414010 “Penerapan Model Problem
SolvingUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV
SD Negeri 173491 Singalaeardan Kecamatan Parlilitan Kabupaten Humbang
Hasundutun T.P. 2015/2016”.
Permasalahan dalam Penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa
pada pelajaran Matematika khususnya dalam menyelesaikan soal cerita
dikarenakan siswa kurang memahami pertanyaan yang disajikan dalam bentuk
kalimat panjang.
Untuk menciptakan pembelajaran yang baik dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, guru dituntut untuk mampu memilih dan menentukan model
pembelajaran apa yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan sesuai dengan
kondisi siswa sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan melalui
model pembelajaran Problem Solving di Kelas IV SD Negeri 173491
Singalaeardan Humbahas melalui sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 173491
Singalaeardan dengan jumlah siswa 13 orang yang terdiri dari 5 siswa laki-laki
dan 8 siswa perempuan.

Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh peningkatan hasil belajar
setelah dilaksanakan tindakan. Hasil penelitian pada siklus I diperoleh hasil
belajar siswa dengan persen ketuntasan 23% dan pada siklus II diperoleh hasil
belajar siswa dengan persen ketuntasan 85% dan hasil observasi yang dilakukan
pengamat pada kegiatan guru dan siswa juga mengalami peningkatan pada siklus
II, dengan kata lain setelah siklus II dilaksanakan hasil belajar siswa mengalami
peningkatan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model
pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
mengerjakan soal cerita pada pokok bahasan operasi hitung bilangan di kelas IV
SD Negeri 173491 Singalaeardan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
karena atas karunia-Nya, yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul: “Penerapan Model Problem
Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas

IV SD Negeri 173491 Singalaeardan Kecamatan Parlilitan Kabupaten
Humbang Hasundutun T.P. 2015/2016”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari banyak kendala dan
rintangan yang dihadapi oleh penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak Drs. Parulian Purba,
M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan,
arahan, masukan, dan motivasi yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
membantu penyelesaian studi pada Program Sarjana (S1) Kependidikan bagi Guru
dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan, yaitu:
1.

Bapak Prof, Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.

2.

Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan.


ii

3.

Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd selaku Ketua Program Sarjana S-1
Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan.

4.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Winsyah Putra Ritonga, S.Pd., M.Si selaku Sekretaris Program
Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.


6.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Humbang
Hasundutan yang memberikan dukungan untuk dapat terlaksana Program
Sarjana S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas
Negeri Medan.

7.

Bapak Ramsul Nababan, SH., MH sebagai Koordinator Program Sarjana
S-1 Kependidikan bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri
Medan untuk Wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan.

8.

Bapak Ramsul Nababan, SH., M.H., Bapak Muhammad Rizal, SE., M.Si
dan Said Iskandar, S.Si., M.Si, selaku dosen penguji.

9.


Bapak/Ibu dosen yang mengajar pada Program Sarjana S-1 Kependidikan
bagi Guru dalam Jabatan (PSKGJ) Universitas Negeri Medan di
Kabupaten Humbang Hasundutan.

10. Rekan-rekan mahasiswa PSKGJ Unimed yang bersama-sama dalam suka
dan duka selama proses perkuliahan berlangsung.

iii

11. Seluruh civitas akademik Universitas Negeri Medan yang telah
memberikan

pengetahuan

dan

jasanya

kepada


penulis

selama

perkuliahan.
10. Ibu Polloria Tumanggor, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri 173491
Singalaeardan, serta seluruh rekan-rekan Bapak/Ibu Guru dan Pegawai
yang memberikan dukungan dalam penyelesaian perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini.
11. Penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada “Ayahanda
dan Ibunda” yang melahirkan dan membesarkan saya sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini.
12. Teristimewa kepada suamiku tercinta Master Sihite yang sangat banyak
memberikan semangat dan motivasi sejak awal perkuliahan sampai
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifanya
membangun. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberi kontribusi dalam
upaya perbaikan kualitas pembelajaran.


Doloksanggul,
Penulis,

Juni 2016

Elly Siagian
NIM. 114522414010

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK

i

KATAPENGANTAR

ii


DAFTAR ISI

v

DAFTAR TABEL

vii

DAFTAR GRAFIK

viii
ix

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah

1

B. Identifikasi Masalah


2

C. Batasan Masalah

3

D. Rumusan Masalah

3

E. Tujuan Penelitian

4

F. Manfaat Penelitian

4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritis

7

1.

Hakekat Belajar

7

2.

Hasil Belajar

8

3.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

9

4.

Pembelajaran Matematika di SD

10

5.

Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan

11

6.

Peranan Model Pembelajaran Problem Solving................

13

v

B. Kerangka Konseptual

20

C. Hipotesis Penelitian

21

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

22

B. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

22

C. Prosedur Penelitian Tindakan

22

D. Instrumen Penelitian

33

E. Teknik Analisis Data

34

F. Indikator Kinerja

35

G. Operasional Variabel Penelitian

36

H. Alat pengumpul Data

36

I.

37

Desain Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40

A. Hasil Penelitian
1.

Pelaksanaan Siklus I

40

2.

Pelaksanaan Siklus II

50

B. Pembahasan Hasil Penelitian

59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan

64

B. Saran

64

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………..

vi

66

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

18

2. Tabel 2. Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus I

43

3. Tabel 3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I

45

4.Tabel 4. Hasil Post Test SiswaPadaSiklus I

47

5. Tabel 5. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I

47

6. Tabel 6. Hasil Observasi Kemampuan Guru Pada Siklus II

53

7. Tabel 7. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II

54

8. Tabel 8. Hasil Post Test Siswa Pada Siklus II

56

9. Tabel 9. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus II

57

10. Tabel 10. Rekapitulasi Nilai Siklus I Dan Siklus II

61

11. Tabel 11. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I Dan Siklus II

62

vii

DAFTAR GRAFIK

1. Grafik 1. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus I

45

2. Grafik 2. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus I

48

3. Grafik 3. Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II

55

4. Grafik 4. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus II

57

5. Grafik 5. Peningkatan Persentase Ketuntasan Siklus I dan Siklus II

62

6. Grafik 6. Nilai Rata-rata Siklus I dan Siklus II

62

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Siswa/ Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2. Lembar Observasi Siswa/ Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3. Lembar Observasi Guru/ Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus I
Lampiran 4. Lembar Observasi Guru/ Pengamatan Proses Pembelajaran Siklus II
Lampiran 5. Nama-Nama Siswa Kelas IV SD Negeri 173491 Singalaeardan
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I
Lampiran 7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
Lampiran 9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II
Lampiran 10. Soal Test Awal
Lampiran 11. Kunci Jawaban Soal Test Awal
Lampiran 12. Soal Siklus I
Lampiran 13. Kunci Jawaban Soal Siklus i
Lampiran 14. Soal Siklus II
Lampiran 15. Kunci Jawaban Soal Siklus II
Lampiran 16. Foto Dokumentasi

ix

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam proses belajar mengajar di setiap penyelenggaraan mata pelajaran
tentu memiliki tujuan. Tercapainya tujuan pembelajaran dilihat dari hasil belajar.
Dengan demikian, setiap guru yang menyelenggarakan pengajaran hendaknya
selalu memperhatikan dan memahami serta harus berupaya menyesuaikan bahan
dengan keadaan peserta didik agar hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai.
Pelajaran matematika adalah pelajaran yang ditakuti oleh siswa sehingga belajar
kurang menyenangkan.
Mengingat hakekat maternatika adalah pengetahuan tentang Bilangan, dan
kalkulasi matematika juga merupakan pengetahuan tentang logika berhubungan
dengan bilangan. Matematika dipelajari mempunyai tujuan bagi peserta didik
yaitu mempersiapkan siswa agar menggunakan matematika dan pola pikir
matematika dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam belajar matematika meskipun sebagai pengetahuan tentang logika
para siswa menemui banyak kesulitan, khususnya dalam menyelesaikan soal
cerita. Pada kesempatan ini, pembelajaran matematika hendaknya dimulai dengan
pengenalan masalah yang sesuai dengan situasi masalah siswa secara bertahap
dibimbing untuk menguasai konsep matematika.
Oleh karena itu penggunaan mata pelajaran matematika di sekolah dapat
menjadi bekal bagi siswa untuk memecahkan suatu permasalahan. Karena salah
1

2

satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika
khususnya dalam menyelesaikan soal cerita dikarenakan siswa kurang memahami
pertanyaan yang disajikan dalam bentuk kalimat panjang.
Soal cerita adalah soal yang disajikan dalam bentuk kalimat panjang yang
pengertiannya perlu penelitian dan kecermatan untuk dapat menggunakan tanda
dalam matematika serta pemahaman sehingga kesulitan belajar dapat teratasi.
Abdurahman (1999: 257-258), menyatakan bahwa dalam menyelesaikan
soal cerita, banyak anak yang mengalami kesulitan terkait dengan pengajaran
yang menuntut anak membuat model matematika tanpa terlebih dahulu
memberikan petunjuk tentang langkah-langkah yang harus ditempuh.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, diketahui

salah satu

masalah yang sering terjadi pada pelajaran matematika di SD adalah siswa kurang
mampu dalam menyelesaikan soal cerita pada setiap materi pelajaran matematika.
Dan kenyataan di atas, penulis merasa tertarik mengangkat permasalahan
ini melalui penelitian dengan judul “Penerapan Model Problem Solving Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas IV SD Negeri
173491

Singalaeardan

Kecamatan

Parlilitan

Kabupaten

Humbang

Hasundutan T.P. 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
dapat diindentitikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

3

a.

Rendahnya

hasil

belajar

siswa

pada

pembelajaran

matematika

disebabkan model pembelajaran yang digunakan kurang sesuai dengan materi
pelajaran.
b.

Siswa kurang terampil dalam memahami soal matematika yang disajikan
dalam bentuk cerita.

c.

Matematika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan.

d.

Mata pelajaran yang berlangsung kurang melibatkan siswa.

C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang dibutuhkan serta
untuk memperoleh hasil yang lebih baik dalam melakukan penelitian ini , maka
fokus rnasalah yang diteliti agar penelitian ini

mencapai sasaran yang tepat,

penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Problem Solving dapat
meningkatkan hasil belajar dalam menyelesaikan soal cerita matematika pada
pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
a.

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dapat
meningkatkan
matematika?

hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita

4

b.

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving dapat
meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami soal matematika
khususnya menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan Operasi Hitung
Bilangan?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah:
1.

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita
pada pokok bahasan operasi hitung bilangan melalui model pembelajaran
problem solving di SD Negeri 173491 Singalaeardan Kecamatan Parlilitan
Kabupaten Humbang Hasundutan.

2.

Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami soal matematika
khususnya menyelesaikan soal cerita operasi hitung dengan menggunakan
model pembelajaran problem solving.

F. Manfaat Penelitian
Hasil

dari

pelaksanaan

penelitian

tindakan

kelas

diharapkan

memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis:
a.

Menemukan teori/pengetahuan baru tentang penyelesaian soal cerita
matematika melalui model pembelajaran problem solving

b.

Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis:

5

a.

Bagi siswa
1.

Untuk memperoleh keterampilan dalam memahami matematika
khususnya dalam menyelesaikan soal cerita. Untuk meningkatkan
kemampuan berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah soal cerita
serta mempunyai keberanian dalam mengemukakan pendapatnya di
dalam kelas.

b.

Bagi guru
1.

Guru akan terampil memilih model pembelajaran meningkatkan hasil
belajar siswa.

2.

Guru dapat meningkatkan kemampuan melaksanakan pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

3.

Guru termotivasi untuk menerapkan strategi pembelajaran sehingga
materi pelajaran lebih menarik.

c.

Bagi sekolah
1.

Penelitian ini sebagai pedoman sekolah untuk memperbaiki strategi
pembelajaran khususnya pengajaran matematika dan memberikan
sumbangan

pikiran

sebagai

alternatif

meningkatkan

kualitas

pengajaran di sekolah.
2.

Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya yang relevan
dengan penelitian ini.

d.

Bagi penelitian
Sebagai pedoman dan bahan masukan untuk lebih mendalami cara
memecahkan suatu masalah yang terjadi.

6

e.

Bagi PGSD
Sebagai contoh cara pembuatan proposal bagi mahasiswa yang akan
mengadakan penelitian selanjutnya dan sebagai hasil kemampuan yang
diperoleh mahasiswa khususnya PGSD

1

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran problem
solving dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita
pada pelajaran matematika pada pokok bahasan Operasi Hitung Bilangan di kelas
IV SDN. 173491 Singalaeardan. Hal ini terbukti dari:
1. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I diperoleh data bahwa
hasil belajar siswa masih rendah dengan persen ketuntasan 23%.
2. Pada siklus II diperoleh bahwa hasil belajar siswa sudah meningkat dengan
persen ketuntasan 85%
3. Siswa sudah lebih aktif dalam pembelajaran terbukti dari siswa sudah berani
menuliskan jawabannya di papan tulis.

B. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti mengajukan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Guru

diharapkan

melakukan

kegiatan

pembelajaran

dengan

model

pembelajaran problem solving (pemecahan masalah) khususnya pada
pelajaran matematika karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
menyelesaikan soal cerita matematika.

64

65

2. Siswa diharapkan lebih teliti dalam mengerjakan soal cerita matematika
dengan soal dalam bentuk cerita.
3. Kepada guru supaya melatih siswa/i dalam mengajukan pertanyaan sehingga
para siswa dapat terampil bertanya.
4. Perlu diadakan penelitian lanjutan untuk mengetahui model pembelajaran
lainnya yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam menyelesaikan
soal cerita dengan subjek yang lebih besar agar tingkat keakuratan data lebih
maksimal.
5. Kepada pihak sekolah kiranya dapat memberikan alokasi waktu pada
pembelajaran sesuai konteksnya, karena dalam hal ini pembelajaran
membutuhkan alokasi waktu yang panjang.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. 2009. Pendidikan Bagi Anak Yang Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Penerbit Rineke Cipta.
Budhi, W.S. 2003. Menuju Olimpiade Matematika. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Depdiknas. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi SD dan MI. Jakarta: Dharma
Bhakti.
Dewi, Rosmala. 2008. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas Disajikan pada
Diklat Profesi Guru dengan Tema PTK Sebagai Perangkat Fortopolio
Sertifikat Guru. Medan: Unimed.
Djamarah, S. B. dan Zain A. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit
Rineke Cipta.
Djulia, E. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Perangkat Fortopolio dalam
Rangka Sertifikasi Guru. Medan: Unimed.
Hudoyo. H. dan Sutawidjaja. A. 1997. Matematika. Jakarta: Depdikbud.
Miles, B. M dan Huberman, M. A. 2008. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:
Penerbit Universitas Indonesia.
Saragih, S. 2006. Penguasaan Bahan Ajar. Medan: Laporan Hasil Penelitian
FMIPA.
Sanjaya. W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sudibiyo, B. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Suherman, E. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporen. Bandung:
Universitas Pendidkan Indonesia.
Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Sutawidjaja, A, dkk. 1992. Pendidikan Matematika III. Jakarta: Depdikbud.
Usman. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosda
Karya.

66

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI 1 SUNGAILANGKA KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 7 40

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV B SD NEGERI 01 METRO BARAT

1 23 66

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

View of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X2 SMA NEGERI PARANGLOE

0 0 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI JARING-JARING KUBUS DAN BALOK PADA SISWA KELAS IV SD 1 BAKALAN KRAPYAK

0 0 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANQUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FPB KELAS IV SD NEGERI SINDANGWASA KECAMATAN PALASAH KABUPATEN MAJALENGKA

0 0 14

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD 1 PIJI

0 0 26