PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN UU NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI DESA KECUPPAK II KECAMATAN PERGETTENG-GETTENG SENGKUT KABUPATEN PAKPAK BHARAT.

(1)

PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN

UU NO.32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN

DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DI DESA KECUPPAK II KECAMATAN

PERGETTENG-GETTENG SENGKUT

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : Sampit Manik NIM. 3123311051

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Sampit Manik, NIM : 3123311051,Peran Serta Masyarakat dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup Di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng sengkut Kabupaten Pakpak bharat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran serta masyarakat terhadap Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup Di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng sengkut Kabupaten Pakpak Bharat.

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan di Desa

Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut dengab

Populasi penelitian ini adalah perangkat desa dan seluruh masyrakat di Desa kecuppak II Kecamatan Pergetteng- getteng sengkut kabupaten Pakpak Bharat yang berjumlah 311 kepala keluarga dengan mengambil sample 10% dari jumlah 311 kepala keluarga yaitu menjadi populasi 31 Kepala Keluarga dari hasil observasi yang dilakukan bahwa tingkat kepedulian serta peran masyarakat dalam melaksanakan perlindungan lingkungan hidup itu masih kurang baik.

peran serta masyarakat untuk melindungi serta mengelola lingkungan hidup adalah hal yang paling penting, karena tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah saja,melainkan semua orang yang tinggal di lingkungan tersebut.jadi, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng sengkut Kabupaten Pakpak Bharat harus ada peran serta dari


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Selaku insan beragama penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Peran Serta Masyarakat dalam Pelaksanaan Undang-Undang No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup”

Penulisan skripsi ini dimaksud guna memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S1) Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan

Dalam penyusunan skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberikan dorongan kepada penulis sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat selesai dan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar–besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta seluruh stafnya.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Deny Setiawan M.Si selaku Wakil Dekan 1 Universitas Negeri


(6)

iii

4. Ibu Dr. Reh Bungana Beru PA, SH, M.Hum selaku ketua Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Arif Wahyudi S.H, M.H selaku sekretasis Jurusan PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, dorongan dan semangat untuk bisa teliti dan cermat dalam menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik.

7. Bapak Parlaungan G.Siahaan SH,M.Hum selaku pembimbing akademik

penulis dan penguji utama yang telah memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.

8. Bapak Majda El Muhtaj,M,Hum selaku dosen penguji utama yang banyak

memberikan masukan dan motivasi penyempurnaan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak M.Fahmi Siregar,SH,M.Hum selaku dosen penguji bebas yang

telah memberikan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini.

10.Bapak/Ibu dosen di Jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada

penulis selama berada di Universitas Negeri Medan.

11.Bapak Jon selaku Staf Pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan kelengkapan administrasi selama proses perkuliahan.

12.Bapak Sautma Manik selaku kepala desa Kecuppak II ditempat penelitian penulis


(7)

iv

13.Teristimewa buat orang tua saya tercinta, Ayahanda Arnis manik dan Ibunda Liber Padang yang telah membesarkan, mendidik, memberikan semangat, motivasi, dan pengorbanan luar biasa serta selalu memberikan kontribusi lewat moril maupun materil terhadap peneliti dan selalu mendoakan peneliti selama menjalani perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.

14.Untuk saudara kandung tercinta kakanda Lenny Astarina manik,SP dan Nem Ira Manik S.Pd dan Adinda Dedi Yanda manik dan Adi Imanta Manik yang selalu memberikan doa, dukungan dan motivasinya terhadap peneliti.

15.Untuk sepupu-sepupuku Rosmeri manik SE, Zekky Prima manik SE,

Marlon samitro manik ST, Marke Bage Ate Manik SE yang sudah memberikan doa, dukungan dan motivasinya kepada peneliti.

16.Buat sahabat-sahabatku Alibasa Limbong S.Pd, Meyanti Rumahorbo S.Pd,

Roma Idea Limbong S.Pd, Indriani Limbong S.Pd dan Kakanda Roipina Limbong S.Pd yang selalu memberikan doa dan motivasinya kepada peneliti.

17.Buat teman-teman seperjuangan kelas Ekstensi B 2012, dosma, ester, nella, , devi, intan, wiwid, almi, adel, ibah dan yang lainnya yang gak bisa disebut satu persatu.

18.Buat teman-teman PPLT SMA RK 1 Kabanjahe yang sama-sama berjuang


(8)

v

19.Kepada kawan-kawan satu kos Dosma Cibro S.Pd, Efrendi Sidauruk S.Pd,

Yuyun Emita Cibro, Febby alida Cibro yang telah memberikan dukungan serta motivasi dan dukungan kepada peneliti.

Penulis menyadari sepenuhnya dan dengan kerendahan hati bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, untuk itu diharapkan kritik maupun saran. Akhir kata penulis mengharapkan semoga kiranya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, juli 2016 Penulis,

Sampit Manik NIM. 3123311051


(9)

vi DAFTAR ISI

Contents

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Indentifikasi Masalah ... 4

Batasan Masalah ... 5

Rumusan Masalah ... 6

Tujuan Masalah ... 6

Manfaat Masalah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

Kajian Teori ... 8

Pengertian peran ... 8

Pengertian masyarakat ... 9

Lingkungan hidup ... 10

Peran serta masyarakat ...14

Interaksi manusia dengan lingkungan hidup ... 17

pencegahan dan penanggulangan kerusakan ... 18

Peran serta masyarakat dalam penangulangan kerusakan lingkungan...19

kerangka berpikir ... 21

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 29

Lokasi penelitian ... 29


(10)

vii

Populasi ... 30

Sample ... 30

Variabel penelitian, defenisi operasional ... 31

Variabel penelitian ... 31

Defenisi operasional ... 31

KISI-KISI ANGKET ... 31

Tehnik pengumpulan data ... 33

Observasi ... 33

Angket ... 33

Tehnik analisis data ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35

Deskripsi Desa Kecupaka II Kecamatan PGGS Kabupaten Pakpak Bharat ... 35

Hasil penelitian ... 37

Pembahasan hasil penelitian ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

Kesimpulan ... 64

Saran ... 65

Daftar Pustaka ... 66 LAMPIRAN


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : ketaatan masyarakat desa kecuppak II dalam melaksanakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...37 Tabel 2 : pemahaman tentang adanya tugas yang harus dilaksanakan dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...38 Tabel 3 : Fungsi UU No 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup bagi lingkungan Di Desa kecuppak II ...40 Tabel 4 : Manfaat yang signifikasi berlakunya UU No 32 tahun 2009 tentang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...41 Tabel 5 : Kinerja perangkat desa dalam melaksankan tugasnya dalam

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ...43 Tabel 6 : mengikuti sosialisasi tentang UU No.32 Tahun 2009 tentang

perlindungan dan pengelolaan lingkungan

hidup...44 Tabel 7 : Badan lingkungan hidup (BLH) pernah melakukan penyulhan UU No.32

Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup di desa Kecuppak II...49 Tabel 8 : kepala desa pernah melaksanakan pemantauan langsung kelapangan sebagai upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...46 Tabel 9 : Badan lingkungan hidup telah melakukan pembinaan khusus kepada masyarakat melakukan pelanggaran UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...48 Tabel 10 : Ada perubahan setelah diadakan pemantauan langsung kelingkungan hidup Desa Kecuppak II...50 Tabel 11 : Selain UU No.32 Tahun 2009 adalah BLH mengunakan atau menyusun


(12)

ix

pelaksanaan atau upaya yang teknis tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup...51 Tabel 12 : pemerintahan kabupaten/desa sudah melaksanakan kerjasama dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan UU No.32 tahun 2009...53 Tabel 13 : Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah desa dan masyarakat sesuai

sengan peraturan UU No.32 Tahun 2009...54 Tabel 14 : Menghadapi kendala saat melaksanakan pelestarian lingkungan hidup dilapangan...55 Tabel 15 : Menghadapi kendala saat menyusun rencana atau program yang

berkaitan dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II...56 Tabel 16 : Berkerjasama dengan personil lainnya didalam menyelesaikan kendala yang dihadapi dilapangan...57 Tabel 17 : Tabulasi Jawaban secara Keseluruhan...59


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang

Manusia dan lingkungan hidup adalah satu kesatuan yang saling berhubungan. Semua kegiatan manusia terjadi di lingkungan tempat manusia dan mahluk hidup lainya, namun sebaliknya manusia dapat menentukan keadaan lingkunganya. Pelestarian lingkungan hidup mempunyai konotasi bahwa lingkungan hidup harus dipertahankan keadaanya. Sedangkan lingkungan hidup digunakan atau dimanfaatkan untuk tempat pembangunan. Dalam proses perubahan ini harus tetap bisa menjaga agar lingkungan hidup tetap mampu menunjang kehidupan. Pada saat ini indonesia sedangan dalam pelaksanaan pembangunan disegala bidang termasuk juga pada bidang lingkungan. Pembangunan lingkungan yang dimaksud adalah akibat ketimpangan atau kondisi yang tidak seimbang yang ada didalam lingkungan manusia dengan kondisi demikian maka akan menimbulkan kondisi lingkungan hidup yang tidak stabil sehingga terjadinya perubahan.perubahan lingkungan ini terjadi akibat adanya tindakan manusia itu sendiri yang selalu kurang peduli dalam memperhatikan lingkungan.

Pelestarian lingkungan hidup banyak terdapat permasalahan, karena lingkungan hidup merupakan tempat berdiamnya manusia, termasuk juga hewan dan tumbuhan untuk mengatasi masalah ini dibutuhkan kesadaran serta dukungan dari semua warga untuk dilaksanakan agar lingkungan hidup semakin


(14)

2

meningkat melalui pembangunan yang semakin maju pesat.Maka dari itu sangat dipentingkan pelestarian lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Kabupaten Pakpak Bharat yang perlu kerjasama dari semua masyarakat dan instasi pemerintah agar setiap masalah dapat diatasi.

Perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup berdasarkaan pasal 1

angka (2) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Undang –Undang perlindungan

dan pengelolan lingkungan hidup (UUPPLH) adalah upaya sistematis dan terpadu yang dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi perencanaan, pemanfaatan pengendalian, pemeliharan, pengawasan dan penegakan hukum.upaya perlindungaan dana penglolaan lingkungan hidup menjadi kewajiban bagi negara, pemerintah, dan seluruh kepentingan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan agar lingkungan hidup indonesia dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi rakyat indonesia serta mahluk hidup lainnya.pengelolaan lingkungan hidup memberikan kemanfaatan ekonomi, sosial, dan budaya serta perlu dilakukan berdasarakan prinsip demokrasi lingkungan, desentralisasi, serta pengakuan dan penghargaan terhadap kearifan lokal dan kearifan lingkungan, sehingga lingkungan hidup indonesia harus dilindungi dan dikelola dengan baik berdasarkan asas tangung jawab negara, asas kelanjutan dan asas keadilan.perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem yang terpadu, barupa suatu kebijakan nasional perlindungan dan pengeloalaan lingkungabn hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsukuen dari pusat sampai ke daerah.pengelolaan lingkungan hidup ditegaskan pula kewenangan negara, yaitu


(15)

3

hak menguasai dan mengatur oleh negara dalam pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya buatan yang meyangkut hajat hidup orang banyak memberikan wewenang untuk mengatur peruntukan, pengembangan, penggunaan, daur ulang, penyedian, pengelolaan dan pengawasaan mengatur perbuatan hukum dan mengatur pajak dan retribusi lingkungan.

Pelestarian dan pengelolaan lingkungan adalah sebagai tugas dan wewenang pemerintah dan masyarakat itu sendiri sebagai penghuni dalam suatu desa.Tetapi dalam kenyataan pelestarian dan pengelolan lingkungan hidup jauh dari kata bersih.Di setiap daerah masih terjadi yang namanya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui kegiatan manusia itu sendiri dengan membuang sampah sembarangan.

Peran serta masyarakat dalam hal menanggulangi percemaran dan perusakan lingkungan sangat diperlukan.Termasuk ditingkat desa yang dibutukan kinerja dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di desa tempat tinggal mereka.Karena masyarakat juga memiliki hak dan tanggung jawab untuk berperan serta dalam pelestarian serta pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan Undang-Undang ( UU No.32 Tahun 2009 pasal (4)).

Sementara itu di Desa kecuppak II Pengelolan dan perlindungan lingkungan hidup masih sangat minim, karena kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup baik didesa maupun dikota terkhusus di desa Kecuppak II masih sangat kurang kesadaran masyarat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Contohnya, mereka masih


(16)

4

melakukan tindakan membuang sampah sembarangan.Itu salah satu contohnya bahwa masyarakat sekitar belum mengerti akan fungsi lingkungan hidup di desa.Untuk itu kinerja pemerintahan desa juga sangatlah diperlukan dalam hal menciptakan peran serta atau kesadaran masyarakat akan pentingnya fungsi lingkungan hidup mereka dengan cara melakukan gotong-royong untuk membersihkan desa.misalnya membuang sampah pada tempatnya.

Melihat kondisi di Desa Kecupak II ini peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan hidup belum dapat dikatakan memadai karena dalam hal ini tidak tampak kesedian masyarakat untuk berperan misalnya, dalam melaksanakan gotong-royong, dan turun berperan dalam hal apapun menyakut kebersihan lingkungan hidup. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian berjudul “peran serta masyarakat dalam pelaksanan Undang-Undang No.32 Tahun 2009 perlindungan dan pengelolan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.

B.Indentifikasi Masalah

Agar penelitian lebih terarah kepada permasalahan, maka dilakukan Indentifikasi terhadap permasalahan yang diteliti dari uraian latar belakang sebelumnya.masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.


(17)

5

3. Penyebab kurangnya peran serta masyarakat dalam melindungi dan

mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II.

4. Upaya-upayamasyarakat dalam melaksanakan Undang-undang No.32 tahun

2009 tentng Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

5. Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi dan

mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.

C.Batasan Masalah

Adapun batas penelitian adalah berdasarkan indetifikasi maslah diatas, maka yang menjadi landasan penelitian yaitu:

1. Peran serta masyarakat dalam melaksankan UU No.32 Tahun 2009

tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat

2. Hambatan yang dialami masyarakat dalam upaya melindungi dan

mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.


(18)

6

D.Rumusan Masalah

Hasan (2002:150) memberikan pengertian “rumusan masalah memuat intisari dari latar belakang masalah yang diambil dari batasan biasa ditulis dalam bentuk pertanyaan”.Untuk lebih memperjelas tentang masalah dalam penelitian, maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran masyarakat Kecuppak II dalam melaksanakan UU No.32

Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup? 2. Apa saja hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi

dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat?

E.Tujuan Masalah

Seluruh kegiantan yang dilakukan pasti mempunyai dan berioentasi pada tujuan.berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui Bagaimana peran masyarakat dalam melaksanakan UU

No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.

2. Untuk mengetahui Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya

melindungi dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.


(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Ada pun manfaat penelitian ini dilaksanakan yaitu:

1. Manfaat teoritis, yaitu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam

bidang hukum khususnya hukum lingkungan hidup.penelitian ini juga diharapkan mampu bermanfaat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam

rangka mengungkapakan suatu permasalahan dan upaya

penanggulangannya

2. Bagi masyarakat secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk

mengatahui peran serta masyarakat sesuai dengan dengan UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3. Secara akademis, penelitian ini diharapkann bermafaat untuk peneliti dan pengetahuan,sebagai bahan kajian khususnya dalam bidang hukum.


(20)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

A.Kesimpulan

1. Sebagi anggota masyarakat yang baik seyogianya harus ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana

manusia hidup. Dengan melestarikan lingkungan berarti telah

meyelamatkan beribu bahkan berjuta-juta nyawa.”lingkungan hidup” merupakan tempat berinteraksi mahluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan kondisi unsur lingkungan hidup dan faktor material, seperti suhu dan cahaya.

2. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungnya. Baik

lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar, makan, Minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Terjadinya lingkungan hidup tentram, tertib dan keadaan lingkungan yang bersih dan nyaman hal ini yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat. Dalam menciptakan suatu keadaan lingkungan hidupn yang baik, nyaman diperlukan peran serta masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan.


(21)

65

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah :

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya peran serta masyarakat terhadap lingkungan hidup masing-masing perlu ditingkatkan agar tercipnya lingkungan hidup yang nyaman tentaram.

2. Pemerintahan desa semakin meningkatkan daya kerja dan dapat

mengarahkan masyrakat untuk menjaga lingkungan hidup. Pemerintahan dea terutam kepal desa harus lebih meningkatkan kinerjangan dalam pemantauan terhadap lingkungan hidup.

3. Peran antara masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan hidup karena oitu kerja sma antara masyarakat dan pemerintahan desa sangat diharatkan terutam dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dilapangan saat melaksanakan program pelestarian lingkunagan. Sehingga jika ada kerjasama yang baik maka tercipta hasil yang baik bagi lingkungan hidup.


(22)

66

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikanto Suharsimi.2006,prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta.PT Rineka Cipta.

Budiarjo, M.2008.Dasar-dasar Ilmu Politik.Jakarta: PT Grafika

Hamdan. 2000.Tindakan Pidana Pencemaran Lingkungan, Bandung. CV Mandar

Harjasoemantri Koesnadi.1998.Hukum Tata Lingkungan, Jakarta.Gajah Mada Universitas Pres 5.

Melianti yusna.2015.Etika dan hukum Lingkungan, Medan.Labolatorium Ppkn.

Harun Husen,1993.Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Bumi Aksara.

Setiawan,Deny.2014.Studi Masyrakat indonesia.Medan:Cahaya Ilmu press.

Soejono.1996.Hukum Lingkungan dan Perananya dalam pembangunan. Jakarta.PT Rineka Cipta.

Silalahi Daut.2001.Hukum Lingkungan dan Sistem PenegakanHukum Lingkungan

Hidup Indonesia, Bandung.ALUMNI

Soekanto Soejono.2009.Sosologi Suatu Pengantar, Jakarta.RajaGrafindo Persada.

Soemartono Gotot.1991.Mengenal Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika.

Soemartono Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan,

Jakarta.IMAGRAPU.

Sodikin.2007.Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta.Malta Printindo

Subagyo Joko.2000.Lingkungan Hidup Masalah dan Penangulangan, Jakarta.PT Rineka Cipta


(23)

67

Sunarso Siswanto.2005.Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan strategi

Penyelesaian Sengketa, Jakarta.PT Asdi Mahasatya.

Supriadi.2006.Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika Offset.

Syahrin Alvi.2004.Ketentuan Pidana Dalam UU No.32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Sokmedia.

Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Skripsi:

Rejeki,Sry sembiring.2013.partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup dengan Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup di Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serang Kabupaten Langkat, Medan.Unimed

Fatimah Racmi Nasution.2015 Partisipasi masyarakat dalam perlindungandan

pengelolaan lingkungan hidupdi Desa Ipenbondar Kecamatan


(1)

D.Rumusan Masalah

Hasan (2002:150) memberikan pengertian “rumusan masalah memuat intisari dari latar belakang masalah yang diambil dari batasan biasa ditulis dalam bentuk pertanyaan”.Untuk lebih memperjelas tentang masalah dalam penelitian, maka penulis menetapkan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana peran masyarakat Kecuppak II dalam melaksanakan UU No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup? 2. Apa saja hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi

dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat?

E.Tujuan Masalah

Seluruh kegiantan yang dilakukan pasti mempunyai dan berioentasi pada tujuan.berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan maka tujuan dari penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui Bagaimana peran masyarakat dalam melaksanakan UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaanlingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.

2. Untuk mengetahui Hambatan yang dihadapi masyarakat dalam upaya melindungi dan mengelola lingkungan hidup di Desa Kecuppak II Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut kabupaten Pakpak Bharat.


(2)

7

F. Manfaat Penelitian

Ada pun manfaat penelitian ini dilaksanakan yaitu:

1. Manfaat teoritis, yaitu untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang hukum khususnya hukum lingkungan hidup.penelitian ini juga diharapkan mampu bermanfaat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam rangka mengungkapakan suatu permasalahan dan upaya penanggulangannya

2. Bagi masyarakat secara praktis, penelitian ini bermanfaat untuk mengatahui peran serta masyarakat sesuai dengan dengan UU No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

3. Secara akademis, penelitian ini diharapkann bermafaat untuk peneliti dan pengetahuan,sebagai bahan kajian khususnya dalam bidang hukum.


(3)

64

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

A.Kesimpulan

1. Sebagi anggota masyarakat yang baik seyogianya harus ikut serta dalam upaya melestarikan lingkungan karena lingkungan adalah tempat dimana manusia hidup. Dengan melestarikan lingkungan berarti telah meyelamatkan beribu bahkan berjuta-juta nyawa.”lingkungan hidup” merupakan tempat berinteraksi mahluk hidup yang membentuk suatu sistem jaringan kebutuhan, yaitu: jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan, interaksi antar unsur dalam lingkungan hidup, perilaku dan kondisi unsur lingkungan hidup dan faktor material, seperti suhu dan cahaya.

2. Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungnya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Manusia bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar, makan, Minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Terjadinya lingkungan hidup tentram, tertib dan keadaan lingkungan yang bersih dan nyaman hal ini yang diharapkan dalam kehidupan masyarakat. Dalam menciptakan suatu keadaan lingkungan hidupn yang baik, nyaman diperlukan peran serta masyarakat dalam melindungi dan mengelola lingkungan.


(4)

65

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis akan memberikan saran diantaranya adalah :

1. Dilihat dari hasil pengamatan bahwa kurangnya peran serta masyarakat terhadap lingkungan hidup masing-masing perlu ditingkatkan agar tercipnya lingkungan hidup yang nyaman tentaram.

2. Pemerintahan desa semakin meningkatkan daya kerja dan dapat mengarahkan masyrakat untuk menjaga lingkungan hidup. Pemerintahan dea terutam kepal desa harus lebih meningkatkan kinerjangan dalam pemantauan terhadap lingkungan hidup.

3. Peran antara masyarakat sangat diperlukan untuk menjaga lingkungan hidup karena oitu kerja sma antara masyarakat dan pemerintahan desa sangat diharatkan terutam dalam mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dilapangan saat melaksanakan program pelestarian lingkunagan. Sehingga jika ada kerjasama yang baik maka tercipta hasil yang baik bagi lingkungan hidup.


(5)

66

Arikanto Suharsimi.2006,prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta.PT Rineka Cipta.

Budiarjo, M.2008.Dasar-dasar Ilmu Politik.Jakarta: PT Grafika

Hamdan. 2000.Tindakan Pidana Pencemaran Lingkungan, Bandung. CV Mandar

Harjasoemantri Koesnadi.1998.Hukum Tata Lingkungan, Jakarta.Gajah Mada Universitas Pres 5.

Melianti yusna.2015.Etika dan hukum Lingkungan, Medan.Labolatorium Ppkn.

Harun Husen,1993.Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Bumi Aksara.

Setiawan,Deny.2014.Studi Masyrakat indonesia.Medan:Cahaya Ilmu press.

Soejono.1996.Hukum Lingkungan dan Perananya dalam pembangunan. Jakarta.PT Rineka Cipta.

Silalahi Daut.2001.Hukum Lingkungan dan Sistem PenegakanHukum Lingkungan Hidup Indonesia, Bandung.ALUMNI

Soekanto Soejono.2009.Sosologi Suatu Pengantar, Jakarta.RajaGrafindo Persada.

Soemartono Gotot.1991.Mengenal Hukum Lingkungan Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika.

Soemartono Otto.2004.Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan, Jakarta.IMAGRAPU.

Sodikin.2007.Penegakan Hukum Lingkungan, Jakarta.Malta Printindo

Subagyo Joko.2000.Lingkungan Hidup Masalah dan Penangulangan, Jakarta.PT Rineka Cipta


(6)

67

Sunarso Siswanto.2005.Hukum Pidana Lingkungan Hidup dan strategi Penyelesaian Sengketa, Jakarta.PT Asdi Mahasatya.

Supriadi.2006.Hukum Lingkungan di Indonesia, Jakarta.Sinar Grafika Offset.

Syahrin Alvi.2004.Ketentuan Pidana Dalam UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup, Jakarta.PT Sokmedia. Undang-undang No.32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup.

Skripsi:

Rejeki,Sry sembiring.2013.partisipasi masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan Undang-Undang No.32 tahun 2009 tentang lingkungan hidup di Desa Namo Sialang Kecamatan Batang Serang Kabupaten Langkat, Medan.Unimed

Fatimah Racmi Nasution.2015 Partisipasi masyarakat dalam perlindungandan

pengelolaan lingkungan hidupdi Desa Ipenbondar Kecamatan