Prosedur Penelitian Pengolahan Data

39

I. Etika Penelitian

Penelitian ini menggunakan 30 jajanan yang diambil dari Pasar Pasir Gintung dan Pasar Way Halim Kota Bandar Lampung. Pengambilan sampel diambil setelah dilakukan informed consen dan mendapat persetujuan dari pedagang. selanjutnya sampel yang telah terkumpul di ekstraksi dalam suasana asam dengan menggunakan asam asetat 10 serta pada suasana basa menggunakan ammonia 10, dengan isolasi dan absorpsi oleh benang wol. Setelah itu dilakukan uji kromatografi kertas dan dilanjutkan pembacaan kadar Rhodamin B menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Penelitian ini telah diajukan ethical clearance ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Terdapat 50 sampel yang positif mengandung Rhodamin B yaitu 15 dari 30 sampel yang di uji, 8 sampel berasal dari pasar Pasir Gintung dan 7 sampel berasal dari pasar Way Halim. 2. Jajanan yang kandungan Rhodamin paling tinggi pada Pasar Pasir Gintung adalah jajanan dengan kode sampel D3 P1 yaitu kerupuk 3 yang berwarna merah dengan kadandungan Rhodamin B berkisar 2.1843 – 3.8972 μ gg dan E2 P1 yaitu kue 2 berwarna merah muda menyala dengan kadandungan Rhodamin B berkisar 2.6959 – 3.0006 μ gg. Jajanan yang kandungan Rhodamin B paling tinggi pada Pasar Way Halim adalah jajanan dengan kode sampel A1 P2 yaitu agar-agar 1 yang berwarna merah muda dengan kadandungan Rhodamin B berkisar 1.6075 – 1.3843 μ gg dan E2 P2 yaitu Permen 2 yang berwarna merah muda dengan kadandungan Rhodamin B berkisar 1.4207 – 1.2295 μ gg. 54

B. Saran

1. Diharapkan kepada masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih makan khususnya jajanan yang akan dikonsumsi. 2. Bagi Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk dapat memperketat pengawasan terhadap jajanan di pasar-pasar tradisional dan memberikan edukasi kepada para pedagang jajanan agar lebih memahami tentang pewarna sintesis dan bahayanya terhadap kesehatan 3. Untuk penulis lain diharapkan dapat melakukan penelitian serupa dengan metode lain agar dapat dijadikan referensi dipenelitian yang serupa. DAFTAR PUSTAKA Akbari, I. 2012. Identifikasi Jajanan Anak Sekolah Dasar Kencana Jakarta Pusat Yang Mengandung Rhodamin B Dan Methanil Yellow Tahun 2012. Skripsi. Fakulatas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Depok. Asmarani, Y.P. 2009. Studi Rhodamin B pada Makanan Jajanan Anak di Sekitar Sekolah Dasar Negeri Margorejo 1403 Surabaya Serta Efeknya Terhadap Kesehatan. Tesis. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Azizahwati, Kurniadi, M., Hidayat, H. 2007. Analisis Zat Warna Sintetik Terlarang Untuk Makanan Yang Berada di Pasaran, Majalah Ilmu Kefarmasian, IV, 1, 7-8, Departeman Farmasi FMIPA-Universitas Indonesia Depok. Azwar, S. 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan. 2012. Laporan Tahunan Balai Besar POM Bandar Lampung Tahun 2012. Lampung: BBPOM. Baliwati. 2004. Pengatar Pangan dan Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya. Cahyadi, W. 2009. Bahan Tambahan Panagan. Jakarta: PT Bumi Aksara. Dalimunthe I. 2010. Analisis Rhodamin B pada Jajanan Anak-anak Sekolah Dasar di Kabupaten Labuhan Ratu Selatan. Skripsi. Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Depkes RI, 1988. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722MenkesPerIX1988 Tentang Bahan Tambahan Makanan. 20 September 1988. Jakarta. Ditjen POM. 2006. Metode Analisis BPOM. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.